Kapan Jam yang Baik untuk Berhubungan Agar Cepat Hamil?
Moms, memahami jam yang baik untuk berhubungan agar cepat hamil sangat penting jika sedang menjalani program kehamilan.
Kehamilan terjadi saat sperma bertemu dengan sel telur, dan meskipun beberapa perempuan bisa hamil dengan mudah, yang lain mungkin membutuhkan lebih banyak waktu dan usaha.
Dari 100 pasangan, sekitar 80-90% berhasil hamil dalam setahun, tapi untuk sebagian lainnya, dibutuhkan waktu lebih lama, bahkan bantuan medis.
Agar peluang kehamilan lebih besar, Moms perlu memahami siklus menstruasi dan mengetahui kapan waktu terbaik untuk berhubungan setiap bulannya.
Yuk, simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui jadwal berhubungan yang tepat agar cepat hamil!
Baca Juga: Sedang Rencanakan Kehamilan? Ketahui Daftar Vitamin Program Hamil yang Harus Dikonsumsi
Jadwal Berhubungan Agar Cepat Hamil yang Tepat
Bagaimana cara mengetahui bahwa ini adalah waktu tepat untuk berhubungan seks agar bisa segera hamil?
Coba ketahui beberapa tanda di bawah ini agar bisa memprediksi dengan pasti jadwal berhubungan agar cepat hamil.
1. Ketahui Siklus Menstruasi Kita
Moms, cara pertama untuk mengetahui jadwal berhubungan agar cepat hamil adalah dengan memahami siklus menstruasi kita.
Saat Moms berovulasi, ovarium melepaskan sel telur matang yang siap dibuahi dalam waktu 12-24 jam.
Meskipun ideal untuk berhubungan di hari ovulasi, kemungkinan hamil juga tetap ada jika dilakukan beberapa hari sebelum ovulasi karena sperma dapat bertahan lebih lama di dalam tuba falopi.
Untuk menghitung kapan ovulasi terjadi, Moms perlu mencatat siklus menstruasi, mulai dari hari pertama haid.
Jika siklus teratur, metode ini sangat efektif. Namun, jika siklus tidak teratur, konsultasi ke dokter atau menggunakan aplikasi pendeteksi kesuburan bisa membantu Moms mengetahui waktu yang tepat.
2. Memahami Jendela Kesuburan
Pernahkah Moms mendengar mengenai jendela kesuburan? Hal ini pun perlu diketahui untuk memastikan jadwal berhubungan agar cepat hamil.
Dilansir dari sebuah jurnal yang berjudul The Timing of The “Fertile Window” in The Menstrual Cycle: Day Specific Estimates From A Prospective Study mengungkapkan bahwa 6 hari menjelang haid termasuk ovulasi akan membentuk jendela kesuburan.
Pada masa ini, Moms akan mudah sekali untuk hamil karena sedang dalam masa yang sangat subur.
Sperma yang sudah masuk akan menunggu beberapa hari di saluran tuba setelah melakukan hubungan seks. Sperma pun akan siap untuk membuahi sel telur setelah akhirnya dilepaskan.
Setelah sel telur berada di saluran tuba, ia akan hidup selama 24 jam sebelum akhirnya tidak bisa dibuahi. Jika tidak ada sperma yang masuk, maka saat itulah masa subur berakhir.
3. Periksa Lendir Serviks Kita
Nah, untuk mengetahui jadwal berhubungan agar cepat hamil juga bisa diketahui melalui lendir serviks. Kapan terakhir kali Moms memeriksa pakaian dalam?
Mungkin terdengar aneh, tetapi lendir serviks (CM) dapat memberikan petunjuk kapan seks akan paling bermanfaat.
Cobalah mencari cairan yang terasa seperti putih telur, yang menandakan tubuh kita sedang dalam mode ovulasi.
Setelah Moms mulai memantau CM sepanjang bulan, kita akan melihat pola: Moms mungkin akan mengalami kekeringan selama beberapa hari hingga seminggu setelah menstruasi.
Selanjutnya, CM mungkin menjadi lengket selama satu atau dua hari. Kemudian, sekitar hari kedelapan, itu akan mengembang dan menjadi lembut; bisa jadi putih atau kuning pucat.
