12 November 2024

80 Contoh Kalimat Perintah dan Jenis-jenis Kalimatnya!

Simak juga jenis-jenis kalimat perintahnya
80 Contoh Kalimat Perintah dan Jenis-jenis Kalimatnya!

Foto: Freepik

Dalam sehari-hari, penggunaan kalimat perintah sangat umum, Moms. Tapi, tahukah Moms apa saja yang termasuk contoh kalimat perintah?

Kalimat perintah memiliki peran penting dalam komunikasi, karena digunakan untuk memberikan instruksi, petunjuk, atau permintaan kepada orang lain.

Baik dalam situasi formal maupun informal, kemampuan untuk merangkai kalimat perintah dengan benar bisa membantu Moms dalam berinteraksi.

Selain itu, Moms juga bisa menggunakan contoh kalimat perintah untuk diajarkan kepada Si Kecil.

Yuk, simak di bawah ini contoh kalimat perintah yang bisa Moms ajarkan ke Si Kecil!

Ciri-Ciri Kalimat Perintah

Berikut beberapa ciri kalimat perintah:

  • Mengandung kata kerja imperatif: Kalimat perintah biasanya dimulai dengan kata kerja bentuk dasar (imperatif), seperti "buka," "tutup," "lihat," dan "dengarkan."
  • Tidak memerlukan subjek yang eksplisit: Subjek pelaku biasanya tidak dinyatakan secara jelas karena sudah dipahami bahwa subjeknya adalah lawan bicara. Misalnya, "Ambil buku itu!" (subjeknya kamu).
  • Nada mendesak atau meminta: Kalimat perintah sering kali memiliki nada yang mendesak, meminta, atau mengharuskan orang lain untuk melakukan sesuatu.
  • Biasanya diakhiri tanda seru: Kalimat perintah sering diakhiri dengan tanda seru (!) untuk menunjukkan penegasan atau perintah yang kuat, meskipun dalam beberapa kasus bisa juga berakhir dengan tanda titik.
  • Bertujuan memberi instruksi atau memerintah: Tujuan utama kalimat perintah adalah meminta atau memerintahkan orang lain melakukan tindakan tertentu.

Contoh Kalimat Perintah untuk Anak-Anak

Ilustrasi Kalimat Perintah
Foto: Ilustrasi Kalimat Perintah (Freepik.com/artursafronovvvv)

Berikut contoh kalimat perintah yang kerap digunakan.

