Mengenal 4 Jenis Alat Pemadam Ringan Beserta Fungsinya!
Sejauh mana Moms tahu tentang jenis alat pemadam ringan?
Faktanya, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah benda yang digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil.
Dalam hal Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), APAR merupakan salah satu benda yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan.
Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kebakaran, yang dapat mengancam keselamatan pekerja dan aset perusahaannya.
Tak heran, penggunaan APAR atau fire extinguisher ini sudah banyak diketahui oleh khalayak banyak.
Sayangnya, masih sedikit yang mengetahui tentang jenis alat pemadam ringan.
Padahal, penggunaan jenis alat pemadam ringan mesti disesuaikan dengan kagetori api yang hendak dipadamkan.
Penasaran? Yuk, cari tahu selengkapnya tentang jenis alat pemadam api ringan lewat ulasan di bawah ini!
Baca Juga: Sinopsis The First Responders, Berkisah Tentang Ambisi Pemadam Kebakaran dan Polisi!
Jenis Alat Pemadam Ringan
APAR memiliki fungsi yang sangat penting dalam menghadapi kebakaran yang bisa datang kapan saja.
Berikut ini perbedaan jenis alat pemadam api ringan beserta fungsinya:
1. Alat Pemadam Api (APAR) Serbuk Kimia / Dry Chemical Powder
Jenis alat pemadam ringan serbuk kimia terdiri dari serbuk kering kimia yang merupakan kombinasi dari Mono-amonium dan ammonium sulphate.
Jenis ini juga dikenal sebagai dry chemical powder fire extinguisher.
Serbuk kering kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar sehingga memisahkan oksigen yang merupakan unsur penting terjadinya kebakaran.
Jenis alat pemadam ringan ini merupakan alat pemadam api yang serbaguna karena efektif untuk memadamkan kebakaran di hampir semua kelas kebakaran seperti Kelas A, B dan C.
APAR jenis dry chemical powder tidak disarankan untuk digunakan dalam industri karena akan mengotori dan merusak peralatan produksi di sekitarnya.
Jenis alat pemadam ringan ini umumnya digunakan pada mobil dan tempat-tempat umum, seperti:
- Perkantoran
- Perumahan
- Sekolah-sekolah,
- Rumah sakit
- Pom bensin
- Gudang-gudang.
2. Alat Pemadam Api (APAR) Busa / Foam (AFFF)
Jenis alat pemadam ringan ini terdiri dari bahan kimia yang dapat membentuk busa.
Busa dapat melindungi dan mematikan api dengan signifikan.
Busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam) yang disembur keluar akan menutupi bahan yang terbakar sehingga oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran.
APAR Jenis Busa AFFF ini efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti:
Selain itu juga mampu memadamkan kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti minyak, alkohol, solvent, dan lain sebagainya (kebakaran jenis B).
APAR ini juga sering sekali ditemui seperti di perumahan, garasi, dan workshop seperti dapur restoran.
Biasanya APAR ini banyak digunakan di area dapur seperti kafe atau restoran-restoran.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Tidur Telentang? Ini Kata Dokter!
3. Alat Pemadam Api (APAR) Air / Water
Jenis alat pemadam ringan ini disikan oleh Air dengan tekanan tinggi.
APAR jenis air ini paling ekonomis dan cocok untuk memadamkan api yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti kertas, kain, karet, plastik, dan lain sebagainya (kebakaran kelas A).
Tetapi akan sangat berbahaya jika dipergunakan pada kebakaran yang dikarenakan instalasi listrik yang bertegangan (kebakaran kelas C).
4. Alat Pemadam Api (APAR) Karbon Dioksida / Carbon Dioxide (CO2)
Jenis alat pemadam ringan ini menggunakan bahan karbon dioksida (carbon dioxide / CO2) yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan mengisolasinya.
Ini karena CO2 memiliki masa yang lebih berat dari pada oksigen.
Selain itu, CO2 juga memiliki suhu yang cukup dingin sehingga bisa dapat memadamkan api dengan cara mendinginkan sumber panas pada titik api.
