Mengenal GnRH dan Pengaruhnya Bagi Kesuburan

Terdapat banyak istilah yang berhubungan dengan kesuburan dan program hamil, yang terkadang mungkin membuat Moms kebingungan saat membacanya.

Salah satunya seperti GnRH.

Untuk membantu Moms memahaminya, berikut telah kami rangkum informasi singkat mengenai GnRH dan pengaruhnya untuk kesuburan ataupun peluang hamil.

Baca Juga: Benarkah Konsumsi Antidepresan Pengaruhi Peluang Hamil?

Apa Itu GnRH?

Foto: pexels.com

Mengutip Hormone Health Network, GnRH adalah singkatan dari gonadotropin-releasing hormone, hormon yang diproduksi dari sel-sel di hipotalamus.

Hormon ini kemudian dilepaskan ke pembuluh darah kecil yang membawa hormon ke kelenjar pituitari.

Sebagai akibatnya, kelenjar hipofisis menghasilkan hormon luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH).

Di mana hormon-hormon ini sangatlah penting untuk kesehatan reproduksi pria ataupun wanita.

Baca Juga: Fakta Hormon HCG dalam Kehamilan, Hormon yang Membuat Test Pack Jadi Positif

Apa Fungsi GnRH?

Foto: pexels.com

Sebagaimana dijelaskan di atas, GnRH bekerja pada reseptor di kelenjar hipofisis anterior. GnRH memberikan sinyaL ke kelenjar hipofisis untuk melepaskan FSH dan LH.

Menurut VeryWell Family, FSH dan LH yang telah dilepaskan kemudian bekerja untuk merangsang terjadinya ovulasi pada wanita dan menghasilkan sperma pada pria. Kedua hormon ini juga merangsang ovarium dan testis untuk melepaskan hormon tertentu.

Pada ovarium, hormon yang dilepaskan adalah estrogen, progesteron, dan testosteron. Sementara pada testis hormon yang dilepaskan adalah testosteron dan estrogen.

GnRH tidak dilepaskan secara terus menerus. Pada pria, pelepasan GnRH cukup konsisten.

Namun, pada wanita frekuensinya bervariasi tergantung siklus menstruasi. Di mana tepat sebelum ovulasi biasanya GnRH lebih sering dilepaskan.

Baca Juga: 5 Makanan Sehat yang Harus Dikonsumsi Saat Menstruasi

Apa Pengaruh GnRH Terhadap Kesuburan?

Foto: pexels.com

CHUV GNRH Network menyebutkan bahwa peran GnRH sangatlah penting bagi kesuburan.

Pasalnya, kegagalan apa pun, baik total maupun parsial, dalam produksi GnRH dapat mengganggu produksi FSH dan LH yang pada gilirannya dapat menyebabkan kegagalan pubertas total ataupun parsial.

Bahkan ini dapat menyebabkan kurangnya perkembangan seksual sekunder dan dalam banyak kasus, kecuali segera diobati dengan baik, dapat menyebabkan infertilitas.

Pada pria, kekurangan gonadotropin dapat berarti testis tidak akan tumbuh saat pubertas dan mereka tidak akan memproduksi testosteron ataupun sperma mereka sendiri.

Pada wanita, kekurangan gonadotropin berarti ovarium tidak akan berovulasi dan mereka tidak akan menghasilkan estrogen atau progesteron, yang kemudian menyebabkan tidak adanya menstruasi.

“Tidak menstruasi menunjukkan bahwa seorang wanita tidak mengalami ovulasi dan memiliki sedikit peluang untuk hamil tanpa bantuan (hamil secara alami),” kata Dr. Lorna Marshall, seorang ahli endokrinologi reproduksi di Pacific NW Fertility di Seattle, seperti dikutip dari majalah Parents.

Baca Juga: Ini Pengaruh Hormon Kehamilan pada Tubuh di Tiap Trimester, Moms

Kondisi Medis Apa Saja Yang Disebabkan Kekurangan GnRH?

Foto: pexels.com

Kekurangan GnRH mengarah ke sekelompok kondisi yang dikenal sebagai hipogonadotropik hipogonadisme (HH).

Secara sederhana ini berarti kegagalan dalam fungsi normal testis atau ovarium karena kegagalan produksi FSH dan LH oleh kelenjar hipofisis.

Kondisi ini sendiri memiliki sejumlah singkatan, di mana dua yang paling umum digunakan adalah CHH dan IHH.

CHH adalah singkatan dari hipogonadotropik hipogonadisme bawaan, yang dimiliki seseorang sejak lahir dan dapat diwarisi dari salah satu orang tua.

Meskipun dalam beberapa kasus dapat terjadi tanpa riwayat keluarga yang jelas.

Sementara IHH adalah hipogonadotropik hipogonadisme idiopatik, yang hingga saat ini masih belum diketahui secara jelas penyebabnya.

Selain itu, ada pula sindrom Kallmann yang ditandai dengan berkurangnya kemampuan indra penciuman atau anosmia.

Baca Juga: Yuk, Ketahui Peran Penting Hormon FSH dan LH Untuk Sistem Reproduksi Wanita

Apakah Memiliki Masalah Kesuburan Karena Kekurangan GnRH Bisa Hamil?

Foto: Orami Photo Stocks

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Polish Journal of Endrocinology, wanita dengan IHH yang ingin hamil, dapat menjalani terapi dengan menggunakan GnRH pulsatile.

Ini dapat membantu mengatur kembali siklus menstruasi dan menghasilkan ovulasi dari salah satu folikel.

Akan tetapi, bagi wanita dengan CHH, proses pengobatan harus dijalani sejak sebelum memasuki pubertas hingga dewasa.

Jadi, itulah penjelasan singkat mengenai GnRH dan pengaruhnya terhadap kesuburan. Apakah masih ada istilah yang belum Moms pahami?

Baca Juga: Benarkah Siklus Menstruasi Tidak Teratur Bikin Susah Hamil?