26 Juli 2024

7 Penyebab Ingus Bau, Salah Satunya karena Infeksi Bakteri

Simak juga tanda ingus yang sehat

Moms, pernahkah mencium ingus bau? Pada beberapa kondisi, ingus bau adalah hal yang normal jika terjadi sesekali.

Namun, ini juga bisa jadi tanda masalah kesehatan serius yang perlu penanganan. Termasuk yang melibatkan sinus, saluran hidung, dan mulut.

Masalah pada mulut juga dapat mempengaruhi bau tidak sedap pada lendir di hidung.

Sebagian besar kondisi yang menyebabkan bau tidak sedap di hidung tidak mengancam jiwa.

Namun, jika bau tersebut bersifat kronis, ini bisa berdampak negatif pada kualitas hidup dan mungkin memerlukan perhatian medis.

Baca juga: 10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi, Legakan Pernapasan

Berbagai Penyebab Ingus Bau

Ada beberapa hal yang bisa jadi penyebab ingus bau. Berikut ini di antaranya:

1. Sinusitis Akut atau Kronis

Ilustrasi Ingus Bau (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Ingus Bau (Orami Photo Stock)

Salah satu penyebab umum dari ingus bau adalah masalah sinusitis, baik akut maupun kronis.

Sinusitis merupakan kondisi yang bisa menyebabkan gejala seperti peradangan sinus dan hidung tersumbat.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan bau mulut dan keluarnya cairan keruh dan berbau tidak sedap di hidung dan belakang tenggorokan.

Ini semua dapat menimbulkan bau tidak sedap pada ingus di hidung.

Sinusitis akut biasanya berlangsung selama sekitar 3-8 minggu, sedangkan sinusitis kronis dapat berlangsung lebih dari 8 minggu.

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, tetapi virus dan jamur juga dapat menyebabkannya.

2. Masalah Gigi dan Kebersihan Mulut yang Buruk

Rongga, atau lubang di gigi, dapat menjebak bakteri yang melepaskan gas bau saat terurai.

Gigi berlubang biasanya terjadi karena kerusakan gigi atau gingivitis, yang juga dapat menyebabkan peradangan atau penyakit gusi.

Gas-gas yang bau ini kemudian dapat menyebar melalui lubang-lubang kecil di bagian belakang mulut yang terhubung ke sinus. Lalu menyebabkan bau yang tidak sedap di hidung.

3. Makanan, Minuman, dan Obat Tertentu

Bawang Putih
Foto: Bawang Putih (Webmd.com)

Makanan dan minuman penuh dengan molekul mikroskopis yang dapat merangsang indra penciuman.

Sebagian besar kemampuan untuk menikmati rasa dan bau dari makanan atau minuman bergantung pada molekul-molekul yang terlibat.

Bau makanan tersebut berjalan ke sinus melalui lorong dekat tempat langit-langit mulut terhubung ke hidung.

Semua makanan melepaskan bau saat tubuh memecahnya dan mencernanya.

Namun, makanan dan minuman tertentu, serta beberapa obat-obatan, mungkin tertinggal di mulut atau memicu bau yang tidak sedap pada lendir di hidung.

Hal ini diungkapkan dalam studi pada 2014 di Journal of Natural Science, Biology, and Medicine.

Beberapa makanan, minuman, dan obat-obatan yang dimaksud adalah:

  • Bawang putih dan bawang bombay
  • Kopi
  • Makanan pedas
  • Nitrat dan nitrit
  • Amfetamin
  • Fenotiazin

Baca juga: 9 Penyebab dan Cara Rumahan Mengatasi Ingus Berdarah

4. Mulut Kering

Mulut Kering, Penyebab Ingus Bau
Foto: Mulut Kering, Penyebab Ingus Bau (Orami Photo Stock)

Mulut kering, atau xerostomia, dapat berkembang ketika aliran air liur tidak memadai.

