Viral! Ibu Curhat Akibat Warna Kulit Anaknya Dibandingkan Sampai Jadi Tak Percaya Diri
Berkomentar memang hal yang sangat mudah namun juga berisiko cukup besar. Tak jarang sebuah komentar yang asal diucapkan menjadi sebuah sumber permasalahan besar. Tak hanya sumber masalah, kadang komentar tersebut kerap menyakiti orang lain. Seperti halnya yang diterima seorang ibu asal negeri Jiran ini dan kedua putrinya.
Warna Kulit Anak yang Dibanding-bandingkan
Baru-baru ini nampaknya warganet dibuat salah paham dengan sebuah curhatan seorang ibu akun sosial medianya. Seorang ibu yang bernama Nurulbadiah Lai ini menuturkan perasaannya tentang orang-orang yang kerap membedakan warna kulit kedua anaknya sehingga membuat salah satu anaknya menjadi minder.
foto: Facebook/Nurulbadiah Lai
Nurul memiliki dua orang putri, sang kakak bernama Balqis dan adiknya bernama Alliss. Sebagai seorang ibu tentu tak akan pernah mempermasalahkan bagaimanapun kondisi sang anak termasuk warna kulitnya. Namun, ketika Nurul keluar rumah dengan kedua putrinya, ia kerap menerima pertanyaan tentang warna kulit mereka yang berbeda.
Nurul pun membagikan salah satu kisahnya saat ia dan kedua putrinya pergi ke pasar dan bertemu dengan kerabat yang mereka kenal. Di tengah percakapan dengan kerabatnya tersebut, tiba-tiba tercetus sebuah komentar mengenai penampilan putrinya.
"Yang besar kulitnya putih seperti ibunya, tapi yang kecil lebih gelap, mungkin dia menuruni ayahnya," ucapan tersebut sebenarnya bukanlah sebuah masalah karena menyamakan penampilan anak dengan orangtuanya, hanya saja, ia mempertanyakan mengapa harus menyebutkan secara spesifik tentang warna kulit.
Baca juga: Anak Sering Minder? Yuk Bantu Bangun Kepercayaan Dirinya
Anak Jadi Tidak Percaya Diri
foto: Facebook/Nurulbadiah Lai
Terlihat sederhana dan mungkin tak bermaksud menyinggung, namun tetap saja komentar tersebut memengaruhi kedua anaknya. Hal ini terlihat saat Nurul meminta Allissa mengenakan sebuah baju berwarna pink yang berujung penolakan. Tak disangka gadis kecil berusia 4 tahun ini memiliki alasan tersendiri, ia mengatakan bahwa jika kulitnya cerah baru ia mau memakai baju tersebut. Menurutnya, baju pink tersebut hanya cocok digunakan seseorang dengan kulit yang putih seperti kakaknya.
Tak hanya sampai di situ saja, Alliss ternyata mengajukan pertanyaan yang cukup mengagetkan Nurul, ia bertanya mengapa ia hitam sedangkan ibu dan kakaknya putih. Hal yang paling membuat sang ibu khawatir adalah bahwa anaknya akan mengalami krisis kepercayaan diri padahal usianya masih sangat kecil.
Curhatan Nurul seputar hal ini telah diunggah ke media sosial dan mengundang perhatian warganet. Tak sedikit warganet yang justru malah salah paham dengan hal yang diunggahnya ini. ia dianggap malah sedang cari perhatian dengan memviralkan sang anak. Namun Nurul tidak memiliki niat untuk menjadikan hal ini viral, ia hanya mempertanyakan mengapa di negaranya perbedaan warna kulit menjadi hal yang dipermasalahkan.
Beberapa warganet lainnya malahan menganggap warna kulit anaknya tak jauh berbeda, sehingga Nurul pun semakin yakin bahwa tak sepantasnya orang-orang membeda-bedakan kedua anaknya. Ia merasa begitu sedih karena melihat sang adik berusaha berpenampilan seperti kakaknya.
Baca juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang Tua yang Memiliki Anak Introvert
Berhenti Mengomentari Orang Lain
Berkomentar tampaknya merupakan sesuatu yang sepele, padahal memiliki dampak yang besar. Untuk itu, alangkah baiknya jika kita berhenti mengomentari orang lain terutama untuk hal yang berkaitan dengan fisik. Meski bermaksud baik maupun sekadar bercanda, kita juga harus sadar bahwa komentar kita tersebut mungkin saja dapat memengaruhi kepribadian orang yang kita komentari tersebut.
Ingat, banyak orang yang mengalami krisis kepercayaan diri bahkan hingga sampai bunuh diri hanya karena tak tahan mendengarkan segala komentar negatif orang lain tentang dirinya. Jangan lagi sembarangan berkomentar ya!
(MDP)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.