  1. Tolong ambilkan air minum.
  2. Tutup pintu setelah masuk.
  3. Jangan lupa mengerjakan tugas sekolah.
  4. Bawakan saya buku di meja.
  5. Segera selesaikan pekerjaanmu.
  6. Cuci piring setelah makan.
  7. Silakan duduk dan bersantai.
  8. Periksa ulang naskah sebelum mengirimnya.
  9. Beri tahu saya jika kamu ada masalah.
  10. Bantu aku mengangkat kotak ini.
  11. Belikan saya kopi, tolong.
  12. Jangan lupa mengunci pintu saat pergi.
  13. Buang sampah pada tempatnya.
  14. Bawakan saya pensil dari meja itu.
  15. Ambilkan handuk setelah mandi.
  16. Jaga kebersihan kamar tidurmu.
  17. Lapor kepada atasan tentang perkembangan proyek ini.
  18. Jangan ganggu adikmu sedang belajar.
  19. Beri aku tahu jika kamu sudah sampai di rumah.
  20. Tuliskan catatan pelajaran besok.
  21. Belikan sayur dan buah saat pulang.
  22. Jangan berbicara dengan mulut penuh.
  23. Siapkan makan malam untuk keluarga.
  24. Tidurlah dengan cukup setiap malam.
  25. Periksa tekanan ban mobil sebelum berangkat.
  26. Diam sebentar, aku sedang berbicara di telepon.
  27. Jangan sentuh benda-benda berbahaya.
  28. Ambilkan jas hujan sebelum keluar.
  29. Ingatkan aku untuk mengambil obat ini.
  30. Buat daftar belanjaan untuk hari ini.
  31. Jangan bermain bola di dalam rumah.
  32. Belajarlah dengan tekun untuk ujian besok.
  33. Bantu ibu membersihkan dapur.
  34. Buka jendela agar udara segar masuk.
  35. Matikan lampu sebelum tidur.
  36. Jangan menyalakan ponsel selama pelajaran.
  37. Cepatlah atau kamu akan ketinggalan bus.
  38. Siapkan alat tulis untuk ujian.
  39. Tutup buku kamu setelah selesai membaca.
  40. Jangan makan makanan di dalam kamar.
  41. Lihat ke kanan dan ke kiri sebelum menyeberang jalan.
  42. Jaga kebersihan tangan sebelum makan.
  43. Sediakan meja untuk tamu yang datang.
  44. Buang kertas bekas ke tempat sampah.
  45. Bantu adikmu mengikat tali sepatu.
  46. Tunggu giliranmu dengan sabar.
  47. Matikan komputer setelah selesai digunakan.
  48. Bawakan saya jaket, cuaca dingin hari ini.
  49. Bereskan mainanmu di tempatnya.
  50. Mandilah sebelum makan.
  51. Cuci tanganmu sebelum makan.
  52. Tutup pintu kamar saat kamu keluar.
  53. Jangan lupa mengenakan jaket saat pergi.
  54. Ajak adikmu bermain denganmu.
  55. Jangan duduk terlalu dekat dengan televisi.
  56. Bersihkan kamar tidurmu setiap hari.
  57. Matikan lampu saat tidak digunakan.
  58. Minta izin sebelum pergi ke rumah temanmu.
  59. Bantu ibu di dapur.
  60. Belajarlah dengan tekun setiap hari.
  61. Bersikap sopan kepada orang dewasa.
  62. Jangan bicara dengan mulut penuh saat makan.
  63. Tutup laptopmu setelah selesai digunakan.
  64. Bantu adikmu menyelesaikan pekerjaannya.
  65. Jangan bermain di jalan raya.
  66. Ajukan pertanyaan jika kamu bingung.
  67. Beri makan peliharaanmu.
  68. Kembalikan buku pinjaman ke perpustakaan.
  69. Gunakan kursi pengaman saat di dalam mobil.
  70. Jangan lupa menggosok gigimu.
  71. Hormati waktu tidur malammu.
  72. Sisir rambutmu sebelum pergi sekolah.
  73. Jangan melupakan peraturan rumah.
  74. Matikan permainan saat waktu makan.
  75. Bantu adikmu menutup jendela.
  76. Sediakan perlengkapan sekolahmu sebelum tidur.
  77. Tutup keran air setelah mencuci tangan.
  78. Jaga kebersihan kamar mandi setelah digunakan.
  79. Ucapkan terima kasih setiap kali ada yang membantu.
  80. Gunakan helm saat bersepeda.

Kapan Kalimat Perintah Digunakan?

Ilustrasi Orang Tua dan Anak
Foto: Ilustrasi Orang Tua dan Anak (Orami Photo Stock)

Salah satu waktu yang tepat dalam menggunakan kalimat perintah adalah ketika situasi darurat.

Berikut waktu yang tepat untuk menggunakan kalimat perintah.

1. Instruksi Sehari-hari

Kalimat perintah digunakan dalam situasi sehari-hari untuk memberikan instruksi yang sederhana.

Seperti memberi tahu seseorang untuk membantu, membersihkan, atau melakukan tugas-tugas rumah tangga.

2. Keamanan dan Keselamatan

Kalimat perintah juga digunakan untuk hal-hal yang terkait keselamatan.

Biasanya digunakan di lalu lintas atau di lingkungan kerja.

