Jarak Kehamilan setelah Berhubungan Seks, Berapa Lama Ya?

Bagi Moms dan Dads yang menanti buah hati, bisa jadi bertanya-tanya berapa lama jarak kehamilan setelah berhubungan seks.

Secara umum, kehamilan dapat dimulai setelah sperma berhasil membuahi sel telur.

Tentunya, proses ini tidak terjadi secara instan, melainkan memerlukan waktu.

Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai lamanya waktu untuk sampai terjadinya kehamilan setelah hubungan intim.

Baca Juga: 4 Penyebab Ibu Hamil Sensitif Terhadap Suami

Proses Terjadinya Kehamilan setelah Hubungan Seks dan Lama Waktunya

Kehamilan bisa terjadi setelah sperma berhasil membuahi sel telur.

Proses ini dapat dimulai segera setelah hubungan seksual, tetapi biasanya membutuhkan waktu beberapa hari untuk sperma mencapai dan membuahi sel telur.

Berikut proses dan lama waktunya:

1. Sperma Mencapai Rahim

Melansir studi di jurnal Communicative & Integrative Biology, ejakulasi diperkirakan mengandung hingga 280 juta sel sperma.

Setelah ejakulasi, sperma akan berenang melalui leher rahim menuju rahim dan saluran tuba.

Proses ini bisa memakan waktu beberapa menit hingga beberapa jam.

2. Pembuahan

Jika ada sel telur yang dilepaskan oleh ovarium (ovulasi), sperma dapat membuahinya.

Melansir University of California San Francisco, sel telur hanya dapat dibuahi antara 12 dan 24 jam sejak dilepaskan atau setelah ovulasi.

3. Implantasi

Setelah pembuahan, sel telur yang sudah dibuahi (zigot) akan bergerak menuju rahim dan menempel di dinding rahim.

Melansir The Embryo Project Encyclopedia, bagi kebanyakan perempuan, implantasi biasanya terjadi antara 6 hingga 10 hari setelah pembuahan.

Baca Juga: 6 Tips Mendapatkan Program Inseminasi yang Berhasil

Jarak Kehamilan setelah Berhubungan Seks

Proses terjadinya kehamilan dimulai dari pembuahan hingga implantasi.

Secara keseluruhan, jarak kehamilan setelah berhubungan seks sekitar 6-10 hari sampai terjadi kehamilan yang bisa dideteksi.

Namun, tidak perlu langsung cemas jika tak kunjung hamil setelah berhubungan intim, bahkan ketika sudah sering melakukannya di masa subur.

Karena, meskipun hubungan seks dilakukan di masa subur, pembuahan bisa saja tidak terjadi.

Kapan Sebaiknya Cek Kehamilan dengan Test Pack setelah Berhubungan?

Tes kehamilan tentu saja bisa dilakukan sejak hari pertama terlambat menstruasi.

Namun, jika tidak tahu kapan menstruasi berikutnya datang, melansir National Health Services, Moms bisa lakukan tes kehamilan setidaknya 21 hari setelah terakhir kali berhubungan seks tanpa pengaman atau kontrasepsi.

Waktu ini cukup ideal, karena jika terlalu cepat, bisa saja hasilnya belum terdeteksi oleh alat tes kehamilan.

Rata-Rata Waktu Kehamilan pada Pasangan Menikah

Menurut American Society for Reproductive Medicine, sekitar 80% pasangan yang berupaya untuk kehamilan mengalami keberhasilan pembuahan dalam jangka waktu 6 bulan.

Namun, jika sampai lebih dari 6 bulan setelah menikah belum juga hamil, Moms tidak perlu khawatir berlebihan.

Belum hamil hingga 1 tahun setelah menikah tidak selalu berarti Moms atau Dads tidak subur.

Banyak faktor yang bisa mempengaruhi waktu kehamilan, dan belum tentu menunjukkan infertilitas secara langsung.

Baca Juga: 12 Posisi Seks Terbaik Menurut Kamasutra, Penasaran?

Faktor Penyebab Tak Kunjung Hamil Meski Rutin Hubungan Seks

Ada beberapa faktor yang dapat membuat pasangan yang sudah menikah dan rutin berhubungan seks tidak kunjung hamil.

Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Masalah Ovulasi pada Wanita

Salah satu penyebab umum kesulitan hamil adalah gangguan ovulasi, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan hormonal, atau masalah tiroid.

