Filum Mollusca: Ciri, Klasifikasi, Contoh dan Manfaatnya
Di antara keberagaman hewan di dunia, ada hewan yang termasuk ke dalam jenis filum mollusca (moluska).
Hewan dari jenis filum mollusca ini adalah hewan yang bertubuh lunak dan termasuk hewan invertebrata (hewan tanpa tulang belakang).
Untuk tahu penjelasan lengkapnya, yuk, simak informasi tentang filum mollusca berikut ini!
Habitat dan Struktur Tubuh Filum Mollusca
Filum Mollusca adalah kelompok invertebrata terbesar kedua setelah Arthropoda.
Hewan ini umumnya hidup di laut, tetapi beberapa spesies ditemukan di air tawar dan daratan.
Ukuran tubuhnya bervariasi, mulai dari mikroskopis hingga 20 meter.
Semua mollusca memiliki tiga bagian tubuh utama:
- Kaki: Alat gerak untuk merayap atau menggali.
- Massa viseral: Bagian lunak yang mengandung organ reproduksi, pencernaan, dan ekskresi.
- Mantel: Lapisan pelindung massa viseral yang juga berfungsi sebagai tempat organ pernapasan dan ekskresi.
Contoh Hewan dalam Kelompok Filum Mollusca
Beberapa contoh hewan yang termasuk dalam filum mollusca, di antaranya:
- Pila (siput apel)
- Unio (kerang air tawar)
- Helix (siput taman)
- Limax (siput)
- Turbinella (shankha)
- Loligo (cumi-cumi)
- Gurita
Ciri-Ciri Filum Mollusca
Organisme yang termasuk filum mollusca memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Memiliki tubuh yang lunak.
- Banyak ditemukan di laut dan air tawar.
- Bagian tubuhnya terdiri dari kepala, massa viseral, kaki berotot, dan mantel.
- Kepala terdiri dari tentakel dan mata majemuk.
- Tubuhnya berongga.
- Organ hewan ini bekerja dengan menggabungkan 2 fungsi organ berbeda di dalam tubuh untuk 1 tujuan (The organ system level of organization).
- Bagian tubuhnya ditutup oleh cangkang berkapur.
- Punya kaki yang berotot untuk membantunya dalam bergerak.
- Memiliki peredaran darah terbuka.
- Bernafas melalui permukaan tubuh, insang, dan kantung paru-paru.
- Memiliki radula (lidah bergigi).
- Memiliki sepasang metanefridia yang membantu dalam ekskresi.
- Organ sensoriknya terdiri dari tentakel, mata, osphradium, dan statocysts.
- Sistem sarafnya terdiri dari jumlah ganglia dan saraf yang berpasangan.
- Memiliki 2 alat kelamin, yakni jantan dan betina dalam satu tubuh.
- Umumnya berkembang biak dengan cara ovipar atau bertelur.
Baca Juga: Serba-Serbi seputar Hewan Reptil, Ciri-Ciri, Keunikan, dan Habitatnya
Sistem Reproduksi Filum Mollusca
Kebanyakan Filum mollusca adalah hermaprodit yaitu memiliki alat kelamin jantan dan betina dalam satu tubuh, sehingga bisa berkembang biak sendiri.
Namun, beberapa spesies memiliki kelamin terpisah (berumah dua).
Reproduksi terjadi melalui fertilisasi internal, di mana hewan jantan memasukkan sperma ke dalam tubuh betina.
Manfaat Filum Mollusca
Mollusca memiliki peran penting bagi manusia, baik sebagai bahan industri bernilai tinggi maupun sebagai sumber makanan sehat.
Manfaat mengonsumsi mollusca antara lain:
- Mencegah anemia (mengandung zat besi dan vitamin B12)
- Sumber protein yang melawan infeksi
- Mencegah kerusakan sel
- Menurunkan risiko penyakit kronis
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Membantu menurunkan berat badan
Namun, mollusca bisa menyebabkan alergi terutama bagi yang alergi seafood.
Klasifikasi Filum Mollusca
Filum mollusca terbagi dalam beberapa klasifikasi, di antaranya:
1. Gastropoda
Ciri gastropoda yaitu:
- Biasa ditemukan di laut dalam, air tawar, dan di darat.
- Punya cangkang berbentuk spiral.
- Bagian kepalanya terdiri dari tentakel, mata, dan mulut.
- Berkaki rata dan besar.
- Contoh hewannya adalah siput.
2. Pelecypoda
Ciri pelecypoda yaitu:
- Habitatnya berada di perairan.
- Tubuhnya memiliki cangkang yang terbagi menjadi dua, yaitu simetris bilateral dan dikompresi lateral.
- Tubuhnya tidak memiliki kepala yang jelas.
- Contoh hewannya ialah kerang.
3. Cephalopoda
Ciri cephalopoda yaitu:
- Berhabitat di laut.
- Jenis kelaminnya terpisah.
- Tidak memiliki cangkang luar.
- Punya otak yang lebih besar dibandingkan invertebrata lainnya.
- Mampu mengubah warna kulit untuk kamuflase.
- Contoh hewannya yaitu gurita dan spirula.
4. Scaphopoda
Ciri scaphopoda yaitu:
- Berkepala pendek.
- Terdapat tentakel seperti benang yang digunakan untuk menangkap makanan.
- Berhabitat di laut.
- Berkembang biak dengan cara fertilisasi eksternal.
- Punya tubuh yang simetri bilateral atau tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian lainnya.
- Contoh hewannya yakni dentalium vulgare atau siput gading.
5. Polyplacophora
Ciri polyplacophora yaitu:
- Punya tubuh yang pipih dorsoventral seperti daun dan simetri bilateral.
- Punya lidah bergigi (radula).
- Cangkang terdiri dari 8 pelat berengsel terpisah.
- Berhabitat di laut.
- Contoh hewannya yaitu chiton dan cryptochiton.
6. Aplacophora atau Solenogaster
Ciri aplacophora atau solenogaster yaitu:
- Tubuhnya berbentuk silindris atau simetri bilateral.
- Terdapat ruang sensorik di atas mulutnya.
- Tidak memiliki cangkang dan kaki.
- Kepala kurang berkembang.
- Contoh hewannya yaitu neomenia dan chaetoderma.
7. Monoplacophora
Ciri monoplacophora yaitu:
- Tubuhnya simetri bilateral.
- Berhabitat di laut dalam.
- Bercangkang tunggal seperti topi.
- Bagian kepala tidak memiliki mata.
- Contoh hewannya, yakni neopilina.
Nah, itu dia Moms informasi seputar filum mollusca (moluska). Yuk, belajar lebih dalam bersama si Kecil!
- https://byjus.com/biology/mollusca/
- https://www.healthbenefitstimes.com/mollusks-facts-and-health-benefits/
- https://animals.mom.com/suction-cups-used-tentacles-squid-1825.html
- https://animaldiversity.org/accounts/Scaphopoda/
- https://earthlife.net/inverts/polyplacophora-chitons
- https://animaldiversity.org/accounts/Monoplacophora/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.