Ini Bentuk Penanganan Tepat untuk Kondisi Bibir Sumbing pada Anak
Anak-anak yang terlahir dengan kondisi bibir sumbing di mana terdapat celah tidak sempurna akan kesulitan untuk berbicara dan dapat mengalami penurunan kualitas hidup.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, bibir sumbing pada anak akan memberikan permasalahan untuk makan dan berbicara dengan jelas.
Selain itu, anak dengan bibir dan langit sumbing dapat mengalami infeksi telinga, dan mungkin punya masalah pendengaran dan gigi.
"Celah bibir dan langit merupakan kondisi di mana terdapat celah di antara rongga mulut dan rongga hidung, akibat ketidaksempurnaan proses penyatuan bibir dan lelangit pada masa perkembangan janin," ujar drg. Andi S. Budihardja SpBM(K), di acara 'Smile Train Media Gathering: Perawatan Komprehensif Operasi Bibir dan/atau Langit Sumbing' pada Kamis (30/1) di Hotel Mercure Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Ketahui lebih lanjut tentang langit dan bibir sumbing pada anak berikut ini.
Baca Juga: Ini Usia yang Paling Tepat untuk Mengajarkan Anak Sikat Gigi
Dampak Langit dan Bibir Sumbing pada Anak
Foto: halfhalfparenting.com
Lebih lanjut, drg. Andi menjelaskan bahwa faktor risiko penyebab langit dan bibir sumbing pada anak ada banyak.
"Salah satunya adalah defisinesi asam folat, gizi yang buruk, paparan bahan kimia, stres, trauma, karena keturunan. Kondisi ini terjadi pada 3 bulan pertama kehamilan," jelasnya.
Jika tidak ditangani dengan baik, anak dengan langit dan bibir sumbing akan mengalami kondisi yang dapat mengganggu tumbuh kembangnya.
"Dampaknya, pasien dengan bibir sumbing akan mengalami gangguan estetika. Lalu, kalau bayi lahir dengan bibir sumbing, ia akan kesulitan minum susu dengan baik karena sulit menelan, sehingga nutrisi yang diterima sedikit dan mengalami gangguan tumbuh kembang," terang drg. Andi.
Baca Juga: Terapi Wicara Anak, Ini 5 Tanda Buah Hati Perlu Mengikutinya!
Langit dan Bibir Sumbing pada Anak Berikan Gangguan Psikologis
Foto: YouTube
Tidak hanya itu, langit dan bibir sumbing pada anak membuat Si Kecil menjadi kesulitan berbicara, suara yang dikeluarkan tidak jelas dan sengau, sehingga pendengarnya pun juga sulit mengartikan pesannya.
"Kondisi ini akan memengaruhi psikologis pasien. Para pasien yang saya tangani tidak berani ke luar rumah, sembunyi, dan tidak pede dengan suaranya. Mereka mengalami gangguan pertumbuhan gigi dan rahang yang tidak berkembang," kata drg. Andi.
Dalam Medical Journal Indonesia, anak dengan celah langit dan/atau bibir sumbing akan membutuhkan intervensi medis berkelanjutan setidaknya sampai 18 tahun, yang bisa memengaruhi banyak aspek kehidupannya.
Karena itu, penting dilakukan identifikasi dan klasifikasi pada calon pasien, sehingga dokter dapat memberikan opsi sebagai upaya perbaikan yang optimal terhadap langit dan bibir sumbing pada anak.
Baca Juga: Tentang Kata Pertama Bayi: Cara Simple Mengajarkan Bicara
Pentingnya Kembalikan Fungsi Bicara Normal
Foto: Orami Photo Stock
Tidak hanya dilakukan operasi untuk mengembalikan fungsi estetik gigi dan mulut, tetapi penting juga dalam mengembalikan fungsi bicara dengan terapi wicara agar pasien bisa berbicara dengan normal.
Dalam Nationwide Children’s Hospital, tujuan dari terapi wicara adalah untuk memberi anak pengetahuan dan keterampilan sehingga bisa berbicara dan berkomunikasi dengan normal untuk usia atau tingkat perkembangan mereka.
"Tujuan terapi untuk mengembalikan fungsi estetik dan bicara sampai pasien berbicara normal, serta fungsi rahang dan gigi. Sehingga, gangguan psikososial tidak berat dan bisa diatasi sejak dini," tambah drg. Andi.
Ia mengatakan, bahwa bila fungsi bicara tidak baik dan terganggu, orang lain akan sulit mengerti apa yang diucapkan, dan akan mengalami gangguan psikososial yang lebih dari fungsi estetika.
Karena itu, dalam melakukan penanganan untuk langit dan bibir sumbing pada anak, harus dilakukan oleh tim interdisipliner dengan ragam dokter spesialis sehingga perawatan bisa maksimal dan optimal.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.