5+ Jenis Kayu untuk Furniture, Jangan Salah Pilih Moms!
Ada berbagai jenis material yang bisa digunakan sebagai furniture rumah, salah satunya adalah kayu. Yuk Moms, ketahui jenis kayu untuk furniture berikut agar tak salah pilih.
Biasanya, furniture dari kayu dipilih karena bisa menampilkan kesan natural di dalam rumah. Jadi, bisa membuat ruangan di rumah Moms terlihat lebih estetik.
Sama seperti jenis furniture lainnya, perabotan rumah yang terbuat dari kayu juga hadir dalam berbagai harga dan kualitas. Moms pun bisa memilihnya berdasarkan selera dan kebutuhan di rumah.
Baca Juga: 8 Desain Rumah Kayu Minimalis yang Instagrammable
Jenis Kayu untuk Furniture
Ini dia beberapa jenis kayu untuk furniture yang bisa Moms pilih untuk dekorasi rumah.
1. Kayu Jati
Foto: unsplash.com
Moms pasti sudah tidak asing lagi dengan jenis kayu untuk furniture yang satu ini. Kayu jati memang populer sebagai bahan baku furniture rumah.
Kayu ini memiliki ciri berupa warna cokelat agak kekuningan. Kayu jati menjadi primadona di mata pengrajin furniture dari kayu karena tidak mudah lapuk, kokoh, tahan terhadap benturan, anti bakteri, dan mudah untuk dirawat.
Serat pada kayu jati juga cenderung tebal sehingga mudah bagi pengrajin kayu untuk mengubahnya menjadi aneka furniture yang dibutuhkan.
Namun, kayu jati memiliki kandungan minyak alami dalam jumlah besar sehingga tidak cocok jika dibuat menjadi furniture dengan finishing solid berwarna cerah.
Oleh karena itu, furniture kayu jati banyak ditemui dengan finishing yang lebih natural atau warna solid seperti hitam dan cokelat.
Lapisan minyak alami inilah yang juga memberi kesan mengkilap pada kayu jati.
2. Kayu Mahoni
Foto: wisanka.com
Kayu untuk bahan baku furniture selanjutnya adalah kayu mahoni. Kayu yang satu ini merupakan jenis kayu untuk furniture yang banyak diidolakan oleh pasar Eropa.
Kayu mahoni atau mahogani memiliki serat kayu yang lebih lembut dan pori-pori kecil sehingga furniture yang dihasilkan cenderung halus dibanding kayu lainnya.
Pada bagian dalamnya, kayu mahoni memiliki warna kemerah-merahan dan berwarna cokelat tua di bagian luarnya.
Namun, karena tekstur seratnya yang lebih ringan, kayu mahoni cenderung lebih mudah terserang hama karena permukaannya yang lembek tersebut.
Jadi, Moms perlu merawatnya dengan hati-hati agar tidak dimakan rayap.
Moms bisa memilih finshing dalam warna solid dengan tampilan gloss atau matte sesuai keinginan. Harga furniture dari kayu mahoni juga cenderung lebih murah dibanding kayu jati.
Baca Juga: Inspirasi Desain Pintu Geser Kayu untuk Rumah, Berikan Kesan Minimalis Nan Mewah
3. Kayu Pinus
Foto: woodshopdirect.co.uk
Jenis kayu untuk furniture berikutnya yang dapat Moms pilih ialah kayu pinus atau yang juga dikenal sebagai kayu jati Belanda.
Kayu pinus sangat umum digunakan sebagai bahan baku pembuatan furniture karena harganya cenderung murah dan sangat mudah didapatkan. Pasalnya, kayu pinus banyak tersedia di pasaran.
Jenis kayu yang satu ini memiliki warna putih cerah sehingga cocok bagi Moms yang ingin memiliki furniture bergaya vintage di rumah.
Kayu pinus juga memiliki serat yang besar dan menonjol sehingga membuat tampilannya lebih estetik.
Selain itu, kayu pinus lebih fleksibel dalam hal finishing. Jadi, Moms bisa membuat furniture dengan warna terang hingga gelap dari kayu pinus.
Namun, kayu pinus juga memiliki kandungan minyak alami yang cukup tinggi sehingga proses pembuatan furniture harus dilakukan sebaik mungkin.
Dalam hal ini, biasanya pengrajin kayu akan mengoleskan sanding sealer sebagai cat dasar kayu pinus dan harus menunggunya benar-benar kering agar lem dan warna finishing menempel dengan maksimal.
