11 Desember 2023

Mengenal Jurusan Farmasi, Info Kuliah, dan Prospek Kerjanya

Apa saja mata kuliah yang dipelajari jurusan farmasi?

Jurusan Farmasi adalah salah satu cabang ilmu di bidang kesehatan yang memegang peranan penting dalam sistem perawatan kesehatan modern.

Jurusan ini bertujuan untuk melatih para profesional farmasis yang kompeten dalam mengelola dan mengoptimalkan penggunaan obat-obatan bagi pasien.

Dengan perkembangan ilmu farmasi yang pesat, para mahasiswa jurusan farmasi memiliki peluang besar untuk berkontribusi dalam penelitian dan inovasi obat-obatan baru.

Selain itu, jurusan farmasi juga memiliki dampak yang sangat signifikan dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Para farmasis berperan penting dalam memastikan bahwa pasien mendapatkan obat-obatan yang aman dan efektif.

Ingin tahu lebih banyak tentang jurusan ini? Simak sampai akhir, ya!

Baca Juga: 9 Tips Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat Sesuai Impian

Apa Itu Jurusan Farmasi?

Jurusan Farmasi
Foto: Jurusan Farmasi (Freepik.com)

Jurusan Farmasi adalah bidang studi yang memfokuskan pada ilmu dan praktik terkait dengan obat-obatan dan perawatan kesehatan.

Mahasiswa yang mengambil jurusan ini akan mendalami berbagai aspek farmakologi, kimia farmasi, mikrobiologi, dan ilmu kesehatan lainnya yang relevan.

Selain itu, mereka juga akan mempelajari proses produksi, distribusi, dan penggunaan obat-obatan.

Hal ini dengan tujuan untuk memastikan keamanan, efektivitas, serta kepatuhan penggunaan obat oleh pasien.

Jurusan ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang mendalam tentang berbagai jenis obat, interaksi obat, dosis yang tepat, serta etika dalam praktik farmasi.

Lulusan jurusan ini memiliki beragam peluang karier, termasuk menjadi farmasis di rumah sakit atau apotek, peneliti obat-obatan, ilmuwan farmasi, atau bekerja dalam regulasi dan pengawasan obat-obatan.

Selain itu, peran mereka dalam sistem perawatan kesehatan sangat penting untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan yang optimal dan obat-obatan yang aman.

Baca Juga: Mengenal Universitas Terbuka, dari Daftar Jurusan dan Biaya

Mata Kuliah Jurusan Farmasi

Mata kuliah yang diajarkan dalam jurusan ini bervariasi tergantung pada program dan kurikulum universitas tertentu.

Namun, berikut adalah beberapa mata kuliah umum yang biasanya termasuk dalam program studi ini:

1. Kimia Farmasi

Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang kimia yang berkaitan dengan pembuatan, formulasi, dan analisis obat-obatan.

Ini mencakup studi struktur molekuler obat-obatan, proses sintesis obat, dan teknik analisis kimia yang digunakan untuk menguji keaslian dan kualitas obat-obatan.

2. Farmakologi

Mata kuliah ini mempelajari prinsip-prinsip dasar tentang bagaimana obat bekerja dalam tubuh manusia.

Mahasiswa memahami interaksi obat dalam tubuh, dosis yang tepat, efek samping yang mungkin terjadi, serta mekanisme kerja obat-obatan yang berbeda.

3. Farmakokinetika dan Farmakodinamika

Fokus pada bagaimana obat diserap, didistribusikan, metabolisme, dan diekskresikan dalam tubuh, serta bagaimana obat memengaruhi target biologis.

Ini membantu mahasiswa memahami bagaimana obat berperilaku dalam tubuh dan bagaimana dosis yang tepat dapat ditentukan.

Baca Juga: Obat Ponstan: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dan Peringatan

4. Anatomi dan Fisiologi

Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang struktur dan fungsi organ-organ dalam tubuh manusia.

Ini penting agar mahasiswa dapat memahami bagaimana obat berinteraksi dengan berbagai sistem dalam tubuh.

5. Mikrobiologi

Mahasiswa mempelajari mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur, serta peran mereka dalam penyakit dan pengembangan obat. Ini relevan dalam pengembangan antibiotik dan vaksin.

