Ini Alasan Mengapa Calon Ibu Jangan Bertengkar dengan Suami Saat Hamil
Selama hamil, tentu akan ada banyak perubahan yang calon ibu alami. Termasuk merasakan gejolak emosi yang berbeda dari kondisi normal. Pernah, kan, Moms merasa sensitif, mudah marah, dan sebagainya pada orang sekitar? Bahkan, hal ini juga bisa terjadi pada suami tercinta.
Namun, alangkah baiknya jika Moms menghindari efek buruk gejolak emosi tadi, terutama saat ada hal-hal tertentu yang memicu pertengkaran dengan suami. Sebab bukan tak mungkin Moms yang sedang mengalami perubahan hormon, mudah emosional yang akhirnya berujung pada perdebatan dengan pasangan.
Baca Juga : Mengapa Ibu Hamil Lebih Sensitif dan Mudah Marah?
Ternyata, bahaya bertengkar dengan suami tidak hanya berakibat buruk bagi emosi dan juga hubungan Moms dengan pasangan. Siapa sangka perdebatan yang berlebihan dalam menyebabkan gangguan emosional dan berdampak pada janin.
Penyebab ibu hamil lebih emosional
Perubahan fisik pada ibu hamil pastinya sudah dipelajari dan diketahui betul oleh para perempuan. Sayangnya tak banyak yang memperhatikan perubahan emosional yang mungkin dialami. Padahal selain fisiknya, kesehatan emosional juga memainkan peran penting dalam kehamilan.
Perubahan emosi saat hamil ini akhirnya memunculkan masalah emosional lainnya seperti hubungan keluarga yang sulit termasuk jadi rentan bertengkar dengan suami.
“Kehamilan adalah transisi yang besar dalam kehidupan seorang perempuan. Hal tersebut bisa mencampurkan emosi yang kompleks,” ujar dr. Mary Kimmel asisten profesor psikiatri di Universitas Sekolah Kedokteran Carolina Utara di Chapel Hill.
Menurutnya, penyebab dari perubahan ini tak bisa diprediksi. Moms tidak bisa mencegah hal tersebut terjadi.
"Pada tingkat biologis, hormon estrogen dan progesteron meningkat," kata Kimmel. Hal ini menyebabkan perempuan menjadi lebih sensitif karena perubahan progesterone. Kondisi ini akhirnya dapat membuat mereka lebih mudah tersinggung.
Baca Juga : 4 Cara Ayah Hadapi Mood Swing Ibu Hamil
Bahaya emosi tak terkontrol selama hamil bagi kesehatan janin
Melihat adanya risiko bertengkar dengan suami saat hamil, Moms sebaiknya mulai banyak berkompromi dengan pasangan. Sebab, ada berbagai bahaya bertengkar dengan suami bagi janin yang perlu diketahui.
Saat bertengkar, Moms mungkin akan berteriak atau mengucapkan kata dengan nada tinggi. Hal ini ternyata berpengaruh pada perkembangan otak janin.
Selain berpengaruh pada IQ bayi, kebiasaan bertengkar dengan suami dapat mengganggu perkembangan emosinya. Lonjakan emosi secara tiba-tiba juga berisiko meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Saat bertengkar dengan suami saat hamil, Moms juga mungkin mengalami stres. Kondisi stres saat hamil juga mengganggu tumbuh kembang janin terutama pada bagian otak yang mengatur respons terhadap rangsangan. Moms yang stres saat hamil juga berisiko menurunkan kekebalan tubuh anak.
Selain meningkatkan detak jantung, saat Moms marah kadar hormone adrenalin dan epinefrin dilepaskan. Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit.
Hasilnya dapat terjadi pengurangan oksigen ke rahim yang akhirnya menurunkan suplai darah ke janin. Bertengkar dengan suami saat hamil juga menyebabkan masalah kesehatan pada Moms sendiri.
Moms mungkin mengalami berbagai masalah fisik seperti jadi mudah sakit, sakit kepala hingga masalah pencernaan.
Baca Juga : Benarkah Ibu Hamil Sedih, Bayi di Perut Ikut Sedih? Lihat Juga 4 Efek Buruk Lainnya
Wah, ternyata banyak hal yang mungkin terjadi saat bertengkar dengan suami.
Mulai sekarang mari coba berkomunikasi dengan suami akan perubahan yang terjadi termasuk perubahan emosi. Dengan cara ini Moms bisa meminimalisir pertengkaran yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Kalau Moms apakah juga mengalami perubahan emosi saat hamil?
(GSA)
Sumber: livescience.com
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.