Punya Kista, Begini Perjuangan Rachel Goddard Selama Hamil
Setiap perempuan pasti menginginkan kehamilan yang mudah, sehat, tanpa masalah, dan lancar hingga persalinan.
Sayangnya, tidak semua ibu hamil bisa hamil seperti itu, salah satunya beauty influencer, Rachel Goddard.
Kehamilan yang ditunggu-tunggu setelah enam tahun menikah ternyata bukan kehamilan yang mudah.
Sebaliknya, Rachel mengakui bahwa kehamilannya betul-betul penuh penderitaan.
Bukan tanpa alasan Rachel mengatakan hal tersebut. Jauh sebelum hamil, Rachel ternyata sudah divonis memiliki kista di rahim.
Kista Membuat Rachel Makin Kesakitan Saat Hamil
Ketika datang bulan saja, Rachel bisa merasa kesakitan sampai tidak bisa berdiri akibat kistanya itu.
Begitu hamil, rasa sakitnya jadi bertambah. Tubuhnya juga jadi sangat lemah.
“Pas tahu hamil dan masih ada kista, gue sempat takut banget. Tapi, pas dicek, kistanya ternyata semakin ke belakang. Dokter bilang tidak ada risiko pembesaran kista,” kata Rachel kepada Orami saat ditemui di kediamannya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (17/1).
Meskipun dokter bilang tidak berisiko, toh Rachel merasa sebaliknya. Rachel kerap merasa kesakitan, terlebih ketika bayi dalam kandungannya menendang.
“Gue nggak tahu dia nendang kista gue apa gimana. Tapi itu sakit banget. Entah sakit itu karena kista atau memang gue hamilnya yang sakit,” ungkapnya.
Kehamilan yang Sulit Sejak trimester Pertama
Pada trimester pertama kehamilan, berat badan Rachel justru turun. Dia juga mengalami kesulitan makan.
Menurutnya, bayi dalam kandungannya menekan lambung dan usus besar yang membuatnya jadi susah makan.
“Baru masuk sedikit, sudah muntah. Total selama hamil kemarin hanya naik 2,5 kg. AJ sendiri lahir 2,5 kg. Jadi, berat badan setelah hamil itu lebih rendah dari sebelum hamil,” jelas Rachel.
Dengan kehamilan yang cukup berat itu, Rachel juga sempat harus menyewa kursi roda untuk mobilitasnya.
Dia terlalu lemah dan sakit untuk bisa berjalan kaki. Dengan kondisi seperti itu, Rachel mengaku sangat down.
“Kayaknya gue ngalamin baby blues pas hamil deh, bukan setelah melahirkan. Gue yang fit, bubbly, dan happy jadi nggak bisa jalan, susah napas, ngomong sakit,” ceritanya.
Yang lebih bikin Rachel baper adalah ketika ada orang yang meminta foto bersama ketika kondisinya sedang seperti itu.
“Are you serious, dude? Gue lagi terkapar lemah di kursi roda dan lo minta foto bareng. It’s not Rachel Goddard,” kata Rachel.
Baca Juga: Penuh Perjuangan, Begini Kisah Rachel Goddard Menanti Keturunan Selama 6 Tahun
Sempat Jalani Pengobatan Kista
Ketika program hamil, Rachel memang sempat menjalani pengobatan kista.
Sebetulnya, dia diberi dua pilihan oleh dokter, apakah mau operasi langsung untuk pengangkatan kista atau menjalani pengobatan.
“Karena kalau operasi itu pasti minum obat juga, gue pilih minum obat saja, nnggak mau operasi,” cerita dia.
Setelah minum obat yang merupakan obat hormon, Rachel sempat tidak menstruasi.
Tapi kemudian, dia bisa menstruasi sebanyak tiga kali dalam sebulan. Emosinya pun jadi naik turun selama menjalani pengobatan.
Rachel menceritakan, ada kejadian lucu ketika dia sedang berlibur di Italia dan tiba-tiba datang bulan.
Ketika itu, Rachel meminta suaminya, Ben Goddard, untuk membelikan pembalut.
“Kebetulan pas sore. Ben pergi dan kembali tanpa pembalut. Dia baru ingat kalau di Italia, semua toko tutup pukul 15.00-17.00 untuk istirahat makan atau tidur siang,” cerita Rachel.
Setelah jam menunjukkan pukul 17.00, Rachel buru-buru menyuruh Ben untuk membeli pembalut.
Setelah kembali, Ben ternyata salah membelikan pembalut. Hanya karena urusan sepele itu saja, Rachel bisa mengamuk.
“Gue nangis kenceng banget. Kesal. Bisa seemosional itu karena menjalani pengobatan kista,” katanya.
Baca Juga: Tanpa Baby Sitter, Begini Cara Rachel Goddard dan Suami Mengurus Anak
Pasrah Diberi Kesempatan Hamil atau Tidak
Setelah enam bulan menjalani pengobatan, Rachel akhirnya menyerah.
Dia tidak sanggup lagi untuk menyelesaikan pengobatan.
Setelah berhenti menjalani pengobatan, siklus datang bulan Rachel kembali normal. Rasa sakit dan emosinya pun membaik.
“Tapi ternyata kistanya ada yang hilang. Tapi memang masih ada juga kista yang lain. Setelah berhenti pengobatan, gue berusaha santai aja untuk bisa hamil. Kalau dikasih ya dikasih, kalau nggak ya nggak,” ungkapnya.
Dengan pengalaman hamil yang luar biasa menyakitkan, Rachel memutuskan untuk tidak lagi menambah momongan.
Setelah selesai operasi caesar, dokter langsung melanjutkan operasi kista, dan pemasangan KB spiral.
“Kistanya sudah 99 persen hilang setelah itu. Kalau untuk punya anak lagi, sepertinya ini saja,” ucap Rachel.
Foto: instagram.com/rachgoddard
(AND)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.