4. Kayu Meranti
Foto: rancangmebel.com
Dalam memilih furniture dari kayu, Moms juga bisa memilih yang terbuat dari kayu meranti. Kayu yang satu ini memiliki tekstur yang keras sehingga cenderung ideal untuk diolah menjadi aneka furniture.
Kayu meranti memiliki serat yang lurus secara konsisten. Jadi, menciptakan kayu yang panjang dan lurus.
Namun, serat pada jenis kayu ini memiliki serat terbuka, berserabut, dan pori-pori yang besar sehingga harus dihaluskan menggunakan amplas dan dipriming sebelum dicat.
Moms bisa memilih furniture yang terbuat dari kayu meranti jika ingin memiliki perabot rumah dengan dimensional stabil.
Meski demikian, Moms perlu memerhatikan perawatannya karena meranti tak terlalu tahan terhadap hama.
Baca Juga: 9 Ide Dekorasi Kerajinan Kayu, Buat Rumah Semakin Indah dan Estetik!
5. Kayu Sungkai
Foto: pinhome.id
Jenis kayu untuk furniture lainnya yang bisa Moms pilih untuk keperluan dekorasi rumah, yaitu kayu sungkai.
Umumnya, kayu sungkai memiliki warna cerah dengan bagian pinggirnya berwarna lebih muda sehingga akan terlihat menarik jika dijadikan furniture.
Jenis kayu ini banyak digunakan untuk pembuatan furniture bergaya minimalis.
Kayu sungkai memiliki permukaan yang kesat. Jadi, tidak sehalus material kayu lain meski sudah diamplas.
Furniture yang cocok dari kayu sungkai ialah perabot yang diletakkan di dalam ruangan (indoor). Pasalnya, kayu ini tidak terlalu tahan terhadap sinar matahari dan hujan.
Tak hanya itu, kayu sungkai tidak terlalu tahan terhadap serangan hama karena teksturnya yang cenderung lunak. Maka, Moms perlu memerhatikan perawatannya agar tetap awet.
6. Kayu Mindi
Foto: palmaindonesia.com
Selanjutnya, ada kayu mindi yang umum digunakan untuk pembuatan furniture rumah.
Kayu mindi memiliki tekstur yang cukup keras. Namun, mudah rapuh sehingga Moms perlu benar-benar memerhatikan perawatannya.
Jadi, jika Moms memiliki furniture dari kayu mindi, usahakan untuk meletakkannya di area yang kering. Pasalnya, lingkungan yang lembap dapat membuat kayu mindi mudah rusak.
Moms yang menyukai furniture kayu dengan finishing warna natural mungkin akan cocok dengan perabot dari kayu mindi.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Jamur di Lemari dan Mencegahnya Datang Kembali
7. Kayu Oak
Foto: woodworkerssource.com
Kayu oak merupakan bahan furniture yang cocok untuk penggunaan luar ruangan (outdoor) karena lebih tahan terhadap air dibanding kayu lainnya.
Kayu yang satu ini memiliki serat dan pori-pori kecil sehingga menghasilkan furniture yang halus. Selain itu, kayu oak memiliki warna keemasan yang khas. Jadi, terlihat lebih menarik jika dijadikan sebagai furniture.
Apabila Moms menginginkan furniture yang tahan lama, bisa memilih furniture yang terbuat dari kayu oak.
Baca Juga: Tips Menata Meja Makan untuk Ruangan Minimalis, Coba Yuk, Moms!
8. Kayu Cedar
Foto: woodfromthehood.com
Furniture kayu lainnya yang bisa Moms pilih adalah yang terbuat dari kayu cedar.
Kayu yang memiliki tekstur lunak dan ringan ini biasanya diolah menjadi furniture untuk penggunaan luar ruangan (outdoor).
Selain itu, kayu cedar cenderung stabil sehingga permukaannya mudah untuk dijadikan berbagai furniture karena tidak mudah retak.
Kestabilan kayu cedar juga mencegah penyusutan drastis sehingga Moms bisa menggunakannya dalam jangka waktu yang panjang.
Kayu cedar memiliki warna cokelat kemerahan yang unik. Namun, ada juga kayu cedar yang memiliki warna putih, bergantung pada jenis pohonnya.
Menariknya lagi, kayu cedar memiliki aroma harum yang khas. Aroma tersebut berfungsi sebagai anti hama dan anti bakteri alami.
Itu dia Moms beragam jenis kayu untuk furniture. Manakah yang akan Moms pilih?
- https://furnitureflood.com/top-10-best-wood-for-furniture/
- https://duffieldtimber.com/blog/best-types-of-timber-for-furniture-six-woods-you-should-choose-for-interior-diy-projects
- https://civiconcepts.com/blog/best-wood-for-furniture
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.