Iritasi Kulit Wajah: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Moms yang memiliki kulit sensitif mungkin sering mengalami beragam keluhan, salah satunya iritasi kulit wajah.
Ketika kulit wajah mengalami iritasi, biasanya Moms akan merasa gatal, kulit bersisik, kering, dan berwarna kemerahan.
Iritasi kulit wajah juga bisa menimbulkan rasa perih atau nyeri. Pada kondisi ringan, iritasi kulit wajah mungkin tidak berbahaya.
Namun, iritasi kulit yang parah bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kepercayaan diri.
Umumnya, iritasi kulit wajah disebabkan oleh cuaca panas atau salah menggunakan produk kecantikan.
Namun, ada faktor lain yang bisa menjadi penyebab iritasi kulit wajah, lho, Moms. Yuk, cari tahu!
Baca Juga: 15 Rekomendasi Pelembap Wajah untuk Semua Jenis Kulit
Pengertian Iritasi Kulit Wajah
Iritasi kulit wajah adalah kondisi penyakit pada kulit ketika lapisan terluarnya yang sensitif terkena paparan zat alergen tertentu.
Misalnya, penggunaan sabun, udara panas, hingga pola hidup tidak bersih.
Iritasi kulit wajah bisa muncul secara tiba-tiba tanpa Moms sadari.
Melansir studi di jurnal Anais Brasileiros de Dermatologia, iritasi kulit wajah lebih sering dialami oleh seseorang yang memiliki kulit lebih sensitif daripada yang lain.
Umumnya, saat mengalami kondisi ini, Moms akan merasakan perih di sekitar wajah, kemerahan, hingga bengkak.
Banyak orang yang masih keliru antara kulit sensitif dengan alergi.
Padahal, reaksi alergi dapat muncul sesaat setelah terpapar suatu zat, atau bisa juga baru muncul beberapa waktu kemudian, sekitar 12-48 jam setelahnya.
Sementara pemilik kulit sensitif akan langsung merasakan keluhan pada kulit setelah terpapar faktor pemicu.
Baca Juga: 10 Makanan Khas Jember, Cocok untuk Wisata Kuliner!
Gejala Iritasi Kulit Wajah
Gejala iritasi kulit wajah berbeda-beda, tergantung pada zat pemicunya atau dikenal sebagai alergen.
Hanya saja ada beberapa gejala umum yang bisa saja terjadi.
Berikut ini gejala umum iritasi kulit wajah:
- Ruam atau gatal-gatal
- Area kulit yang bengkak dan terangkat
- Bintik-bintik merah kecil di kulit
- Sensasi gatal, menyengat, atau terbakar
- Bibir dan mata bengkak
- Lidah bengkak
- Mata merah, gatal
- Mata berair
- Kulit kering atau pecah-pecah
Gejala iritasi kulit wajah dapat berkembang dalam hitungan detik atau menit, atau secara bertahap selama beberapa jam.
Gejala biasanya ringan, tetapi dalam kasus yang jarang terjadi dapat menyebabkan anafilaksis, yang merupakan kondisi yang mengancam jiwa.
Baca Juga: Mengenal Sinar UV, Dibutuhkan untuk Produksi Vitamin D!
Penyebab Iritasi Kulit Wajah
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab iritasi kulit wajah dapat terjadi.
Dengan mengetahui berbagai penyebabnya bisa membantu Moms untuk menghindari risikonya.
Nah, berikut beberapa penyebab iritasi kulit wajah.
1. Hawa Panas
Penyebab iritasi kulit wajah yang pertama adalah cuaca atau hawa panas.
Ketika hawa panas, Moms bisa mengalami iritasi kulit dengan gejala ruam merah pada lipatan perut atau ketiak.
Ini juga lebih rentan terjadi pada orang yang sering berkeringat.
Selain itu, perawatan kecantikan tertentu, seperti waxing, juga bisa menyebabkan iritasi kulit.
Terutama jika suhu lilin yang digunakan terlalu panas. Ini bahkan bisa menyebabkan luka bakar pada kulit.
2. Makeup
Bahan makeup bisa menjadi salah satu penyebab iritasi kulit wajah.
Menurut DermNet NZ, pada dasarnya makeup tidak boleh mengandung bahan obat aktif apa pun yang bisa memengaruhi struktur atau fungsi kulit.
Jika makeup mengandung bahan logam seperti nikel dan kobalt atau bahan pengawet seperti paraben dan methylisothiazolinone, ini termasuk ke dalam daftar alergen.
Bila produknya juga mengandung bahan wewangian tertentu, dapat memicu iritasi pada kulit.