Ovulasi yang tidak teratur atau tidak terjadi sama sekali dapat membuat pembuahan sulit terjadi​.

2. Masalah Kesehatan Reproduksi pada Pria

Melansir Society of Reproductive Surgeons, sekitar 40% dari masalah kesuburan berasal dari faktor pria.

Masalah kesuburan pria ini seperti jumlah sperma yang rendah, sperma yang tidak bergerak dengan baik, atau masalah fisik lainnya yang menghambat produksi atau pengiriman sperma​.

3. Usia

Usia sangat mempengaruhi kesuburan, terutama pada wanita.

Kesuburan menurun secara signifikan setelah usia 35 tahun, baik pada pria maupun wanita.

Sehingga peluang untuk hamil menurun seiring bertambahnya usia​.

4. Kondisi Medis Lain

Kondisi seperti endometriosis, fibroid rahim, gangguan tiroid, atau penyakit menular seksual yang tidak diobati juga dapat mempengaruhi kesuburan.

Beberapa kondisi ini dapat menghalangi saluran tuba atau menyebabkan masalah pada implantasi​.

5. Gaya Hidup dan Faktor Lingkungan

Faktor gaya hidup seperti merokok, berat badan berlebih atau kurang, konsumsi alkohol berlebihan, atau stres juga dapat mempengaruhi kesuburan.

Selain itu, paparan lingkungan terhadap zat-zat berbahaya, seperti bahan kimia atau radiasi, dapat merusak kesehatan reproduksi​

Cara Mengupayakan Kehamilan Selain Hubungan Seks

Sudah lebih dari 6 bulan atau 1 tahun menunggu kehamilan tapi tak kunjung tiba, mungkin membuat cemas.

Selain rutin berhubungan seks, terutama di masa subur, pastikan juga lakukan beberapa upaya lainnya.

Sebelum masuk ke program hamil atau konsultasi dengan dokter, pasangan yang ingin hamil secara alami bisa mencoba beberapa upaya selain hubungan seksual untuk meningkatkan peluang kehamilan.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. Menjaga Berat Badan Ideal

Memiliki berat badan ideal, baik pada pria maupun wanita, sangat penting.

Berat badan berlebih atau terlalu kurus dapat mengganggu keseimbangan hormon dan ovulasi pada wanita serta mempengaruhi kualitas sperma pada pria​.

2. Konsumsi Makanan Sehat

Mengonsumsi makanan kaya nutrisi, seperti sayuran hijau, buah-buahan, protein sehat, dan lemak baik, bisa membantu memperbaiki kesuburan.

Selain itu, suplemen seperti asam folat dan vitamin D juga sangat dianjurkan untuk meningkatkan peluang kehamilan​.

3. Kurangi Stres

Stres yang tinggi dapat mengganggu ovulasi dan menurunkan kualitas sperma.

Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau aktivitas yang menyenangkan dapat membantu mengurangi stres​.

4. Hindari Rokok, Alkohol, dan Kafein Berlebihan

Merokok dan konsumsi alkohol dapat merusak kesuburan, sementara konsumsi kafein yang berlebihan juga dapat mengganggu peluang hamil.

Sebaiknya hentikan merokok dan batasi alkohol serta kafein​.

5. Olahraga Teratur

Olahraga ringan hingga sedang seperti berjalan, berenang, atau yoga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan keseimbangan hormon.

Namun, hindari olahraga berlebihan karena bisa menurunkan kesuburan​.

Dengan melakukan langkah-langkah ini secara alami, pasangan bisa meningkatkan peluang kehamilan sebelum memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Kapan Harus Mulai Program Hamil?

Melansir Verywell Health, secara umum, pasangan yang sudah menikah disarankan untuk memulai program hamil jika belum hamil setelah mencoba hubungan seks secara aktif selama:

• 12 bulan jika berusia di bawah 35 tahun
• 6 bulan jika berusia di atas 35 tahun​

Jika setelah durasi tersebut belum hamil, konsultasi dengan dokter atau spesialis kesuburan dapat membantu mengevaluasi kondisi kesehatan dan memberikan solusi, seperti perawatan kesuburan atau program hamil yang lebih intensif.

Kini, Moms sudah lebih paham tentang jarak kehamilan setelah berhubungan, bukan?

Semoga Moms dan Dads yang sedang menanti momongan bisa segera mendapatkan kabar baik, ya!