6. Farmasi Klinis

Mata kuliah ini fokus pada peran farmasis dalam praktik perawatan kesehatan. Mahasiswa mempelajari bagaimana melakukan penilaian pasien, memberikan konseling obat, dan mengelola terapi obat secara efektif.

7. Teknologi Farmasi

Mahasiswa memahami teknik pembuatan dan formulasi obat serta pengembangan sediaan farmasi. Ini mencakup proses produksi tablet, kapsul, sirup, dan berbagai bentuk obat lainnya.

8. Etika dan Hukum Farmasi

Mata kuliah ini memfokuskan pada etika dalam praktik farmasi, serta peraturan dan hukum yang mengatur distribusi obat-obatan.

Mahasiswa memahami tanggung jawab etis dan hukum dalam memberikan pelayanan farmasi.

Baca Juga: 9 Jenis Olahraga Persiapan Persalinan agar Mudah Melahirkan

9. Penelitian dan Metodologi Penelitian

Mahasiswa mempelajari keterampilan penelitian yang diperlukan untuk mengembangkan obat baru atau melakukan penelitian farmasi lainnya.

Ini mencakup merancang penelitian, mengumpulkan dan menganalisis data, serta melaporkan hasil penelitian.

10. Manajemen Apotek atau Rumah Sakit

Bagian ini mengajarkan tentang manajemen operasional apotek atau rumah sakit.

Ini mencakup pengelolaan stok obat, kebijakan keamanan, dan perencanaan strategis dalam konteks pelayanan kesehatan.

11. Statistik dalam Farmasi

Mahasiswa memahami penggunaan statistik dalam analisis data farmasi, seperti dalam uji klinis obat-obatan. Ini penting untuk menginterpretasi data penelitian dengan benar.

12. Toksikologi

Mata kuliah ini memfokuskan pada pemahaman efek toksik dari obat-obatan dan bahan kimia lainnya pada tubuh manusia. Mahasiswa mempelajari cara mendeteksi, menghindari, dan mengelola keracunan obat.

Baca Juga: 5 Universitas Negeri di Surabaya yang Jurusannya Akreditasi A


Kampus Jurusan Farmasi Terbaik

Jurusan Farmasi
Foto: Jurusan Farmasi (Freepik.com)

Menurut riset Scimago Institutions Rankings, berikut daftar kampus terbaik di Indonesia yang memiliki jurusan farmasi.

  • Universitas Indonesia - Peringkat global: 1.193
  • Universitas Airlangga (Unair) - Peringkat global: 1.486
  • Institut Teknologi Bandung (ITB) - Peringkat global: 1.703
  • Universitas Padjadjaran - Peringkat global: 2.202
  • Universitas Lampung - Peringkat global: 2.237
  • Universitas Gadjah Mada (UGM) - Peringkat global: 2.308
  • Universitas Negeri Surabaya - Peringkat global: 2.431
  • Institut Pertanian Bogor (IPB) - Peringkat global: 2.452
  • Universitas Sriwijaya - Peringkat global: 2.526
  • Universitas Sumatera Utara - Peringkat global: 2.639
  • Universitas Brawijaya - Peringkat global: 2.659
  • Institut Teknologi Sepuluh Nopember - Peringkat global: 2.776
  • Universitas Syiah Kuala - Peringkat global: 2.970
  • Universitas Andalas - Peringkat global: 3.112
  • Universitas Hasanudin - Peringkat global: 3.117
  • Universitas Diponegoro - Peringkat global: 3.167
  • Universitas Tadulako - Peringkat global: 3.313
  • Universitas Jember - Peringkat global: 3.365
  • Universitas Riau - Peringkat global: 3.376
  • Universitas Udayana - Peringkat global: 3.347

Baca Juga: 5 Cara Cetak Kartu BPJS Kesehatan Secara Online dan Offline!

Prospek Kerja Jurusan Farmasi

Berikut prospek kerja jurusan farmasi yang umum dijumpai:

1. Farmasis di Apotek dan Rumah Sakit

Farmasis di apotek bertanggung jawab untuk mengisi resep dokter, memberikan informasi tentang penggunaan obat kepada pasien, serta memastikan bahwa obat yang diberikan aman dan sesuai.