Kebanyakan orang dengan mulut kering merasa terus menerus haus dan memiliki saluran hidung yang bengkak.

Perlu diketahui bahwa air liur berfungsi untuk menghilangkan mikroba dan partikel yang tidak diinginkan dari mulut.

Jadi, ketika air liur tidak cukup, seseorang lebih mungkin mengalami kondisi yang dapat menyebabkan bau di mulut, yang lama-kelamaan dapat menyebabkan ingus bau.

5. Phantosmia

Ilustrasi Bau (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Bau (Orami Photo Stock)

Orang dengan phantosmia dapat mencium hal-hal yang sebenarnya tidak ada, termasuk mencium ingus bau padahal bisa saja tidak.

Kondisi ini terjadi ketika ada gangguan pada indra penciuman.

Setiap orang dengan phantosmia mencium aroma yang sedikit berbeda.

Namun, pada kebanyakan kasus, penderita kondisi ini sering mencium bau terbakar, metal, bahan kimia, atau bau busuk.

Menurut studi tahun 2015 dalam jurnal The Laryngoscope, phantosmia hanya memengaruhi sekitar 10–20% orang dengan gangguan penciuman.

Namun, berbagai kondisi dapat menyebabkan phantosmia, termasuk:

  • Pilek dan flu
  • Infeksi sinus
  • Sakit kepala migrain
  • Polip hidung
  • Epilepsi
  • Cedera kepala atau stroke
  • Kondisi yang menyebabkan halusinasi, seperti skizofrenia, penyakit Alzheimer, dan penyakit Parkinson

6. Benda Asing di Dalam Hidung

Penyebab ingus bau yang terakhir adalah adanya benda asing di dalam hidung.

Benda asing di dalam hidung merupakan salah satu penyebab ingus berbau, terutama pada anak-anak.

Mengingat, anak-anak kerap memasukkan benda apapun ke dalam mulut dan hidung.

Ketika benda tersebut terjebak dalam hidung dan tidak segera dikeluarkan, dapat menimbulkan beberapa masalah.

Salah satunya adalah dapat menyebabkan iritasi pada lapisan hidung, yang kemudian dapat menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri.

Penumpukan bakteri ini bisa menyebabkan infeksi, yang salah satu gejalanya adalah produksi ingus yang berbau tidak sedap.

Baca Juga: 9 Penyebab dan Cara Rumahan Mengatasi Ingus Berdarah

7. Adenoid yang Membengkak

Adenoid yang membengkak dapat menjadi penyebab utama ingus berbau tidak sedap khususnya pada anak-anak.

Adenoid adalah jaringan limfoid yang terletak di belakang hidung dan di atas tenggorokan, yang berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh untuk menangkal infeksi.

Ketika adenoid membengkak akibat infeksi atau alergi, mereka dapat menghalangi saluran hidung dan menyebabkan penumpukan lendir.

Lendir yang terperangkap ini bisa menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri, yang pada akhirnya menghasilkan bau tidak sedap.


Cara Mengatasi Ingus Bau

Cara terbaik untuk mengatasi ingus bau tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Konon, ada beberapa pengobatan rumahan yang dapat membantu mengurangi bau tak sedap di hidung, seperti:

1. Cuci Hidung

Ilustrasi Cuci Hidung (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Cuci Hidung (Orami Photo Stock)

Mencuci hidung dengan cairan saline dapat membantu mengurangi intensitas bau ingus dan aroma tak sedap di hidung secara sementara.

Berikut langkah-langkahnya, Moms!

  1. Rebus air dan biarkan hingga dingin.
  2. Campurkan 1 sendok teh garam ke dalam air saat masih cukup hangat.
  3. Lalu, berdirilah di atas wastafel atau mangkuk, tuangkan sebagian campuran ke telapak tangan yang ditangkupkan.
  4. Hirup larutan air garam ke dalam satu lubang hidung, lalu biarkan mengalir keluar.
  5. Ulangi langkah-langkah tersebut beberapa kali.

