Tips Nyaman Mengajak Bayi Naik Pesawat Terbang untuk Liburan
Desember selalu kental dengan suasana liburan. Libur Natal dan akhir tahun seolah menjadi penutup tahun yang selalu ditunggu-tunggu. Moms juga mungkin sudah siap dengan tiket pesawat dan pemesanan kamar hotel di tempat liburan nanti.
Namun, Moms yang memiliki bayi mungkin bingung apakah si kecil boleh dibawa naik pesawat terbang untuk liburan. Jawabannya: boleh, kok, Moms, asal Moms memerhatikan keenam poin berikut agar perjalanan terasa nyaman:
1. Kursi
Untuk memastikan keamanan bayi, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan setiap orang tua membeli satu kursi lagi untuk dipasangi car seat. Federal Aviation Administration (FAA) juga memberikan pernyataan senada dengan AAP. Kendati demikian, FAA masih memperbolehkan orang tua memangku anak di bawah usia dua tahun di pesawat.
2. Usia
Idealnya, bayi harus berusia minimal tiga bulan sebelum dibawa terbang. Pada usia ini, sistem kekebalan tubuhnya sudah lebih kuat menahan kuman yang ada di sistem ventilasi pesawat. Jika Moms benar-benar harus bepergian saat si kecil belum berusia tiga bulan, lakukan pemeriksaan kesehatan dua minggu sebelum berangkat liburan.
3. Perhatikan perubahan tekanan udara
Saat lepas landas, tekanan akan mempengaruhi fungsi telinga. Perubahan tekanan udara mendadak akan menyebabkan penyempitan rongga telinga bagian dalam yang membuat telinga seperti tuli atau sakit saat naik pesawat. Agar rongga tersebut agar tetap terbuka, kita harus melakukan gerakan seperti menelanludah atau mengunyah sesuatu.
Untuk bayi, berikan ASI atau biarkan dia mengemut empeng agar mulut, hidung, dan telinganya dalam keadaan terbuka sehingga tekanan dalam telinga seimbang. Jika ia dalam keadaan tidak sehat, apalagi pilek, hindari membawa bayi bepergian naik pesawat terbang.
4. Buat bayi senyaman mungkin di dalam pesawat
Siapkan pakaian hangat, kaos kaki, topi, serta popok sekali pakai dalam tas yang dibawa ke kabin agar mudah dijangkau.
5. Penyesuaian jam tidur
Perbedaan waktu antar daerah atau negara bisa membuat Moms merasa jet lag. Bayipun tidak terkecuali. Jadi, perlahan-lahan sesuaikan jadwal tidur si kecil 2-3 hari sebelum keberangkatan.
6. Jika berlibur ke luar negeri, pastikan si kecil sudah divaksin lebih dulu
WHO mencatat terjadi sekitar 6.500 kasus campak pada April 2011 di 33 negara di Eropa, sehingga vaksin campak menjadi hal super penting jika Moms berencana bepergian ke Eropa. Selain itu, bekali juga bayi dengan vaksin influenza, vaksin hepatitis A, vaksin yellow fever dan vaksin meningitis.
Apakah Moms berencana mengajak bayi naik pesawat terbang di liburan kali ini? Ke mana tujuan Moms?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.