Hal ini semakin berisiko apabila Moms memiliki kulit sensitif.
Baca Juga: Normalkah Keputihan setelah Berhubungan Seks? Cari Tahu Yuk!
3. Kulit Wajah Kering
Kulit akan menjadi kering jika kehilangan terlalu banyak air dan minyak sehingga menjadi lebih sensitif dan sering mengalami iritasi pada kulit wajah.
Kondisi ini antara lain dapat menyebabkan kulit Moms mengalami ciri, seperti:
- Terasa gatal
- Bersisik atau terdapat serpihan mengelupas
- Terasa kasar saat disentuh
- Retak-retak dan berdarah
- Tampak merah atau tampak pucat
Untuk memperbaiki dan mencegah kulit kering, Moms sebaiknya menggunakan sabun yang mengandung pelembap dan berbahan kimia lembut.
Setelah mandi, Moms juga bisa menggunakan krim pelembap untuk menjaga kelembapan kulit.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Cushion Terbaik untuk Tampil Glowing
4. Produk Skincare Wajah
Penggunaan produk perawatan wajah atau skincare pada dasarnya berperan besar dalam mewujudkan kulit wajah yang sehat.
Akan tetapi, produk wajah juga bisa menyebabkan iritasi kulit wajah, lho, Moms.
Biasanya, bahan pewangi di dalam produk skincare menjadi penyebab umum yang rentan mengiritasi kulit.
Produk skincare yang mengandung alkohol juga dipercaya bisa memperburuk kondisi kulit.
Produk ini nantinya bisa membuat wajah jadi lebih kering, terkelupas, dan perih.
Beberapa zat iritan yang umum menjadi penyebab iritasi kulit wajah, antara lain asam askorbat, paraben, serta asam hidroksi alfa/AHA (asam glikolat, asam malat, dan lactic acid).
5. Makanan
Jenis makanan tertentu dapat menyebabkan iritasi kulit wajah yang ditandai dengan rasa gatal-gatal hingga ruam.
Bahkan, hanya dengan terkena cipratan makanan yang bercita rasa asam dan pedas, dapat memicu terjadinya iritasi kulit wajah.
6. Alergi
Alergi adalah salah satu penyebab umum iritasi kulit wajah.
Alergi kulit dapat muncul sebagai reaksi terhadap zat tertentu yang kulit Moms anggap sebagai ancaman, meskipun zat tersebut sebenarnya tidak berbahaya.
Polusi udara, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, dan debu adalah contoh alergen udara yang dapat menyebabkan iritasi kulit.
7. Paparan Sinar Matahari yang Berlebihan
Penyebab iritasi kulit wajah yang selanjutnya adalah paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama tanpa perlindungan yang memadai.
Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari memiliki efek yang merusak pada kulit, dan hal ini dapat mengakibatkan berbagai masalah kulit, termasuk iritasi.
Cara Mengatasi Iritasi Kulit Wajah
Iritasi kulit wajah dapat disembuhkan dengan perawatan yang tepat.
Jika melakukan perawatan yang salah, kulit wajah dapat mengalami iritasi, kemerahan dan kering.
Berikut ini cara mengatasi iritasi kulit wajah yang bisa Moms coba:
1. Kompres dengan Es
Mengompres kulit dengan es batu dapat mengurangi rasa gatal dan ruam kemerahan akibat iritasi
Langkah ini cocok untuk iritasi kulit berupa ruam kemerahan yang disertai gatal.
Biasanya disebabkan oleh paparan bahan kimia tertentu, suhu panas atau dingin, makanan, atau bahan apa pun yang menyebabkan alergi.
Untuk mengatasinya, kompres wajah menggunakan es yang dibalut dengan kain.
Selain meredakan gatal, kompres es memberikan sensasi dingin yang menenangkan.
2. Oatmeal
Melansir studi di Journal of Drugs in Dermatology, kandungan oksidan dan anti inflamasi pada oatmeal bisa menjadi perawatan efektif untuk kulit yang gatal, kering, dan iritasi.
Moms bisa menggunakan oatmeal untuk meredakan gatal dan kulit kering dengan cara berikut ini.
- Mandi oat (campur oatmeal dengan baking soda) dan tambahkan ke air pancuran dan rendam tubuh dalam air selama 15 menit, kemudian keringkan tubuh dan oleskan krim pelembap.
- Atau campurkan bubuk oatmeal dengan air panas hingga bertekstur pasta, oleskan pada kulit selama 15 menit, lalu bilas dengan air biasa.
