Info dan Tips untuk Moms yang Bekerja Shift Saat Hamil
Dalam dunia yang kompetitif ini, semua orang berlomba, termasuk wanita yang tak ingin ketinggalan. Tuntutan pekerjaan merupakan tantangan bagi setiap wanita yang sedang hamil.
Moms termasuk yang bekerja shift saat hamil? Apakah kegiatan tersebut berdampak buruk apalagi jika mendapatkan shift malam?
Berikut ini hal yang perlu Moms ketahui mengetahui dampak dan pencegahan bekerja shift saat hamil.
Risiko Bekerja Shift Malam
Foto:: https://www.geburtszeit.com/
Menurut FirstCry Parenting, bekerja shift saat hamil dapat membuat siklus tidur Moms tidak akan sinkron.
Kekurangan tidur dapat memengaruhi sistem kekebalan yang sebelumnya menurun karena kehamilan, serta dapat merubah irama jantung dalam tubuh.
Kualitas tidur yang tidak baik dapat menyebabkan masalah seperti bayi terlahir dengan berat yang lebih rendah di bawah rata-rata.
Bekerja selama berjam-jam terutama selama shift malam dapat memicu serangan kecemasan dan stres pada wanita hamil. Hal tersebut juga memengaruhi kesehatan janin dan dapat meningkatkan kemungkinan bayi lahir prematur.
Baca Juga: Perempuan dengan Jadwal Kerja Malam Hari Berisiko Susah Hamil?
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa yang paling fatal terjadi jika tetap melakukan pekerjaan di malam hari berisiko keguguran.
Hal ini disebabkan oleh terganggunya irama sirkadian tubuh yang mengurangi pengeluaran melatonin, hormon tubuh yang pengeluarannya dipengaruhi cahaya.
Melatonin berfungsi untuk mempertahankan plasenta. Pada trimester pertama, kondisi kehamilan masih sangat rentan dan berisiko buruk jika tubuh terlalu lelah setelah beraktivitas fisik.
Dilansir dari Healthline, menurut Dr. Luise Molenberg Begtrup, penulis studi dan peneliti Department of Occupational and Environmental Medicine at Bispebjerg and Frederiksberg Hospital di Denmark, wanita yang bekerja shift malam terpapar cahaya pada malam hari, yang mengganggu ritme sirkadian mereka dan mengurangi pelepasan melatonin.
Baca Juga: Tips Menyiapkan MPASI Sehat untuk Ibu Bekerja
Cara Mencegah Dampak Buruk Bekerja Shift Saat Hamil
Foto: https://parenting.firstcry.com/
Bagi Moms yang tetap ingin profesional, kadang tidak dapat menghindari shift malam selama kehamilan. Moms sangat dianjurkan menjaga fisik dengan baik, terutama pada trimester awal.
Untuk menghindari dampak buruk, jika memungkinkan Moms dapat mengatur shift kerja yang lebih nyaman, memilih shift pagi atau sore.
Beritahu kepada atasan mengenai kehamilan Moms sehingga dapat memberi Moms beberapa fasilitas jika terjadi sesuatu dalam keadaan darurat.
Namun, jika tidak mendapatkan toleransi, usahakan Moms dapat memperbanyak istirahat, setidaknya tujuh jam dalam sehari. sebelum dan sesudah bekerja shift malam.
Baca Juga: 5 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Ibu Hamil Kerja Lembur
Selain istirahat, asupan nutrisi pun perlu dipenuhi. Makanlah makanan yang baik untuk kesehatan selama kehamilan, seperti mengonsumsi kacang almond, kismis. beri, sayuran, dan makanan sehat lainnya.
Kadang, beberapa wanita yang terlalu sibuk dengan pekerjaan yang dilakukan membuat lupa makan dan minum. Jika kondisinya sedang sibuk, usahakan tetap menyempatkan makan dan minum atau setidaknya memakan cemilan, minum susu atau vitamin kehamilan, disertai istirahat yang cukup.
Hindari makanan non-vegetarian di malam hari, karena akan menyebabkan gangguan pencernaan. Ketika Moms tetap bekerja disaat kondisi sedang hamil, usahakan Moms dapat mengurangi tugas di tempat kerja serta mengurangi beban kerja di rumah.
Baca Juga: 5 Hal yang Dirasakan Ibu Hamil yang Tetap Bekerja dan Cara Mengatasinya
Jadi, bahkan jika Moms tidak dapat menghindari shift malam sepenuhnya selama kehamilan, pastikan Moms tetap menjaga kesehatan diri dan janin dalam kandungan. Coba untuk lebih terbuka, memberitahukan kondisi Moms dan mencari bantuan saat diperlukan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.