Selamat Hari Bumi! Ketahui Sejarahnya Agar Makin Sayang dengan Lingkungan
Hari Bumi dirayakan oleh manusia dari seluruh dunia. Namun, ternyata Hari Bumi sendiri lahir karena pada 22 April 1970 lahirlah Gerakan Lingkungan Modern yang ingin melindungi bumi kita.
Masyarakat di Indonesia sendiri sudah mulai aktif dalam menyuarakan Hari Bumi dan berbagai macam gerakan yang bisa menyelamatkan bumi dari polusi udara, air, dan juga limbah.
Berbagai macam komunitas pun sudah berdiri di Tanah Air dan berbicara keras mengenai isu lingkungan dan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan demi keberlangsungan hidup manusia.
Sebut saja Waste4Change, sebuah organisasi yang secara masif mengajak masyarakat untuk memilah sampah dan mereka pun menyediakan tempat pengolahan sampah yang melibatkan ibu rumah tangga.
Lalu ada Siklus Refill, sebuah gerakan yang mengajak masyarakat dan perusahaan besar untuk mengurangi limbah plastik. Gerakan ini mengajak ibu rumah tangga untuk kembali menggunakan botol plastik bekas produk rumah tangga untuk diisi ulang dengan jenis produk yang sama.
Hingga gerakan kecil dari Rebricks Indonesia yang "menyulap" berbagai sampah plastik dari mulai bungkus kopi hingga mi instan menjadi material jalanan seperti paving block dan hollow block.
Dari berbagai macam gerakan yang sudah ada untuk melindungi bumi dari polusi, rasanya tidak lengkap jika kita tak membahas mengenai sejarah Hari Bumi. Ini dia sejarahnya!
Baca Juga: Ajari Anak Membuang Sampah Pada Tempatnya Dengan 4 Cara Mudah Ini
Sejarah Hari Bumi
Foto: Orami Photo Stock
Pada tahun 1970, orang-orang di Amerika menghirup gas beracun secara massal karena sedan V8.
Saat itu, industri di Amerika bisa dibilang sangat berkembang dan industri transportasi mengeluarkan asap tanpa risiko dan konsekuensi hukum.
Dilansir dari Earth Day, polusi udara malah diterima oleh masyarakat. Bahkan polusi yang ada disebut sebagai wangi dari kemakmuran.
Lewat Hari Bumi 1970, masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan pun ingin menyuarakan kesadaran pada kelompok lainnya untuk menghentikan pencemaran lingkungan dan menempatkan masalah ini sebagai isu utama.
Ide untuk Hari Bumi sendiri hadir dari Gaylord Nelson. Junior senator dari Wisconsin ini pun sudah lama memiliki kepedulian terhadap pencemaran lingkungan di Amerika Serikat.
Akhirnya, pada Januari tahun 1969, ia dan banyak orang lainnya menyaksikan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh tumpahan minyak yang terjadi besar-besaran di Santa Barbara, California.
Terinspirasi dari gerakan anti peperangan dari para pelajar, Senator Nelson ingin mendapatkan energi yang sama untuk menyadarkan publik mengenai polusi udara dan juga air.
Akhirnya Senator Nelson pun mengumumkan ide untuk agar para mahasiswa mengorganisir protes terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi ini.
Nelson pun akhirnya merekrut Denis Heyes yang merupakan lulusan Stanford University dan aktif secara politis sebagai koordinator nasional dan membujuk Pet McCloske dari California untuk menjadi wakil ketua gerakan ini.
Dengan 85 staf, mereka pun bisa mengerahkan 20 juta orang dari seluruh penjuru Amerika Serikat untuk melangsungkan protes pada 20 April 1970.
Bukan hanya melakukan protes untuk mengedepankan masalah lingkungan, orang-orang ini pun secara aktif melakukan diskusi di area publik dan membicarakan lingkungan dan menemukan cara untuk mempertahankan keasrian planet bumi.
Pada peringatan ke 10 hari bumi, Nelson menuliskan artikel untuk EPA Journal:
"Pada hari itu, orang Amerika memperjelas bahwa mereka memahami dan sangat prihatin dan peduli atas kerusakan lingkungan kita dan pembuangan sumber daya kita yang dilakukan secara sembarangan," tulis Nelson.
