06 Mei 2024

Ini Hukum Istri Melawan Suami Menurut Islam, Wajib Tahu!

Karena berperan sebagai kepala keluarga, ada hukum tertentu saat istri melawan suami

Seperti apa hukum istri melawan suami dalam Islam? Simak ulasannya di bawah ini!

Dalam Islam, Allah SWT menciptakan laki-laki dan perempuan berpasang-pasangan agar di antara keduanya menjadi tentram.

Setelah menjadi suami istri, maka akan timbul hak dan kewajiban masing-masing yang harus dipenuhi, seperti firman Allah SWT dalam surat An Nisa ayat 34:

اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُۗ وَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًاۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا

Artinya: "Laki-laki (suami) adalah penanggung jawab atas para perempuan (istri) karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan);

dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari hartanya. Perempuan-perempuan saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah);

dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz;

berilah mereka nasihat, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu,) pukullah mereka (dengan cara yang tidak menyakitkan).

Akan tetapi, jika mereka menaatimu, janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka. Sesungguhnya Allah Mahatinggi lagi Mahabesar."

Meski begitu, ada saatnya sebuah keluarga mengalami pertengkaran.

Salah satu alasannya karena tidak terpenuhinya hak atau kewajiban dari pasangan.

Sebagai istri yang baik, seorang perempuan harus mentaati suaminya. Sebab, ada hukum istri melawan suami.

Baca Juga: Panggilan Suami Istri dalam Islam yang Diperbolehkan dan Tidak

Hukum Istri Melawan Suami

Hukum Istri Melawan Suami (Orami Photo Stock)
Foto: Hukum Istri Melawan Suami (Orami Photo Stock)

Setelah memahami kewajiban istri kepada suami, tidak jarang ada hal-hal yang disadari tidak disadari merupakan suatu bentuk melawan suami.

Padahal sebenarnya, suami merupakan sosok kepala keluarga yang harus ditaati saat berada dalam koridor syariat.

Bahkan, Allah SWT dalam sambungan ayat di atas memberikan indikasi bahwa akan ada istri yang melawan suaminya.

Sehingga, Allah memberikan petunjuk atas apa yang harus dilakukan oleh suami jika istri mulai melawan suami.

Seperti yang sudah Allah SWT firmankan dalam surat An Nisa ayat 34:

“... Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka.

Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar,”


Dalam Islam, istri tidak mematuhi suami dan cenderung melawan suami, biasanya tidak lagi mematuhi perkataan suami dan tidak lagi memperdulikannya disebut dengan nusyuz.

Jika istri melakukan perbuatan nusyuz atau melawan suami, maka suami berhak untuk memberikan hukuman.

Oleh karena itu, hukum istri melawan suami adalah haram. Sebab, suami adalah kepala rumah tangga yang hasli kerjanya akan dipertanggung jawabkan langsung di hadapan Allah SWT.

Saat suami menunjukkan jalan kebaikan dan istri malah melawannya, ada hukuman syari yang dilandasi oleh Al-Qur'an.

Baca Juga: Hukum Suami Meninggalkan Istri Tidur Sendiri, Simak Dads!

Tindakan Istri yang Melawan Suami

Hukum Istri Melawan Suami (Orami Photo Stock)
Foto: Hukum Istri Melawan Suami (Orami Photo Stock)

Karena hukum istri melawan suami adalah haram, maka ada beberapa hal yang harus dihindari untuk dilakukan oleh istri.

Sebab, hal-hal tersebut bisa termasuk dalam kategori nusyuz atau melawan suami. Simak beberapa di antaranya:

  • Istri keluar rumah tanpa izin dari suami. Ini juga tidak dibolehkan saat suami sedang tidak di rumah, meskipun untuk menjenguk orang tua yang sakit atau meninggal. Hal ini pun pernah terjadi di zaman Rasulullah SAW. Namun, jika keluarnya istri untuk kebaikan bersama seperti mencari nafkah jika suaminya sakit atau mencari ilmu agama jika suaminya tidak memiliki cukup ilmu maka dibolehkan.
  • Istri tidak mau mengikuti suami. Misalnya saat suami harus tinggal di negara lain dan istri menolaknya. Kecuali jika istri sakit atau negara yang dituju sedang terjadi perang atau wabah.
  • Tidak mau membuka pintu rumah atau kamarnya untuk suami.
  • Tidak mengikuti kemauan suami ketika suami memiliki kemauan untuk menggaulinya, kecuali jika dalam kondisi sakit.
  • Tidak menjawab panggilan suami karena sibuk dengan kegiatannya sendiri.
  • Menuduh suami telah mentalaknya padahal tuduhan tersebut palsu.
  • Istri berhubungan atau berselingkuh dengan laki-laki lain tanpa sepengetahuan suami atau berbicara dengan orang lain yang menyangkut aib suaminya.
  • Berkata kasar pada suami dengan raut wajah yang tidak mengenakkan.

Baca Juga: Hubungan Suami Istri di Malam Jumat adalah Sunah, Benarkah?

Waktu Dibolehkannya Istri Menolak Perintah Suami

Hukum Istri Melawan Suami
Foto: Hukum Istri Melawan Suami (johnathan hines)

Dalam rumah tangga, ada beberapa hal yang membuat suami ridha pada istrinya, tapi ada juga yang terjadi sebaliknya.

Keridaan suami akan berbuah surga, seperti sebuah hadis yang menyatakan jika istri meninggal dunia dalam keadaan suami rida padanya maka istri akan masuk surga.

Tentang keridhaan suami bukan hal yang kecil, karena berhubungan dengan surga dan neraka.

Hukum istri melawan suami yang mengharamkan pun menunjukkan bahaya jika perempuan melakukan nusyuz.

Karena, ketaatan istri kepada suami adalah bagian dari rumah tangga yang diridhoi oleh Allah.

Rasulullah SAW mengisyaratkan ada beberapa hal saat istri tidak perlu mentaati suami:

Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam hal kemaksiatan kepada Allah Azza wa Jalla," (HR Ahmad, no. 1098)

Menurut International Journal of Fiqh and Usul al iqh Studies laki-laki tidak berhak mewajibkan istrinya untuk mematuhi perintah yang tidak diakui syariat, apalagi jika merugikan istrinya.

Seorang perempuan harus menaati suaminya dalam menjalankan perintah yang diwajibkan oleh syariat dan adat istiadat yang lurus.

Lalu, dalam keadaan apa saja istri boleh tidak mentaati perintah suaminya?

  • Saat suami menyuruh istri berbuat syirik atau kufur,
  • Suami menyuruh untuk memutuskan hubungan silaturahim dengan keluarga, atau orang lain dengan alasan yang tidak masuk akal atau tidak jelas,
  • Suami menyuruh istri untuk membuka auratnya di muka umum,
  • Suami meminta istri berhubungan intim dalam keadaan haid atau lewat dubur,
  • Suami menyuruh istri bekerja keras, sedangkan dirinya hanya bermalas-malasan,
  • Suami mengambil harta-harta istri tanpa ridha istri dan tanpa hak.

Karena hukum istri melawan suami adalah haram, maka sebisa mungkin sadari dan hindari jika mulai melakukan sesuatu yang menjurus ke arah itu, Moms.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.