Moms juga bisa menggunakan produk cuci hidung siap pakai yang bisa dibeli di apotek.

2. Minum Air yang Cukup

Minum Banyak Air Putih
Foto: Minum Banyak Air Putih (foodandnutrition.org)

Dehidrasi dapat menyebabkan kondisi yang mengakibatkan ingus bau dan aroma tidak sedap di hidung.

Jumlah cairan yang dibutuhkan setiap hari bergantung pada usia, tingkat aktivitas, dan pola makan seseorang.

Baca juga: 3 Kondisi yang Ditandai dengan Ingus Warna Hijau, Cek Yuk!

3. Jaga Kebersihan Mulut dan Gigi

Menyikat Gigi
Foto: Menyikat Gigi (Evansondds.com)

Memiliki kebersihan mulut dan gigi yang baik dapat membantu mengobati beberapa kondisi yang menyebabkan bau tidak sedap di mulut dan hidung.

Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi guna mengatasi ingus bau:

  • Sikat gigi setidaknya 2 kali sehari
  • Gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi
  • Bersihkan lidah setiap hari dengan sikat gigi atau pembersih lidah
  • Kunyah permen karet tanpa gula selama 5 menit setelah makan
  • Kurangi makanan dan minuman yang menyebabkan dehidrasi, seperti kopi dan alkohol
  • Berhenti merokok
  • Lakukan pemeriksaan gigi secara teratur

Kapan Harus ke Dokter?

Ilustrasi Dokter THT
Foto: Ilustrasi Dokter THT

Jika ingus bau disertai dengan gejala lain seperti:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri wajah
  • Hidung tersumbat terus-menerus
  • Perubahan warna ingus (hijau, kuning)
  • Sulit bernapas
  • Pendarahan hidung
  • Pembengkakan wajah

Segera konsultasikan dengan dokter THT untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Tanda Ingus Normal

Ingus (mukus hidung) yang sehat mampu membantu menjaga kelembapan saluran pernapasan.

Serta menangkap dan menghilangkan partikel asing dan patogen seperti debu, polen, bakteri, dan virus.

Karakteristik ingus yang sehat meliputi:

1. Warna

Ilustrasi Ingus
Foto: Ilustrasi Ingus

Ingus yang sehat biasanya jernih atau sedikit keruh.

Warna jernih menunjukkan bahwa saluran pernapasan bekerja normal dan efektif dalam membersihkan partikel atau mikroorganisme yang tidak diinginkan.

2. Konsistensi

Ingus sehat memiliki konsistensi yang relatif encer atau sedikit lengket.

Konsistensi ini memudahkan ingus untuk mengalir dan melakukan pekerjaannya dalam menangkap partikel asing serta menjaga kelembapan.

3. Volume

Volume produksi ingus yang sehat biasanya moderat dan tidak mengganggu.

Produksi ingus yang berlebihan atau terlalu sedikit bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

4. Tidak Berbau

Ingus yang sehat umumnya tidak memiliki bau yang kuat atau menyengat.

Bau yang tidak sedap pada ingus bisa menunjukkan adanya infeksi atau masalah kesehatan lain.

Namun, warna ingus tidak menentukan kondisi kesehatan seseorang secara langsung, ya Moms.

Baca Juga: Ini Penyebab Ingus Warna Hijau dan Cara Mengatasinya!

Itulah beberapa hal yang bisa jadi penyebab ingus bau dan tips mengatasinya.

Beberapa kondisi yang menyebabkan ingus bau bisa jadi memerlukan perhatian medis.

Misalnya infeksi sinus atau hidung yang berlangsung lebih dari 7-10 hari.

Jadi, jika Moms mengalami kondisi ingus bau yang tak kunjung membaik, sebaiknya periksakan diri ke dokter.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3633265/
  • https://doi.org/10.1002/lary.25647
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/325596
  • https://www.healthline.com/health/bad-smell-in-nose

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.