12 Hikmah Ibadah Haji yang Luar Biasa, Masya Allah!
Hikmah bisa ada pada hampir setiap hal, termasuk hikmah ibadah haji.
Hikmah adalah pengaruh atau akibat yang timbul pada diri manusia setelah melakukan atau meninggalkan suatu hal.
Ini juga bisa diartikan sebagai manfaat atas sesuatu.
Allah menjanjikan bahwa orang yang mengerjakan haji akan mendapatkan banyak hikmah dan manfaat.
Sebab, haji termasuk dalam kewajiban umat Islam yang tentunya berpahala. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.
Barang siapa mengingkari kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari alam semesta.” (Ali Imran 97).
Hikmah ibadah haji yang diteliti oleh Harvard Edu, menemukan bahwa orang-orang yang berpartisipasi dalam haji meningkatkan ketaatan pada praktik Islam secara global seperti doa dan puasa.
Haji juga menunjukkan peningkatan kepercayaan pada perdamaian, dan kesetaraan dan keharmonisan antar pemeluk agama yang berbeda.
Baca Juga: 7 Syarat Wajib Haji yang Wajib Diketahui, Catat Moms!
Sederet Hikmah Ibadah Haji
Agama Islam menginginkan agar setiap umat dapat berkumpul tanpa harus memandang harta, gelar, ras dan lainnya.
Adanya ibadah-ibadah, di mana para umat Muslim dapat berkumpul, seperti ibadah haji, salat berjamaah, yaitu salat Idulfitri, Iduladha, salat Jumat, dan lainnya dapat mempersatukan umat yang beragam.
Namun, ibadah haji berada dalam skala yang lebih besar, karena membuat umat Muslim dari seluruh dunia bertemu di satu tempat, dan memenuhi kewajiban-kewajiban dengan bersatu dalam satu baris dan satu tempat.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ
"Wa ażżin fin-nāsi bil-ḥajji ya`tụka rijālaw wa 'alā kulli ḍāmiriy ya`tīna ming kulli fajjin 'amīq."
Artinya: "Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh," (Surah Al-Hajj Ayat 27)
Saat telah bertemu dan berkumpul di Makkah, maka akan timbul rasa kasih sayang dan hubungan antara satu dan lainnya.
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut ini adalah hikmah ibadah haji yang akan dirasakan.
1. Haji Mabrur Dibalas Surga
Rasullulah SAW menjelaskan hikmah ibadah haji dan juga umrah dalam beberapa hadistnya.
Salah satunya saat beliau bersabda: “Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR Bukhari dan Muslim).
Hadis ini menjelaskan bahwa bagi seseorang yang mabrur ibadah hajinya akan diganjar dengan surga.
Salah satu indikasi mabrur atau tidaknya seseorang adalah jika telah melakukan seluruh syarat dan rukun haji dengan baik, dan memiliki kepribadian yang lebih baik saat pulang ke Tanah Air.
2. Menjawab Panggilan Allah SWT
Dengan melaksanakan ibadah haji ataupun umrah, itu berarti seseorang telah menjawab panggilan dari Allah SWT dan menjadi tamu di tanah suci.
Ini juga dapat menjadi hikmah ibadah haji yang utama.
Hal ini sebagaimana telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis:
“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumrah adalah tamu-tamu Allah.
Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri.” (HR Ibnu Majah).
3. Salah Satu Amalan yang Paling Baik
“Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW ditanya: ‘Amal apakah yang paling utama?’.
Maka beliau menjawab: ‘Iman kepada Allah dan Rasul-Nya,’. Ditanyakan lagi: ‘Kemudian apa?’.
Beliau menjawab, ‘Jihad di jalan Allah,’. Ditanyakan lagi: ‘Kemudian apa?’. Beliau menjawab: “Haji yang mabrur’.” (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah).
Hadis tersebut menjelaskan bahwa ibadah haji merupakan salah satu amalan yang paling baik.
Bahkan, hal itu juga disetarakan dengan berjihad di jalan Allah SWT yang menjadikan hikmah ibadah haji termasuk sebuah amalan yang disukai oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
Baca Juga: Serba-serbi Haji: Niat, Syarat, Hukum, dan Hikmahnya
4. Menghapus Dosa
“Bukankah kamu mengetahui –wahai ‘Amru– bahwa (agama) Islam itu menghapus (dosa-dosa) di masa lalu?
Dan bukankah hijrah itu (juga) menghapuskan (dosa-dosa) di masa lalu?
Dan bukankah haji itu (juga) menghapuskan (dosa-dosa) di masa lalu?.” (HR Muslim).
Begitu juga dengan ibadah umrah, apabila kita melaksanakan ibadah umrah maka dosa-dosa yang telah diperbuat akan diampuni oleh Allah SWT.
