Daftar Gunung yang Buka Pendakian Setelah Lebaran, Catat!
Setelah melalui bulan Ramadan, ada beberapa gunung yang buka pendakian setelah Lebaran.
Kementerian Kehutanan telah mengumumkan bahwa sejumlah gunung di Indonesia akan dibuka kembali untuk pendakian, sehingga memberikan kesempatan bagi para pendaki untuk menikmati keindahan alam yang telah lama dinanti.
Dengan pembukaan ini, diharapkan para pendaki dapat merencanakan perjalanan mereka dengan baik, terutama jika Dads berencana pergi mendaki bersama keluarga.
Gunung yang Buka Pendakian Setelah Lebaran

Setelah Lebaran 2025, beberapa gunung di Indonesia akan dibuka kembali untuk pendakian. Berikut daftarnya:
1. Gunung Rinjani
Pembukaan pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani dimulai pada 3 April 2025. Enam jalur pendakian akan dibuka, termasuk jalur Senaru, Torean, Aikberik, Sembalun, Timbanuh, dan Tetebatu.
Kuota kunjungan ditetapkan hingga 100% dari kapasitas normal dengan durasi pendakian maksimal 4 hari 3 malam.
Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui aplikasi eRinjani yang diluncurkan pada 25 Maret 2025.
2. Gunung Merbabu
Jalur pendakian di Gunung Merbabu akan dibuka pada 2 April 2025.
Pendaki dapat memilih dari beberapa jalur seperti Suwanting, Wekas, dan Thekelan, dengan kuota pengunjung yang juga mencapai 100%.
3. Gunung Ciremai
Gunung Ciremai akan kembali dibuka untuk pendakian pada 3 April 2025 setelah ditutup untuk pemulihan ekosistem.
Pendaki dapat menikmati keindahan alam sambil menjaga kelestarian lingkungan.
4. Gunung Kerinci
Semua pintu masuk Taman Nasional ini akan dibuka, termasuk jalur pendakian ke Gunung Kerinci dan Gunung Masurai.
Sistem piket oleh petugas akan tetap diterapkan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengunjung.
5. Gunung Gede Pangrango
Pendakian di taman nasional ini akan dibuka kembali setelah ditutup sejak Desember 2024.
Pembukaan dijadwalkan setelah libur Lebaran, memberikan kesempatan bagi pendaki untuk menjelajahi keindahan alamnya.
6. Gunung Argopuro
Jalur pendakian via Baderan akan dibuka pada 8 April 2025 setelah ditutup karena cuaca ekstrem, sedangkan jalur via Bremi masih ditutup sepanjang tahun ini.
Tips Mendaki Gunung setelah Lebaran

Mendaki gunung setelah Lebaran bisa jadi pengalaman menyenangkan untuk menyegarkan tubuh dan pikiran.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar perjalanan tetap aman dan nyaman. Berikut beberapa tipsnya:
1. Persiapan Fisik Setelah Lebaran
Setelah menikmati hidangan Lebaran yang cenderung berlemak dan manis, tubuh mungkin butuh penyesuaian.
Mulailah dengan olahraga ringan seperti jogging atau hiking kecil sebelum pendakian agar tubuh tidak kaget.
2. Cek Cuaca & Kondisi Jalur Pendakian
Musim hujan sering masih berlangsung setelah Lebaran, jadi cek prakiraan cuaca sebelum berangkat. Pastikan juga jalur pendakian yang dipilih aman dan tidak terlalu licin akibat hujan.
3. Pilih Gunung yang Sesuai dengan Kondisi Fisik
Jika baru pertama kali mendaki atau sudah lama tidak hiking, pilih gunung dengan jalur yang tidak terlalu ekstrem, seperti Gunung Papandayan (Jawa Barat) atau Gunung Andong (Jawa Tengah).
4. Bawa Bekal yang Seimbang
Kurangi membawa makanan berat dan perbanyak makanan bernutrisi seperti buah kering, kacang-kacangan, dan roti gandum. Hindari makanan yang terlalu berminyak agar tidak mudah lelah.
5. Atur Waktu Perjalanan dengan Baik
Hindari mendaki saat arus balik Lebaran masih padat, terutama jika harus menempuh perjalanan jauh ke lokasi pendakian.
Berangkat lebih awal bisa menghindarkan dari kemacetan dan membuat pendakian lebih nyaman.
Itulah daftar gunung yang buka setelah Lebaran dan sejumlah tips yang perlu Dads perhatikan. Pastikan untuk mengutamakan keselamatan selama mendaki gunung, ya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.