- Moms juga bisa mengoleskan susu oatmeal langsung ke area kulit yang terkena.
3. Jangan Digaruk
Menggaruk kulit wajah yang iritasi justru bisa menyebabkan penyebaran infeksi.
Gatal akibat iritasi kulit wajah mungkin amat mengganggu.
Meski begitu, jangan menggaruk bagian kulit wajah yang iritasi.
Selain membuat kulit semakin gatal, luka yang timbul akibat bekas garukan menyebabkan penyebaran infeksi.
Melansir Medical News Today, dr. Zhou-Feng Chen menjelaskan bahwa menggaruk hanyalah perbuatan yang sia-sia.
"Menggaruk terus-menerus bukan disebabkan sensasi ketagihan, melainkan karena menggaruk sebenarnya tidak menuntaskan masalah," tegasnya.
Sebab, ketika garukan menyebabkan perih, otak memproduksi serotonin untuk mengurangi perih.
Ketika serotonin mengurangi gatal, garukan juga mengaktifkan reseptor gatal dan membuat iritasi semakin terasa gatal.
4. Aloe Vera
Sepanjang sejarah, aloe vera gel sudah digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kulit, seperti luka bakar, radang dingin, psoriasis, dan luka dingin.
Sebuah ulasan yang diterbitkan dalam International Journal of Research and Medical Sciences, menyatakan setiap daun segitiga tanaman lidah buaya terdiri dari 3 lapisan.
Lapisan paling dalam mengandung gel bening yang terdiri dari 99% air dan sekitar 75 bahan aktif.
Dengan begitu, kulit wajah akan terasa dingin dan menenangkan.
Hanya saja jika Moms memiliki kulit wajah sensitif, sebelum pemakaiannya konsultasikan kepada dokter ya.
5. Gunakan Pelembap Kulit
Ketika kulit wajah iritasi akibat kering bersisik, oleskan pelembap untuk membantu mengembalikan tekstur alami kulit.
Namun, dalam memilih pelembap, pastikan produk tidak mengandung parfum, pemutih, dan bahan lainnya yang dapat memperparah iritasi kulit.
Adapun rekomendasi pelembap atau losion yang berbahan shea butter dan vitamin D
Pada penelitian Journal of Drugs and Dermatology, menggunakan kandungan vitamin D pada wajah efektif menyembuhkan psoriasis, mengurangi inflamasi, dan iritasi kulit.
Baca Juga: Bentuk Penis Kecil, Apakah Berdampak pada Kesuburan Pria?
Cara Mencegah Iritasi Kulit Wajah
Mencegah iritasi kulit wajah bisa dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Berikut beberapa cara yang bisa dicoba:
1. Pilih Produk Perawatan Kulit yang Tepat
Gunakan produk perawatan kulit yang lembut dan bebas dari bahan kimia keras seperti alkohol, pewangi, dan pewarna buatan.
Pilih produk yang hipoalergenik dan sesuai dengan jenis kulit Moms.
2. Jaga Kebersihan Kulit
Cuci wajah dengan pembersih yang lembut dua kali sehari.
Hindari menggosok wajah terlalu keras saat membersihkan atau mengeringkan.
3. Lindungi Kulit dari Sinar Matahari Berlebihan
Hindari paparan sinar matahari langsung terlalu lama. Gunakan tabir surya dengan SPF yang sesuai.
Lindungi kulit juga dari angin dingin atau polusi udara yang bisa mengiritasi kulit.
4. Perhatikan Pola Makan
Konsumsi makanan yang sehat dan kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan yang mengandung omega-3.
Minum cukup air setiap hari untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.
5. Rawat Kulit dengan Ekstra
Gunakan masker wajah alami seperti masker oatmeal atau masker madu yang menenangkan kulit.
Hindari penggunaan air panas saat mencuci wajah, gunakan air hangat atau dingin.
Dengan langkah-langkah ini, Moms bisa membantu mencegah iritasi kulit wajah dan menjaga kesehatan kulit.
Baca Juga: Ini Kebutuhan Protein Harian Menurut Dokter Spesialis Gizi
Nah, itu dia penjelasan tentang iritasi kulit wajah, mulai dari gejala, penyebab, hingga cara mengatasi serta mencegahnya.
Jika iritasi berlanjut, konsultasikan dengan dokter kulit untuk penanganan lebih lanjut.
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25607907/
- https://www.msjonline.org/index.php/ijrms/article/view/3868
- https://jddonline.com/articles/dermatology/S1545961615P1113X
- ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5595600/
- https://dermnetnz.org/topics/contact-reactions-to-cosmetics
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/321376#treatment
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.