Tahap selanjutnya adalah lendir ovulasi.
Tahap putih telur ini adalah petunjuk bahwa Moms sedang berovulasi dan Moms dan pasangan mungkin ingin melewatkan makan malam dan memilih sibuk membangun hubungan yang lebih intim.
Kebetulan, tekstur CM itu adalah cara alami untuk memastikan sperma mencapai sel telur. Akhirnya, setelah hari ovulasi, Moms mungkin menjadi lebih kering di area tersebut.
4. Kenali Serviks Kita
Moms dapat memeriksa serviks sendiri untuk mencari tanda-tanda kesuburan serta mengetahui jadwal berhubungan agar cepat hamil.
Biasanya leher rahim berubah selama siklus bulanan, dari tegas, tertutup dan rendah di vagina menjadi lebih tinggi, lunak dan terbuka (berkat estrogen) di sekitar ovulasi.
Perubahan ini membuatnya lebih ramah untuk membiarkan sperma berenang.
Dan Moms akan benar-benar dapat merasakan perbedaannya, jika Moms bersedia untuk langsung melakukannya.
Cobalah duduk di toilet atau jongkok, masukkan jari kita yang bersih dengan kuku pendek pastinya, ke dalam area vagina.
Catat apa yang Moms rasakan selama sebulan. Moms dapat mencatatnya di atas kertas atau lebih mudah lagi, dengan menggunakan aplikasi kesuburan di smartphone kita.
Baca Juga: 10 Makanan Cepat Hamil, Cocok untuk Program Hamil, Catat Moms!
5. Sesuaikan dengan Suasana Hati
Moms, tahukah bahwa jadwal berhubungan agar cepat hamil juga dipengaruhi oleh suasana hati?
Merasa rileks dan bebas stres dapat meningkatkan peluang kehamilan, meskipun hal ini tidak selalu berlaku untuk semua orang.
Seringkali, Moms mungkin merasakan peningkatan libido pada waktu-waktu tertentu dalam sebulan, dan ini bukan kebetulan.
Hormon yang meningkat sebelum ovulasi juga dapat meningkatkan keinginan untuk berhubungan seks.
Meskipun kenikmatan seksual dapat mendukung peluang hamil, tidak perlu khawatir untuk membuat setiap momen menjadi yang paling menggairahkan.
Sementara ada teori yang menyatakan bahwa orgasme wanita dapat membantu meningkatkan kemungkinan hamil, bukti ilmiahnya masih diperdebatkan.
Mendeteksi Ovulasi/Masa Subur?
Bagaimana mendeteksi masa subur atau ovulasi?
- Kenaikan temperatur tubuh
Saat ovulasi, suhu basal tubuh meningkat sebesar 0.4-1 derajat Celsius. Kenaikan temperatur ini kadang terlalu kecil untuk disadari, jadi pastikan untuk menggunakan termometer agar suhu tubuh tetap terpantau.
- Perubahan pada air liur
Peneliti mengungkap bahwa air liur perempuan berubah sesuai dengan kadar hormon estrogen dalam tubuh. Estrogen meningkat beberapa hari sebelum ovulasi dan mungkin Moms akan merasakan kadar air liur meningkat juga.
Baca Juga: Mengenal Skrotum, Bagian Sistem Reproduksi Pria yang Bertugas Melindungi Testis
Seberapa Sering Harus Berhubungan Seks agar Cepat Hamil?
Seberapa sering kita dan pasangan harus berhubungan seks tergantung pada preferensi pribadi kita sebagai pasangan, dan apakah ada masalah ketidaksuburan pria atau tidak, seperti masalah jumlah sperma.
Para ahli menyarankan agar Moms dan pasangan tidak berhubungan seks lebih dari sekali sehari.
Tampaknya lebih banyak seks akan sama dengan peluang yang lebih baik untuk hamil, tetapi sebenarnya, berhubungan seks terlalu sering dapat menurunkan jumlah sperma yang sehat.
Sementara beberapa wanita harus melacak waktu ovulasi, yang lain hanya merasa cemas dan kewalahan dengan semuanya.