APAR karbon dioksida sangat cocok untuk kebakaran kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan kelas C (Instalasi Listrik yang bertegangan).
APAR ini sering sekali kita temukan di tempat yang agak sensitif seperti tempat penyimpanan makanan, ruang komputer, laboratorium dan lain-lain.
Jenis alat pemadam ringan ini tidak dapat digunakan pada ruang tertutup, karena CO2 dapat mengganggu pernapasan jika digunakan pada ruangan tertutup.
Baca Juga: Sinopsis Bad Prosecutor dan Pemainnya, D.O EXO Jadi Jaksa!
Cara Penggunaan APAR
Setelah mengetahui beragam jenis alat pemadam ringan, langkah selanjutnya adalah mengetahui cara penggunaan APAR itu sendiri.
SOP penggunaan APAR umumnya dikenal dengan singkatan PASS (Pull, Aim, Squeeze, Sweep) dengan keterangan lebih rinci berupa:
1. Pull atau tarik
Pada tahap ini, tarik segel atau pin pengaman pada APAR yang ada.
Saat menarik pin pengaman ini, jangan sampai menekan handle atau pegangan APAR.
Bila ditekan, maka Moms akan kesulitan dalam melepas pin pengaman.
2. Aim atau arahkan
Aim atau arahkan selang ke bagian dasar api. Jangan lupa untuk memastikan tabung berdiri tegak lurus.
3. Squeeze atau tekan
Tekan valve atau handle hingga api mati atau hingga isi tabung habis.
4. Sweep atau gerakan menyapu
Gerakkan ujung nozzle dengan gerakan sweep dari sisi ke sisi atau dari kiri ke kanan seperti sedang menyapu.
Baca Juga: 18 Arti Mimpi Kebakaran, Mungkin Tanda Emosi yang Kacau
Klasifikasi Jenis Kebakaran
Pengelompokkan kebakaran menurut peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 04/MEN/1980 Bab I Pasal 2, ayat 1 mengklasifikasikan kebakaran menjadi 4, yaitu katawgori A, B, C, D.
Klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kebakaran Kelas A
Kebakaran kelas A merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti kertas, plastik, kain, kayu, karet, dan lain sebagainya.
Jenis alat pemadam ringan yang cocok untuk memadamkan kebakaran kelas A adalah APAR jenis cairan (water), APAR jenis busa (foam) dan APAR jenis tepung kimia (dry powder).
2. Kebakaran Kelas B
Kebakaran kelas B merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar, seperti minyak (bensin, solar, oli), alkohol, cat, solvent, methanol, dan lain sebagainya.
Jenis alat pemadam ringan yang cocok untuk memadamkan kebakaran kelas B adalah APAR jenis karbon dioksida (CO2), APAR jenis busa (foam) dan APAR jenis tepung kimia (dry powder).
Baca Juga: Mata Buram, Yuk Cari Tahu Gejala, Penyabab, dan Cara Mencegah Moms!
3. Kebakaran Kelas C
Kebakaran kelas C merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh instalasi listrik yang bertegangan.
Jenis alat pemadam ringan yang cocok untuk memadamkan kebakaran kelas C adalah APAR jenis karbon dioksida (CO2) dan APAR jenis tepung kimia (Dry Powder).
4. Kebakaran Kelas D
Kebakaran Kelas D merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan logam yang mudah terbakar seperti sodium, magnesium, aluminium, lithium, dan kalium.
Kebakaran jenis ini perlu APAR khusus dalam memadamkannya.
Baca Juga: Sinopsis Vigilante, Aksi Balas Dendam Nam Joo Hyuk!
Nah, itu dia Moms jenis alat pemadam ringan hingga klasifikasi kebakaran. Jadi, jangan salah menggunakannya, ya!
- https://www.safelincs.co.uk/fire-extinguisher-types/
- https://www.ifsecglobal.com/global/choose-right-type-fire-extinguisher/
- https://toolsfortransformation.net/wp-content/uploads/2017/05/Per-Men-Naker-No.4-thn-1980-ttg-Syarat2-pemasangan-_-pemeliharaan-APAR_E.pdf
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.