Mereka juga dapat memberikan nasihat tentang obat-obatan OTC (over-the-counter) dan perawatan kesehatan umum.

Di rumah sakit, farmasis berperan dalam pengelolaan stok obat, pemantauan terapi obat pasien, dan berkolaborasi dengan tim perawatan kesehatan.

2. Industri Farmasi

Lulusan farmasi dapat bekerja di berbagai perusahaan farmasi, termasuk perusahaan farmasi besar atau perusahaan bioteknologi.

Mereka terlibat dalam berbagai aspek, seperti riset dan pengembangan obat baru, uji klinis, manufaktur, formulasi, dan pengujian kualitas.

Industri ini juga melibatkan pekerjaan di bidang manajemen kualitas, kepatuhan regulasi, serta pemasaran dan penjualan produk farmasi.

3. Penelitian dan Pengembangan

Bagi mereka yang tertarik pada ilmu pengetahuan, penelitian dan pengembangan obat-obatan adalah jalur yang menarik.

Mereka dapat bekerja di laboratorium penelitian akademis, industri farmasi, atau lembaga penelitian pemerintah.

Tugas mereka mencakup uji coba in vitro dan in vivo, analisis data, serta berkontribusi dalam pengembangan obat-obatan baru atau perbaikan formulasi yang ada.

4. Regulasi Obat

Lulusan farmasi juga dapat berkarir di badan-badan regulasi seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau badan sejenis lainnya.

Mereka terlibat dalam menilai keamanan dan efektivitas obat-obatan, memantau kepatuhan industri farmasi terhadap peraturan, dan terlibat dalam peran penting dalam proses persetujuan obat.

5. Manajemen Apotek dan Rumah Sakit

Ini adalah peran manajemen yang penting dalam sistem perawatan kesehatan. Mereka memastikan stok obat yang mencukupi, efisien, dan aman.

Manajer apotek atau rumah sakit juga bertanggung jawab untuk mengembangkan kebijakan keamanan pasien, serta mengelola sumber daya dan personel.

Baca Juga: 15 Obat Asma yang Ampuh, Ada yang Tersedia di Apotek!

6. Pendidikan

Lulusan farmasi yang memiliki minat dalam mengajar dapat menjadi dosen atau pengajar di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya.

Mereka berbagi pengetahuan mereka dengan mahasiswa dan berkontribusi pada pendidikan profesional di bidang farmasi.

7. Konsultan Kesehatan

Konsultan kesehatan farmasi bekerja dengan pasien atau fasilitas kesehatan dalam memberikan rekomendasi dan nasihat tentang penggunaan obat yang optimal.

Mereka dapat membantu pasien dengan manajemen penyakit kronis atau memberikan informasi tentang interaksi obat dan efek samping.

8. Farmasis Klinis

Farmasis klinis bekerja di rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan lainnya.

Mereka berkolaborasi dengan tim perawatan untuk memastikan pasien menerima terapi obat yang optimal.

Mereka juga berperan dalam mengidentifikasi masalah obat yang mungkin terjadi, seperti interaksi obat atau dosis yang salah.

9. Pengembangan Produk

Lulusan farmasi dapat berkarir di departemen pengembangan produk non-obat, seperti produk perawatan kesehatan, nutrisi, atau kosmetik.

Mereka memanfaatkan pengetahuan mereka tentang ilmu kimia dan formulasi untuk mengembangkan produk-produk ini.

10. Pengusaha

Beberapa lulusan jurusan farmasi memilih untuk memulai usaha sendiri, seperti membuka apotek independen atau bisnis terkait kesehatan dan obat-obatan.

Ini memungkinkan mereka untuk mengelola bisnis mereka sendiri dan berkontribusi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Baca Juga: 10 Wisata Magelang yang Memesona, Selain Candi Borobudur

Demikian penjelasan tentang jurusan farmasi dan prospek kerjanya. Semoga informasi ini bermanfaat!

  • https://farmasi.unpad.ac.id/mata-kuliah/
  • https://farmasi.unism.ac.id/akademik/deskripsi-mata-kuliah/
  • https://www.scimagoir.com/
  • https://campus.quipper.com/majors/id-farmasi

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.