Jangan Sembarangan, Atasi Kulit Kering pada Balita dengan 5 Cara Tepat Ini
Seperti kita ketahui kulit bayi hingga anak ada yang tergolong sensitif bahkan ketika ia dewasa pun masih mengalaminya. Dan cara mengatasi kulit kering balita pun tidak boleh dilakukan sembarangan.
Selain karena memiliki kulit yang lebih tipis dan halus, lapisan pelindung kulit balita juga sangat rapuh dan mudah kehilangan kelembaban.
Anak yang memiliki kulit cendering kering bukan hanya karena faktor keturunan, tapi juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
- Alergi
- Perubahan cuaca
- Kandungan bahan kimia dalam sabun dan deterjen
- Pakaian berbahan sintetis
- Makanan dan minuman
- Berenang
- Cara mandi yang tidak benar
Lalu bagaimana perawatan dan mengatasi kulit kering pada balita? Yuk Moms, cari tahu cara mengatasi kulit kering balita yang benar.
1. Ubah Kebiasaan Mandi
Foto : Parents.com
Sebagai langkah awal untuk mengatasi kulit kering, Moms bisa mengubah kebiasaan mandi balita sesuai dengan panduan berikut:
- Batasi waktu mandi paling lama 10 menit
- Gunakan air hangat dan bukan air panas
- Gunakan sabun lembut khusus anak
- Segera keringkan tubuh dan oleskan pelembab khusus anak setelah mandi
Bila Si Kecil dibiasakan untuk mandi 2 kali dalam sehari, sebaiknya waktu mandi dipersingkat lagi menjadi 5 hingga 7 menit saja ya, Moms.
Baca Juga : 3 Tips Mandi untuk Bayi Berkulit Sensitif
2. Batasi Penggunaan Produk Berbahan Kimia
Foto : Okumanutritionals.com
Berbagai bahan kimia dalam produk perawatan kulit, sabun, atau deterjen juga bisa menyebabkan kulit balita yang sensitif menjadi kering dan iritasi.
Seth Orlow, kepala dermatologi anak di New York University School of Medicine, merekomendasikan orangtua untuk merawat dan membersihkan kulit anak dengan kriteria produk:
- Tanpa alkohol
- Tanpa sabun (memiliki kandungan lemak dan alkaline rendah)
- Tanpa pewangi
Kriteria diatas tidak hanya berlaku untuk sabun mandi dan produk perawatan lain yang bersentuhan langsung dengan kulit balita, tapi juga berlaku untuk deterjen serta pelembut pakaian.
Baca Juga : Apa Saja Dampak Kulit Sensitif Pada Bayi?
3. Gunakan Produk Perawatan Kulit Khusus Anak
Foto : Romper.com
Moms, sebaiknya hentikan kebiasaan menggunakan produk perawatan kulit dewasa untuk anak. Gunakan sabun, pelembab, serta produk perawatan kulit khusus anak yang dibuat khusus untuk mengatasi kulit kering.
Bila kulit balita masih tetap kering setelah rutin diberikan produk perawatan khusus anak, Moms bisa beralih ke salep atau petroleum jelly yang lebih kuat dalam melembabkan kulit.
Baca Juga : Hati-hati! Ini Bahan Skincare yang Harus Dihindari oleh Bayi Baru Lahir
4. Antisipasi Tempat dengan Suhu dan Kelembaban Ekstrim
Foto : Pxhere.com
Perubahan cuaca dan suhu udara memang tak bisa dihindari ya, Moms. Berada dalam ruangan ber-AC atau liburan ke daerah yang dingin, kering, dan berangin bisa membuat kulit anak bertambah kering.
Sebagai antisipasi, Moms bisa memakaikan balita baju dan celana panjang atau membuatnya mengenakan jaket agar kelembaban kulitnya tidak cepat hilang.
Bila perlu, Moms juga bisa lebih sering mengoleskan ulang pelembab atau salep pada kulit anak.
Baca Juga: Apa Penyebab Kulit Kering Pada Bayi?
5. Perbanyak Asupan Cairan
Foto : Livestrong.com
Untuk membantu mengatasi kulit kering balita dari dalam, pastikan balita mendapatkan asupan cairan sesuai dengan rekomendasi Institute of Medicine’s Dietary Reference Intakes for Electrolytes and Water, yaitu sebanyak 1.3 liter per hari.
Cairan tidak harus sepenuhnya berasal dari air putih dan susu, tapi bisa juga dari buah, sayur, jus, sup, dan berbagai jenis makanan lainnya. Jangan lupa, tetap hindari minuman dan makanan yang berkadar gula tinggi.
Berita baiknya, konsultan dermatologis Dr. Susan Mayou mengatakan bahwa 50% anak kulit kering kondisinya akan membaik setelah melewati usia dua tahun dan 90% tidak lagi mengalami setelah usia 15 tahun.
Baca Juga : Kenali 6 Gejala Kulit Sensitif Pada Anak
Menurut Moms, apalagi yang bisa menjadi penyebab anak kulit kering?
(WA)
Sumber: babycenter.com, momjunction.com, everydayhealth.com
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.