Intoleransi Laktosa Pada Bayi, Apa yang Harus Dilakukan?
Intoleransi laktosa adalah kondisi tubuh yang tidak mampu mencerna laktosa (gula alami dalam susu sapi dan produk olahannya). Kondisi ini bisa terdeteksi sejak bayi, Moms!
Yang jelas intoleransi laktosa ini bukan termasuk alergi, karena alergi pada bayi bisa dicegah sejak dini. Bayi intoleransi laktosa tidak menghasilkan laktase yang cukup, sehingga laktosa yang tidak tercerna masuk ke usus besar lalu terfermentasi oleh bakteri, dan menimbulkan berbagai gejala.
“Beberapa gejala yang dapat terjadi adalah nyeri di perut, mual hingga diare. Jadi, saat bayi diberikan susu sapi atau produk olahannya kemudian mengalami gejala di atas, maka kemungkinan ia mengalami intoleransi laktosa,” kata Dr Mark Moss, seorang ahli alergi anak-anak di Rumah Sakit dan Klinik Universitas Wisconsin,
Baca Juga: 3 Resep Sorbet Tanpa Susu untuk Balita dengan Intoleransi Laktosa
Penyebab Intoleransi Laktosa
Ada tiga jenis intoleransi laktosa berdasarkan penyebabnya:
- Intoleransi laktosa primer yang berkembang pada orang yang pernah dapat mencerna laktosa sepenuhnya. Kondisi ini adalah jenis yang biasa terjadi dan hampir semua bayi menghasilkan cukup laktase untuk mencerna laktosa yang terdapat dalam susu dan formula untuk bayi. “Namun, saat konsumsi ASI berhenti, kebanyakan anak di dunia mulai menghasilkan laktase yang lebih sedikit,” kata Dr Moss.
- intoleransi laktosa sekunder merupakan akibat dari kerusakan pada usus, seperti penyakit celiac, penyakit Crohn, infeksi usus, radang usus besar, atau kemoterapi.
- Intoleransi laktosa bawaan. Kondisi ini jarang terjadi, dan bayi yang lahir dengan kondisi ini tidak menghasilkan laktase sama sekali. Dokter mendiagnosis intoleransi laktosa sekunder dengan intoleransi laktosa bawaan selama masa kelahiran bayi.
Baca Juga: Moms Tolong Diperhatikan, Ini Gejala Anak Intoleransi Laktosa!
Bagaimana Mengatasi Intoleransi Laktosa
Hingga kini intoleransi laktosa adalah kondisi yang tidak bisa diobati sama sekali. Jika bayi mengidap intoleransi laktosa, maka yang bisa dilakukan adalah menghindari munculnya gejala dengan mengatur asupan makanan. Misalnya membatasi konsumsi makanan mengandung laktosa, atau hanya mengonsumsi makanan bebas laktosa.
Beberapa jenis makanan yang merupakan sumber laktosa dan perlu dihindari antara lain susu sapi, susu kambing, keju, es krim, yoghurt, mentega, kue, biskuit, cokelat, permen, bumbu salad, kentang goreng siap saji, sup instan kemasan, daging olahan, serta roti atau sereal terkadang mengandung laktosa.
Jika hendak membeli makanan di supermarket, Moms wajib memperhatikan komposisinya sebelum memutuskan untuk membelinya. Makanan pengganti yang bisa diberikan kepada bayi pengidap intoleransi laktosa yang bisa coba ibu berikan kepada bayi antara lain susu kedelai atau susu yang terbuat dari gandum, almond, kelapa, atau kentang.
Baca Juga: Mengenal Intoleransi Laktosa dan Cara Menanganinya
Nah, Moms. Itulah cara menangani intoleransi laktosa pada bayi. Semoga Moms bisa mencari cara terbaik untuk buah hati Moms dan gizinya, ya!
(RYO/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.