Hal-hal yang Harus Ditanyakan ke Dokter Seputar Hasil Cek Darah Rutin
Cek darah rutin tipikal adalah hitung darah lengkap alias CBC. Tujuannya untuk menghitung sel darah merah dan putih serta mengukur kadar hemoglobin dan komponen darah lainnya. Tes ini dapat mengungkap anemia, infeksi, bahkan kanker darah.
Moms, cek darah umum lainnya adalah panel metabolisme dasar. Ditujukan untuk memeriksa fungsi jantung, ginjal, dan hati dengan melihat kadar glukosa, kalsium, dan elektrolit dalam darah.
Untuk memeriksa risiko penyakit jantung, Moms mungkin memiliki panel lipoprotein yang mengukur kadar lemak dalam darah Anda, seperti kolesterol baik (HDL), kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida.
Pemahaman penuh tentang hasil cek darah rutin dapat membantu Anda membuat keputusan yang baik tentang diet dan gaya hidup kita.
Berikut adalah hal-hal yang harus ditanyakan ke dokter seputar hasil cek darah rutin yang kita lakukan!
Baca Juga: Ini Dia, 5 Manfaat Cek Darah untuk Kesehatan
Ada Apa di Balik Pernyataan “Tak Ada Masalah”
Foto: freepik.com
Tes darah rutin umumnya dilakukan untuk mencari masalah. Jadi kalau semuanya normal, dokter mungkin tidak akan mengatakan apa-apa.
“Saat segala sesuatunya tampak normal, pastikan untuk menindaklanjuti dan mendiskusikan hail tes darah dengan dokter, praktisi perawat, atau perawat. Tanyakan apakah ada perubahan sejak tes terakhir dari jenis yang sama, dan apa artinya perubahan itu?” kata Regan Chan, dokter pengobatan keluarga di UCI Health Medical Group, California, AS.
‘Normal’ Mungkin Berbeda untuk Pria dan Wanita
Jika kita membandingkan hasil tes darah dengan seseorang dari lawan jenis, Moms mungkin terkejut menemukan perbedaan. Sebagai contoh, kisaran referensi normal untuk jumlah sel darah merah dalam jumlah darah lengkap adalah antara 5 juta dan 6 juta sel per mikroliter untuk pria, tetapi untuk wanita jumlahnya hanya 4 juta dan 5 juta saja.
Baca Juga: Kapan Cek Darah Harus Dilakukan?
‘Normal’ Bukan untuk Semua
Foto: freepik.com
“Untuk beberapa tes, seperti tes hemoglobin, hasil normal bervariasi berdasarkan usia,” ungkap Dr Chan.
Untuk anak-anak, misalnya, kadar hemoglobin sekitar 11 hingga 13 gram/desiliter (g/dl) adalah normal, sedangkan untuk pria, nilai sekitar 14 hingga 17 g/dl baru disebut normal. Untuk wanita, 12 hingga 15 g/dl baru bisa dibilang normal.
Tetapi untuk tes lain, seperti kolesterol LDL, tingkat kurang dari 100 miligram/desiliter (mg / dl) dianggap optimal tanpa memandang usia. Karena itu, usia dan faktor risiko lain untuk penyakit jantung dapat memengaruhi reaksi dokter jika tes darah kita menunjukkan kadar kolesterol LDL yang lebih tinggi dari optimal.
Hasil Tes 'Positif' Belum Tentu Berita Positif
Beberapa tes darah mencari penyakit dengan mencari penanda molekuler dalam sampel darah.. Di antaranya tes anemia sel sabit, tes HIV, tes hepatitis C, dan tes gen BRCA1 atau BRCA2 untuk risiko kanker payudara dan ovarium. Hasil dianggap “positif” ketika tes menemukan penanda penyakit - DNA, antibodi, atau protein - yang dicari.
“Dalam kasus ini, hasil tes positif berarti Anda mungkin memiliki penyakit atau gangguan atau, dalam kasus penyakit menular, bahwa Anda mungkin pernah terpapar itu di masa lalu,”jelas Dr Chan.
Hasil Tes ‘Negatif’ Biasanya merupakan Kabar Baik
"Negatif" tidak sama dengan "buruk" dalam hal tes darah. Hasil negatif berarti bahwa tes tersebut tidak mendeteksi apa yang dicari, apakah itu penanda penyakit atau faktor risiko kondisi kesehatan.
Ketika kita menjalani tes darah untuk memeriksa penyakit menular--tes pelepasan gamma interferon untuk tuberkulosis, misalnya--mendapatkan kembali hasil negatif adalah berita baik . Itu berarti tes tidak menemukan bukti infeksi.
Baca Juga: Yuk Cek Kepribadian Berdasarkan Golongan Darah Kita!
Nilai Tes Bisa Berbeda dari Lab ke Lab
Foto: healthcareassociates.com
Laporan teknisi laboratorium membandingkan hasil tes darah dengan rentang yang dianggap normal untuk laboratorium itu. Rentang referensi lab didasarkan pada hasil tes dari banyak orang yang sebelumnya diuji di lab itu.
“Kisaran normal ini mungkin tidak sama dengan laboratorium lain. Jadi jangan heran jika Anda menemukan bahwa laporan tes darah sebelumnya bervariasi dari laporan yang lebih baru - perbedaannya mungkin ada di lab,” tutur Dr. Chan.
(RYO/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.