Tentu ini menjadi sesuatu yang sangat luar biasa dan menjadi hikmah ibadah haji yang sangat baik, mengingat manusia adalah tempatnya khilaf dan dosa.
Dalam sebuah hadis, dari Abu Hurairah RA, beliau berkata: “Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, ‘Umrah satu ke umrah lainnya adalah penebus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain surga’.” (HR Bukhari dan Muslim).
5. Dapat Menghilangkan Kefakiran
“Ikutilah antara haji dan umrah (yakni lakukanlah amalan haji, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan umrah),
karena keduanya itu akan menghilangkan kefakiran/kemiskinan dan (menghapus) dosa-dosa, sebagaimana bara api (menghilangkan) kotoran besi, emas dan perak.
Dan tidak ada balasan/pahala bagi haji yang mabrur kecuali janah (surga).” (HR Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, dan An-Nasa’i).
Perumpamaan yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW dalam hadis ini begitu menggambarkan bahwa Allah SWT dapat dengan mudah mengubah suatu kaum apabila mereka menginginkannya, dan juga berusaha mewujudkannya.
Sama seperti usaha saat seseorang hendak pergi berhaji.
6. Diberi Pahala yang Besar
Akan ada pahala yang besar bagi orang yang menjalankan seluruh amalan ibadah haji dengan baik.
Bahkan, hal tersebut akan terasa hingga orang tersebut pulang ke negaranya masing-masing, dan ini telah dijanjikan oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersada: “Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.” (HR Bukhari).
7. Mendapat Tarbiah Langsung dari Allah
Orang-orang yang pernah mengerjakan haji mengatakan bahwa ibadah haji adalah ke puncak ujian dari Allah SWT.
Ini disebabkan jumlah orang yang sama-sama mengerjakan ibadah tersebut adalah terlalu ramai hingga menjangkau angka jutaan orang yang tentu menjadi tantangan tersendiri.
Rasulullah SAW bersabda: “Bahwa Allah Azza wa jalla telah menjanjikan akan 'Rumah' ini, akan berhaji kepadanya tiap-tiap tahun enam ratus ribu.
Jika kurang, niscaya dicukupkan mereka oleh Allah dari para malaikat.” (Bukhari dan Muslim).
Tarbiah tersebut maksudnya adalah mendapatkan tempaan langsung dari Allah SWT sesuai dengan yang pernah dilakukan oleh para nabi sebelumnya.
Tentunya ini membutuhkan persiapan yang baik agar setelah berhaji dapat memiliki karakter seperti para nabi sebagai salah satu hikmah ibadah haji.
Baca Juga: Qurban: Sejarah, Hukum, Dalil dan Aturan Pelaksanaan
8. Menguatkan Iman
Ibadah haji secara tidak langsung telah mengumpulkan umat Islam dari seluruh pelosok dunia.
Tentu seluruhnya terdiri dari berbagai bangsa, warna kulit, dan bahasa.
Hal ini tentu menunjukkan kebenaran Al-Qur'an dan diharapkan menjadi penguat iman karena langsung melihat bukti dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang lelaki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal." (Al-Hujurat 13).
9. Pelajaran dari Peristiwa Orang-Orang Saleh
Makkah menyimpan banyak peristiwa-peristiwa bersejarah.
Di antaranya sejarah nabi-nabi dan rasul, beserta para sahabatnya, tentu ada pelajaran di balik itu.
Rasulullah SAW bersabda: "Sahabat-sahabatku itu laksana bintang-bintang di langit, jika kamu mengikut sahabat-sahabatku, niscaya kamu akan mendapat petunjuk."
Di antara peristiwa yang terjadi ialah:
- Pertemuan antara Nabi Adam AS dan Siti Hawa di Padang Arafah.
- Siti Hajar dan Nabi Ismail AS ditinggalkan di tengah Bukit Safa dan Marwah.
- Pengorbanan Nabi Ibrahim AS menyembelih Nabi Ismail AS karena menuruti perintah Allah SWT.
- Nabi Ismail AS dan Nabi Ibrahim AS mendirikan Kakbah.
- Tempat lahirnya Nabi Muhammad SAW.
- Tempat perang Badar dan Uhud yang mengingatkan tentang kegigihan Rasulullah SAW dan sahabat dalam menegakkan agama Allah.
Baca Juga: Penjelasan Dam Haji Umrah serta Tata Cara Membayarnya
10. Syiar Perpaduan Umat Islam
Ini merupakan salah satu hikmah ibadah haji juga, karena orang yang pergi berhaji ke Tanah Suci hanya mempunyai satu tujuan yaitu menunaikan perintah Allah SWT.
Dalam menjalankannya, orang-orang melakukan perbuatan, pakaian, dan aturan yang sama.
