19 Juli 2024

Posisi Tidur Setelah Berhubungan agar Cepat Hamil

Posisi tidur yang baik juga berpengaruh lho, Moms!

Bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan, setiap detail kecil bisa menjadi perhatian, termasuk posisi tidur setelah berhubungan.

Apakah posisi tidur ini benar-benar bisa mempengaruhi peluang kehamilan? Mari kita telaah lebih dalam dan mencari tahu jawabannya

Adakah Posisi Tidur setelah Berhubungan agar Cepat Hamil?

Tidur terlentang agar cepat hamil.jpeg
Foto: Tidur terlentang agar cepat hamil.jpeg (Kindara.com)

Keinginan untuk segera memiliki momongan seringkali mendorong pasangan untuk mencoba berbagai cara, termasuk memperhatikan posisi tidur setelah berhubungan.

Salah satu posisi yang sering disebut adalah tidur telentang dengan pinggul diangkat atau kaki disandarkan ke dinding. Namun, apakah cara ini benar-benar efektif?

Beberapa orang percaya bahwa berbaring telentang selama sekitar 30 menit setelah berhubungan bisa membantu sperma mencapai sel telur lebih cepat.

Ada juga yang menyarankan untuk menaruh bantal di bawah pinggul agar posisi panggul lebih tinggi. Namun, apa kata ilmu pengetahuan tentang hal ini?

Baca Juga: Memilih Bantal yang Baik untuk Bayi: Bantal Biasa, Bantal Peyang, atau Tanpa Bantal?

Fakta tentang Posisi Tidur yang Baik Setelah Berhubungan agar Cepat Hamil

Penelitian yang dilakukan oleh American Association for the Advancement of Science menunjukkan bahwa posisi tidur setelah berhubungan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap peluang kehamilan.

Studi ini melibatkan hampir 500 wanita yang menjalani inseminasi intrauterine (IUI), di mana separuh dari mereka beristirahat telentang selama 15 menit setelah prosedur, sementara separuh lainnya bangun dan bergerak segera setelahnya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok tersebut dalam hal keberhasilan kehamilan. Sebanyak 40 persen wanita yang langsung bangun dan bergerak mengalami kehamilan, dibandingkan dengan 32 persen wanita yang berbaring telentang.

Mary Jane Minkin, M.D., seorang dokter kandungan dan profesor klinis di Universitas Yale, juga menyatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung posisi tidur tertentu setelah berhubungan sebagai cara untuk meningkatkan peluang kehamilan.

Menurut Dr. Minkin, sperma tercepat dan tersehat akan langsung menuju lendir serviks pada saat berhubungan, tanpa tergantung pada posisi tidur setelahnya.

Baca Juga: 4 Tips Mempersiapkan Keuangan saat Program Hamil

Cara yang Benar agar Cepat Hamil

Jadi, jika posisi tidur tidak berpengaruh, apa yang sebenarnya dapat dilakukan untuk meningkatkan peluang kehamilan? Berikut beberapa tips yang disarankan oleh para ahli:

1. Hentikan Kontrasepsi

Hentikan Kontrasepsi agar Cepat Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Hentikan Kontrasepsi agar Cepat Hamil (Orami Photo Stock)

Jika Anda menggunakan kontrasepsi hormonal seperti pil atau suntikan, berhentilah beberapa bulan sebelum mulai mencoba hamil. Ini memberikan waktu bagi siklus menstruasi Anda untuk kembali normal.


2. Berhubungan Seks di Waktu yang Tepat

Berhubungan Intim
Foto: Berhubungan Intim (Orami Photo Stock)

Mengetahui masa subur Anda sangat penting. Ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum periode menstruasi berikutnya. Berhubungan seks pada masa ovulasi atau beberapa hari sebelum ovulasi akan meningkatkan peluang kehamilan.

Baca Juga: 12 Gaya Seks Favorit Pria dan Wanita, Pasutri Wajib Tahu!

3. Konsumsi Asam Folat

Asam folat sangat penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada bayi. Disarankan untuk mengonsumsi suplemen asam folat sebanyak 400 mikrogram setiap hari, dimulai tiga bulan sebelum mencoba hamil.

4. Konsumsi Makanan Sehat

Makanan Sehat
Foto: Makanan Sehat (Freepik.com/master1305)

Diet seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, protein, dan karbohidrat kompleks dapat membantu mempersiapkan tubuh Anda untuk kehamilan.

Hindari makanan olahan dan cepat saji sebanyak mungkin.Jadi, tidak ada posisi tidur setelah berhubungan agar cepat hamil.


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesuburan

Konsultasi Dokter Kandungan (Orami Photo Stock)
Foto: Konsultasi Dokter Kandungan (Orami Photo Stock)

Selain menerapkan cara-cara di atas, penting juga untuk memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan. Berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan:

Pada Wanita:

  1. Gangguan Ovulasi. Gangguan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat menghambat ovulasi.
  2. Endometriosis. Kondisi ini dapat menyebabkan jaringan rahim tumbuh di luar rahim, mengganggu fungsi reproduksi.
  3. Penyumbatan Tuba Falopi. Jika saluran tuba falopi terblokir, sperma tidak dapat mencapai sel telur.
  4. Masalah Struktural Rahim. Kelainan seperti septum rahim atau fibroid dapat mempengaruhi kemampuan rahim untuk menanamkan embrio.
  5. Usia. Kesuburan menurun seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 35 tahun.

Pada Pria:

  1. Kualitas Sperma Rendah. Jumlah sperma yang rendah atau motilitas sperma yang buruk dapat mempengaruhi kesuburan.
  2. Gangguan Hormonal. Gangguan seperti hipogonadisme dapat mengganggu produksi sperma.
  3. Masalah Saluran Sperma. Penyumbatan atau peradangan pada saluran sperma dapat menghambat aliran sperma.
  4. Gangguan Seksual atau Anatomis. Disfungsi ereksi atau gangguan anatomi dapat mempengaruhi kemampuan untuk melakukan hubungan seksual.
  5. Paparan Zat Beracun. Paparan zat beracun atau panas berlebihan dapat merusak produksi sperma.

Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa posisi tidur setelah berhubungan mempengaruhi peluang kehamilan.

Yang lebih penting adalah fokus pada faktor-faktor yang benar-benar dapat mempengaruhi kesuburan, seperti mengetahui masa subur, mengonsumsi makanan sehat, dan menjaga gaya hidup yang sehat.

Jika Anda mengalami kesulitan untuk hamil, konsultasikan dengan dokter atau spesialis kesehatan reproduksi untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.