Fakta-fakta Kasus Bullying di Purworejo
Maraknya kasus bullying di antara pelajar kembali terjadi lagi. Kali ini kasus bullying dilakukan oleh 3 siswa dari salah satu SMP swasta di Kabupaten Purworejo.
Kasus ini pertama kali tercium dari sebuah video yang viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat 3 siswa laki-laki melakukan bullying tega menendang seorang siswi yang duduk di sebuah bangku. Tidak hanya itu, mereka juga menampar dan memukul korban dengan gagang sapu.
Baca Juga: 4 Cara Menjelaskan Bullying Kepada Balita dengan Tepat!
Atas aduan seorang warganet terhadap perilaku bullying yang mengarah pada kekerasan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun turun tangan dengan menghubungi pihak terkait atas tindakan bullying tersebut.
Hal ini disampaikannya secara langsung melalui postingan yang dibagikan di Twitter.
1. Kesal Karena Dilaporkan
Foto: Orami Photo Stock
Mengutip dari Kompas, ketiga siswa itu tega melakukan hal tersebut karena rasa sakit hati akibat dilaporkan oleh korban kepada gurunya.
Siswa perempuan yang menjadi korban mengadu kepada gurunya karena sempat dimintai uang oleh para pelaku.
Baca Juga: 4 Bentuk Perundungan yang Mungkin Dialami Anak
2. Sudah Diproses Polisi
Foto: tribunnews.com
Kasus bullying tersebut sudah diproses oleh polisi. Jika sampai ke pengadilan, maka kasus tersebut akan digelar secara tertutup sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Anak.
Karena jika pelaku tersebut adalah anak-anak, maka mereka masih butuh perlindungan dan perhatian khusus menurut Ganjar Pranowo.
3. Sekolah Diminta untuk Ditutup
Foto: Kompas.com/Humas Pemprov Jateng
Ganjar Pranowo juga mengusulkan agar sekolah tempat terjadinya kasus bullying tersebut ditutup atau dilebur dengan sekolah lain.
Hal ini dikarenakan sekolah tempat kasus bullying itu terjadi hanya memiliki jumlah murid sebanyak 21 orang. Karena dikhawatirkan SMP itu sudah tidak punya lagi kapasitas untuk menyelenggarakan pendidikan.
Baca Juga: Ajarkan 4 Prinsip Dasar Ini Agar Si Kecil Dapat Tumbuh Sopan
4. Korban Mengalami Trauma
Foto: Orami Photo Stock
Akibat perilaku bullying tersebut, korban mengalami trauma hingga tidak mau ke sekolah. Korban berinisial CA tersebut sudah mengalami bullying sejak masuk kelas 8.
Kembali munculnya kasus bullying di sekolah ini menjadi pengingat untuk kita para orang tua agar selalu memperhatikan dan mengajarkan anak-anak perilaku yang baik. Tetap awasi anak jangan sampai menjadi pelaku atau korban bullying ya, Moms.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.