7 Alasan Mengapa Mie Instan Tidak Baik Untuk Anak
Apakah anak Moms lebih tertarik untuk makan mie instan dibandingkan dengan MPASI yang Moms buatkan?
Atau Si Kecil sudah sering kali makan mie instan sejak pertama kali dikenalkan dengan makanan padat?
Sudah tahukah Moms jika bayi dan anak-anak sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi mie instan?
Berikut ini merupakan beberapa alasan mengapa mie instan tidak baik untuk anak:
Baca Juga : Amankah Anak Makan Makanan Kaleng?
1. Makanan dengan Proses Sangat Panjang
Bahan utama mie instan adalah terigu, tepung yang melewati proses panjang untuk diolah menjadi mie sebelum akhirnya dikemas.
Fokusnya bukan pada vitamin atau mineral, justru mengarah pada kandungan nutrisi yang sangat rendah.
2. Mengandung Lemak Trans
Selama pemrosesan, mie instan sudah dicampur dengan minyak yang membantu mie tahan lama. Sayangnya, lemak trans yang dilibatkan ini dapat masuk ke tubuh anak-anak dan menyebabkan obesitas atau kelebihan berat badan.
3. Mengandung Propylene Glycol
Mie tidak boleh dalam kondisi kering dan harus mempertahankan kelembaban internal mereka selama berada di dalam kemasan.
Hal ini didapatkan dengan menambahkan propilena glikol (propylene glycol) saat pengolahan mie instan. Anak-anak berisiko lebih tinggi saat mengonsumsi bahan kimia ini.
Organ tubuh anak-anak yang belum berkembang sempurna akan membuat propilena glikol dari mie instan terkumpul sangat cepat di dalam hati, jantung dan ginjaL, menyebabkan kerusakan jangka panjang pada organ-organ tersebut.
4. Mengandung Monosodium Glutamate (MSG)
MSG merupakan salah satu yang kandungannya cukup tinggi di dalam mie instan. Salah satu fungsinya tentu saja untuk meningkatkan rasa.
Namun, bahan kimia ini berbahaya bagi anak-anak karena diketahui dapat menyebabkan kerusakan otak, jika dikonsumsi terus menerus secara berlebihan.
Apalagi seperti Moms ketahui, anak-anak di bawah 1 tahun belum boleh mengonsumsi makanan yang mengandung perasa seperti gula, garam ataupun MSG.
Baca Juga : Yuk Berkreasi Membuat MPASI Sereal dan Buah Untuk Si Kecil!
5. Menggunakan Sodium Sebagai Pengawet
Mie instan mengandung garam dalam jumlah tinggi untuk mengawetkannya. Sodium, unsur di dalam garam yang digunakan pada mie instan tersebut dapat memengaruhi organ vital tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan saat dikonsumsi secara berlebihan.
6. Mengandung berbagai bahan kimia berbahaya lainnya
Dioksin dan peliat adalah beberapa bahan kimia berbahaya yang juga ditemukan di dalam bahan pengemas mie instan.
Kedua bahan kimia tersebut terutama terkandung pada kemasan cup yang bisa keluar dengan mudah saat mie diseduh.
Para ahli mengatakan bahwa bahan kimia ini dapat menyebabkan kanker jika dikonsumsi terus menerus.
7. Mie Instan Karsinogenik
MSG yang dikonsumsi secara berlebihan diketahui bersifat karsinogenik dan juga menyebabkan kerusakan otak pada anak-anak. Sayangnya, mie instan mengandung banyak bahan tidak sehat ini karena bertindak sebagai aditif rasa.
Bahan kimia lainnya seperti dioksin dan plasticizer , yang diketahui bersifat karsinogenik, juga terkandung di dalam bahan kemasan mie instan yang dapat bercampur dengan mie ketika diseduh.
Setelah mengetahui berbagai fakta kandungan di dalam mie instan seperti di atas, apakah menurut Moms, mie instan aman dikonsumsi anak-anak di bawah usia 1 tahun?
Cobalah untuk mengalihkan perhatian Si Kecil agar mau mengonsumsi MPASI dan tidak makan makanan tidak sehat seperti halnya mie instan.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika Si Kecil masih menolak makan MPASI dan hanya mau makan mie instan.
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.