Di tahun 1995, Nelson pun mendapatkan Medali Kebebasan Presiden untuk menjadi pendiri Hari Bumi dari Presiden Bill Clinton. Medali tersebut adalah kehormatan tertinggi yang diberikan pada warga sipil di Amerika Serikat.
Baca Juga: Jangan Dibuang! Sampah Sayuran Ini Bisa Ditanam Lagi
Makna dari Hari Bumi
Foto: Orami Photo Stock
Lalu sebenarnya apa yang menjadi makna Hari Bumi?
Hari Bumi mengingatkan kita untuk berpikir mengenai nilai kemanusiaan serta kemungkinan ancaman yang bisa kita dan keluarga hadapi karena keasriannya yang semakin terkikis.
Moms bisa mulai berpikir dari, "bagaimana Si Kecil nanti bisa menghirup udara segar jika pohon ditebang?" atau "bagaimana keluarga ini bisa hidup dengan sejahtera jika banjir datang setiap tahun karena sampah yang merajalela?"
Ada banyak sekali hal yang bisa dilakukan untuk mengelola dampak lingkungan yang ada, Moms. Jadi jangan berkecil hati, langkah kecil yang dilakukan bersama-sama bisa memberikan dampak yang sangat besar untuk lingkungan kita.
Kegiatan yang Harus Dilakukan di Hari Bumi
Foto: Orami Photo Stock
Seperti yang tadi sudah dijelaskan, melindungi planet kita dimulai dari diri sendiri. Terkadang, kita tak menyadari kalau hal sepele yang menjadi kebiasaan harian ternyata menyakiti bumi kita.
Dilansir dari Ocean Service, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk melindungi bumi! Yuk simak langkah-langkahnya
1. Reduce, Reuse dan Recycle
Mungkin Moms sudah bosan dengan kata-kata ini. Namun 3R adalah salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menjaga lingkungan.
Dengan mengurangi pemakaian plastik, menggunakan kembali plastik dan me-recyclenya, sampah plastik akan berkurang. Laut pun menjadi lebih bersih dan penumpukan plastik di daratan pun bisa dikurangi.
2. Menjadi Sukarelawan
Tak harus menjadi sukarelawan secara resmi, Moms bisa menjadi sukarelawan setiap hari dengan cara membuang sampah pada tempatnya.
Tak hanya itu, mungkin Moms juga bisa memulai untuk memungut sampah di jalan dan membuangnya di tempat sampah terdekat untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih,
3. Belajar Tentang Lingkungan
Dengan Moms mencari tahu tentang lingkungan dan belajar lebih dalam Moms bisa melakukan kontribusi yang lebih.
Banyak sekali orang-orang yang membuat UMKM. Moms bisa mulai menggunakan kertas bekas yang masih bisa dipakai, tidak membeli produk dengan bahan plastik terlalu sering, membawa botol air minum kemanapun sehingga Moms tidak perlu membelinya.
4. Hemat Air
Foto: Orami Photo Stock
Jangan membuang-buang air bersih Moms. Penting bagi kita untuk memiliki cadangan air.
Meski 70% permukaan bumi tertutup air, namun tidak semuanya bisa dikonsumsi. Jadi, penting untuk hemat air setiap harinya ya, Moms!
5. Tetap Sustainable
Cobalah untuk memilih gaya hidup yang sustainable. Moms bisa mulai untuk menggunakan kertas bekas yang masih bisa dipakai, tidak membeli produk dengan bahan plastik terlalu sering, membawa botol air minum kemanapun sehingga Moms tidak perlu membeli air mineral kemasan plastik.
6. Pelihara Tanaman
Pepohonan bisa memberikan oksigen atau udara yang bersih. Dengan memelihara tanaman, Moms bisa memelihara lingkungan yang lebih sehat dan turut membantu dalam perubahan cuaca.
7. Bersepeda
Foto: Orami Photo Stock
Dengan memilih untuk bersepeda, Moms sudah menyelamatkan bumi. Polusi udara tidak baik untuk kesehatan bumi, manusia, hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya.
Nah, apakah Moms sudah mengerti tentang pentingnya menjaga lingkungan? Selamat Hari Bumi, Moms! Yuk jaga bumi kita bersama-sama!
- https://www.earthday.org/history/
- https://oceanservice.noaa.gov/ocean/earthday.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.