Hal ini menggambarkan perpaduan dan satu hati umat Islam.
Gambaran inilah yang semestinya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari umat Islam saat jamaah haji tersebut kembali ke negara asal masing-masing.
11. Kesabaran dan Ketekunan dalam Beribadah
Kesabaran dan ketekunan dianggap sebagai hikmah ibadah haji.
Hal ini karena haji melibatkan serangkaian aktivitas yang membutuhkan ketekunan dan kesabaran yang tinggi.
Sebelum melakukan ibadah haji, seorang muslim harus melewati proses persiapan yang melibatkan perencanaan, pendaftaran, pembelian tiket, hingga persiapan fisik serta mental.
Belum lagi, ada serangkaian proses ibadah yang menyempurnakan seseorang dalam melakukan haji.
Itulah mengapa ibadah haji membutuhkan ketekunan dan kesabaran yang tinggi.
Nah, dengan menjalankan serangkaian aktivitas fisik dan spiritual dalam jangka waktu yang panjang tersebut, bisa memperkuat sifat-sifat tersebut dalam diri seseorang.
12. Rendah Hati atau Tawadu
Hikmah ibadah haji selanjutnya yaitu mengajarkan kita untuk bersikap rendah hati atau tawadu.
Ibadah haji menghadirkan jamaah haji di hadapan Baitullah, tempat suci yang menjadi pusat ibadah bagi umat Islam.
Melihat kebesaran dan keagungan Baitullah yang merupakan rumah Allah, membuat para jamaah haji merenungkan betapa rendahnya posisi manusia di hadapan-Nya.
Tawadu adalah sikap yang tepat untuk mengakui kebesaran dan keagungan Allah, merendahkan diri sebagai hamba-Nya yang lemah dan butuh.
Tawadu juga bisa membantu menghapus sifat kesombongan dalam diri seseorang.
Melalui ibadah ini, jamaah haji mempraktikkan tawadu dengan mengenakan pakaian ihram yang sederhana dan seragam, tanpa perhiasan atau atribut kemewahan.
Secara tidak langsung, hal ini mengajarkan bahwa kehidupan duniawi hanyalah sementara dan tidak ada gunanya berbangga diri dengan harta atau kedudukan.
Baca Juga: Menyambut Bulan Dzulhijjah, Ini 5 Amalan yang Bisa Moms Lakukan
Syarat dan Hukum Ibadah Haji
Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh International Published Articles, haji memberikan pengalaman spiritual, yaitu ketidakefektifan, kualitas noetik, kefanaan, dan kepasifan.
Analisis data menunjukkan bahwa responden merasakan pengalaman spiritual yang terkait dengan ibadah haji.
Pengalaman-pengalaman tersebut tentunya seseorang perlu terlebih dulu memenuhi syarat haji, seperti:
- Beragama Islam
- Berakal sehat
- Balig atau dewasa
- Merdeka (bukan budak)
- Mampu untuk melakukannya
- Berbadan sehat
- Ada kendaraan yang dapat mengantar pulang dan pergi ke Makkah bagi orang yang di luar mekah
- Aman dalam perjalanan (jiwa dan harta terjamin keselamatannya)
- Memiliki bekal yang cukup (orang yang berhaji harus memiliki harta yang dimiliki cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup)
- Bagi perempuan harus dengan suaminya (mahram) atau dengan perempuan lain yang ada mahramnya
Baca Juga: Apa Itu Haji Furoda? Yuk, Simak Info Selengkapnya di Sini!
Semantara itu, secara etimologi, para ulama mengartikan haji dengan makna “bermaksud, menghendaki, atau menyengaja (qasdu)”.
Sedangkan secara terminologi, adalah bermaksud menuju Baitullah al-Haram (Ka’bah) untuk melakukan ibadah tertentu (haji).
Dilansir dari Islam NU Online, ibadah haji memiliki hukum yang disepakati oleh ulama, yaitu fardu ain.
Artinya, melakukan haji menjadi wajib ketika semua syarat wajib haji terpenuhi (Islam, balig, berakal, merdeka, dan mampu).
Demikian penjelasan mengenai hikmah ibadah haji dan juga umrah yang dapat diperoleh saat menjalankan salah satu rukun Islam tersebut.
Semoga bagi yang berniat untuk menjalankannya diberi kemudahan dalam usahanya. Aamiin.
- https://scholar.harvard.edu/files/kremer/files/hajj_qje_2009_august.pdf
- https://hasuna.co.id/hikmah-ibadah-haji/
- https://yayasanalbarokahmadani.com/pengertian-haji-syarat-rukun-jenis-tata-cara-manfaatnya/
- https://www.nu.or.id/topik/penjelasan-seputar-haji
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.