Apa pun metode pelacakan ovulasi yang kita pilih, dengan memeriksa suhu kita setiap pagi, menggunakan strip deteksi ovulasi, memeriksa pakis di air liur kita, memeriksa lendir serviks.
Jika waktu berhubungan seks untuk ovulasi menyebabkan kecemasan, Moms bisa mengandalkan seks dengan membuat jadwal waktu yang teratur.
Dalam kasus ini, para ahli menyarankan untuk berhubungan seks setiap minggu, hampir setiap dua hari sekali.
Mengikuti jadwal ini, Moms terikat untuk berhubungan seks setidaknya sekali selama masa subur kita, bahkan tanpa harus mengetahui siklus menstruasi.
Untuk memaksimalkan jadwal berhubungan agar cepat hamil, usahakan berhubungan seks setidaknya tiga hingga empat kali seminggu, sepanjang siklus.
Ada teori bahwa air mani dapat membantu perkembangan embrio. Ini berarti bahwa seks setelah ovulasi, dan setelah Moms benar-benar hamil, dapat membantu kehamilan kita lebih "melekat".
Alasan bagus lainnya untuk lebih banyak seks supaya jadwal berhubungan agar cepat hamil pun bisa maksimal diterapkan nih, Moms!
Baca Juga: Posisi Seks Gaya Gunting dan Tips untuk Mencapai Orgasme Bersama Pasangan
Jam yang Baik untuk Berhubungan Agar Cepat Hamil
Dikutip dari Motherandbaby, menyimpulkan bahwa selain berhubungan intim pada masa subur, waktu berhubungan intim yang pas dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan.
Moms, jika sedang menjalani program hamil, ada baiknya memperhatikan waktu untuk berhubungan intim.
Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Chronobiology International, waktu terbaik untuk berhubungan agar cepat hamil adalah di pagi hari, tepatnya sebelum pukul 7.30.
Penelitian ini melibatkan analisis 12.245 sampel sperma dari 7.068 pria berusia antara 25 hingga 40 tahun, dan bertujuan untuk melihat bagaimana ritme sirkadian dan sirkannual memengaruhi kualitas sperma.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi, jumlah, dan bentuk sperma paling optimal di pagi hari.
Dr. Brigitte Leeners, penulis utama studi tersebut, menyatakan bahwa kualitas sperma terbaik biasanya terjadi di waktu ini, sehingga bagi pasangan yang ingin hamil, berhubungan intim di pagi hari bisa meningkatkan peluang kehamilan.
Baca Juga: Spermatogenesis, Proses Pembentukan Sperma yang Menentukan Keberhasilan Pembuahan
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Hamil?
Kehamilan tidak akan terjadi begitu saja sesaat setelah melakukan hubungan, karena membutuhkan waktu hingga 6 hari bagi sperma dan sel telur untuk menyatu dan membentuk sebuah sel telur yang sudah dibuahi.
Kemudian, butuh waktu hingga 11 hari bagi telur yang sudah dibuahi untuk akhirnya menempel pada dinding rahim Moms.
Ingatlah, kehamilan diawali dengan menempelnya sel telur yang sudah dibuahi ketika semua hormon yang diperlukan untuk mendukung kehamilan sudah dilepaskan.
Cara paling mudah untuk mengetahui kehamilan adalah dengan menggunakan alat tes kehamilan.
Moms bisa dengan mudah mendapatkannya di apotek terdekat. Selamat mencoba!
Nah itu dia Moms cara mengetahui jadwal berhubungan agar cepat hamil hingga cara mendeteksi waktu subur. Semoga membantu dalam memperoleh buah hati, ya!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC27529/
- https://www.jsm.jsexmed.org/article/S1743-6095(15)33538-4/fulltext
- https://www.motherandbaby.co.uk/mum/self-care/how-much-sex-if-trying-for-a-baby/
- <!--td {border: 1px solid #cccccc;}br {mso-data-placement:same-cell;}-->jam yang baik untuk berhubungan agar cepat hamil https://www.researchgate.net/journal/Chronobiology-International-1525-6073
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.