29 Oktober 2024

4 Posisi Berhubungan agar Hamil Anak Laki-laki, Mau Coba?

Meski mungkin tidak ada pengaruhnya, bisa dicoba saja

Menentukan jenis kelamin bayi dengan cara alami termasuk posisi seks nyaris tidak ada bukti ilmiahnya. Karena itulah sebenarnya tidak ada posisi berhubungan agar hamil anak laki-laki yang dapat menjamin hasilnya.

Bukan hanya posisi seks, tapi cara alami lainnya seperti pemberian suplemen, vitamin, dan semacamnya juga tidak dapat menentukan jenis kelamin bayi yang dikandung nantinya.

Alasan Jenis Kelamin Janin Tidak Bisa Ditentukan dari Posisi Seks

Alasan Jenis Kelamin Janin Tidak Bisa Ditentukan dari Posisi Seks
Foto: Alasan Jenis Kelamin Janin Tidak Bisa Ditentukan dari Posisi Seks (Freepik.com/senivpetro)

Jenis kelamin janin tidak dapat ditentukan oleh posisi seksual karena jenis kelamin sepenuhnya bergantung pada kombinasi kromosom yang terjadi secara alami selama proses pembuahan.

Bukan disebabkan oleh faktor seperti posisi hubungan intim.

Berikut ini alasan mengapa posisi seks tidak bisa dijadikan acuan untuk memilih jenis kelamin bayi,

1. Jenis Kelamin Janin Ditentukan oleh Kromosom

Jenis kelamin ditentukan oleh kromosom sperma yang membuahi sel telur.

Sperma dengan kromosom X menghasilkan bayi perempuan (XX).

Sedangkan Sperma dengan kromosom Y menghasilkan bayi laki-laki (XY).

Posisi hubungan intim tidak dapat memilih atau memengaruhi kromosom mana yang akan berhasil membuahi sel telur.

2. Proses Pembuahan Bersifat Acak

Ratusan juta sperma dilepaskan saat ejakulasi, dan hanya satu sperma yang berhasil membuahi sel telur. Pemilihan ini terjadi secara acak.

Tidak ada mekanisme fisik (termasuk posisi seks) yang dapat mengarahkan sperma X atau Y lebih cepat atau lebih efektif menuju sel telur.

Mengapa Ada Pandangan Posisi Seks Dapat Memengaruhi dengan Jenis Kelamin?

Gaya Berhubungan Agar Cepat Punya Anak Laki-Laki (Orami Photo Stock)
Foto: Gaya Berhubungan Agar Cepat Punya Anak Laki-Laki (Orami Photo Stock)

Melansir The New York Times, adanya pandangan mengenai posisi seks dapat memengaruhi jenis kelamin diawali dari metode Shettles yang dikembangkan oleh Landrum B. Shettles dan populer di tahun 1960-an.

Shettles menjelaskan metodenya itu dalam buku How to Choose the Sex of Your Baby (1984).

Seperti melansir laman Arizona State University menurut metode Shettles, posisi yang paling baik untuk menghasilkan anak laki-laki adalah dengan melakukan penetrasi vagina yang dalam, sehingga sel sperma menempel di dekat serviks yang secara alami memiliki lingkungan yang basa.

Posisi Berhubungan agar Hamil Anak Laki-laki

Posisi Berhubungan agar Hamil Anak Laki-laki (Orami Photo Stock)
Foto: Posisi Berhubungan agar Hamil Anak Laki-laki (Orami Photo Stock)

Walaupun tidak ada bukti posisi seks dan memengaruhi jenis kelamin janin, metode Shettles menyarankan posisi yang memungkinkan penetrasi mendalam jika ingin punya anak laki-laki.

Ini dimaksudkan agar sperma Y bisa lebih dekat ke serviks dan memiliki perjalanan yang lebih pendek menuju sel telur.

Berikut posisi yang memungkinkan penetrasi mendalam:

1. Doggy Style

Gaya seks doggy style bisa dipilih untuk memungkinkan penetrasi yang lebih mendalam.

Sebab, pada posisi ini, sperma pria bisa lebih cepat mencapai ovarium. Hal ini diyakini dapat meningkatkan peluang memiliki anak laki-laki.

2. Standing Style

Posisi ini memungkinkan penetrasi yang dalam dan juga dianggap memberikan keuntungan bagi sperma pria untuk mencapai sel telur.

Dalam posisi berdiri, gravitasi dianggap membantu sperma Y, yang lebih ringan, bergerak lebih cepat ke arah sel telur.

3. Misionaris

Posisi seks misionaris memungkinkan penetrasi mendalam, terutama jika ditambahkan bantal di bawah pinggul wanita, sehingga sperma dilepaskan lebih dekat ke serviks.

Menurut teori Shettles, ini memperpendek perjalanan sperma dan memberikan keuntungan bagi sperma Y, yang lebih cepat tetapi lebih rapuh, untuk mencapai sel telur lebih dahulu.

Dengan lingkungan serviks yang lebih basa selama ovulasi, posisi ini dianggap dapat meningkatkan peluang memiliki anak laki-laki.

4. Woman on Top

Posisi seks woman on top memungkinkan wanita mengatur sudut dan kedalaman penetrasi, sehingga dapat menciptakan penetrasi mendalam yang optimal.

Dalam teori Shettles, penetrasi mendalam dianggap mempersingkat jarak sperma menuju serviks, memberikan keuntungan bagi sperma Y (yang lebih cepat tetapi lebih rapuh) untuk mencapai sel telur lebih dahulu.

Selain itu, posisi ini memungkinkan ejakulasi lebih dekat ke serviks, yang cenderung memiliki lingkungan basa selama ovulasi.

Sehingga diyakini mendukung kelangsungan hidup sperma Y dan meningkatkan peluang memiliki anak laki-laki.

Meski posisi di atas berdasarkan metode Shettle, namun, klaim ini tetap bersifat teoritis dan belum terbukti secara ilmiah.

Jadi, jelas ya Moms posisi seksual tidak memengaruhi jenis kelamin bayi.

Yang terpenting kehamilan Moms sehat, baik ibu dan janinnya, terlepas apa pun jenisnya kelaminnya.

  • https://babybelly.org/en/foods-to-conceive-baby-boy/
  • https://progyny.com/education/trying-to-conceive/when-should-i-have-sex-get-pregnant/
  • https://www.researchgate.net/publication/294090324_Gender_selection_A_position_statement
  • https://www.nytimes.com/2007/04/10/health/10real1.html
  • https://embryo.asu.edu/pages/shettles-method-sex-selection

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.