Kalimat perintah juga digunakan untuk memberikan arahan penting, seperti "Gunakan helm saat berkendara" atau "Ikuti prosedur evakuasi".

3. Pengajaran dan Pembelajaran

Guru biasanya menggunakan kalimat perintah dalam kelas untuk memberikan petunjuk dalam aktivitas belajar.

Seperti "Buka buku pada halaman 25" atau "Tuliskan jawabanmu di papan tulis".

4. Kesehatan

Di bidang kesehatan, kalimat perintah digunakan oleh tenaga medis dalam memberikan petunjuk kepada pasien.

Seperti "Ambil obat ini tiga kali sehari setelah makan".

5. Pendidikan Anak

Orang tua sering menggunakan kalimat perintah saat memberikan petunjuk kepada anak-anak.

Seperti "Cuci tangan sebelum makan" atau "Sisir rambutmu sebelum pergi sekolah".

Jenis Kalimat Perintah

Faktanya, kalimat perintah dapat dibedakan dari jenisnya. Berikut jenis-jenis kalimat perintah.

1. Kalimat Perintah Biasa

Ilustrasi Kalimat Perintah
Foto: Ilustrasi Kalimat Perintah (Pexels.com)

Kalimat perintah biasa adalah jenis kalimat yang digunakan untuk memberikan instruksi atau perintah secara langsung tanpa tambahan kata-kata.

Biasanya, kalimat ini digunakan dalam situasi formal atau ketika seseorang memiliki otoritas untuk memberikan instruksi tersebut.

Kalimat ini langsung menyampaikan apa yang harus dilakukan tanpa memakai kata pengantar atau permintaan yang membuatnya lebih sopan.

Seperti "Tutup pintu!" atau "Duduk!"


2. Kalimat Perintah Halus

Kalimat perintah halus adalah jenis kalimat perintah yang digunakan untuk memberikan instruksi atau permintaan dengan cara yang sopan.

Sering kali dengan menambahkan kata "tolong" di depan perintah.

Tujuannya adalah untuk mengurangi kesan memaksa dan menunjukkan rasa hormat kepada penerima pesan.

Penggunaan kalimat ini cocok dalam situasi yang membutuhkan pendekatan lebih lembut.

Selain itu, ini juga dapat dilakukan ketika berinteraksi dalam konteks sosial yang memerlukan kesopanan, misalnya, "Tolong buka jendela itu."

3. Kalimat Perintah Permohonan

Kalimat perintah permohonan menggunakan kata "mohon" untuk mengekspresikan permintaan dengan cara yang sangat sopan dan formal.

Kata "mohon" menambahkan nuansa keseriusan dalam permintaan, sering digunakan dalam situasi formal.

Kalimat ini bisa juga digunakan ketika meminta bantuan yang memerlukan pertimbangan khusus.

Contohnya, "Mohon sampaikan berkas ini kepada direktur."

Kalimat ini ideal untuk situasi yang membutuhkan tingkat kesopanan tinggi dan menghargai penerima pesan.

4. Kalimat Perintah Ajakan

Kalimat perintah ajakan adalah jenis kalimat perintah yang digunakan untuk mengajak orang lain bergabung dalam suatu tindakan atau aktivitas.

Kalimat ini dirancang untuk memotivasi atau mendorong partisipasi bersama dengan menunjukkan keuntungan atau nilai positif dari kegiatan tersebut.

Kalimat perintah ajakan biasanya mengandung unsur persuasi dan kerjasama.

Seperti "Ayo kita bersihkan taman ini bersama!"

Ini menunjukkan bukan hanya permintaan tetapi juga semangat kolektif dan kerjasama.

5. Kalimat Perintah Larangan

Kalimat perintah larangan menggunakan "jangan" untuk melarang atau mencegah suatu tindakan.

Kata ini memberikan instruksi eksplisit untuk tidak melakukan sesuatu, sering digunakan dalam konteks menghindari perilaku tidak diinginkan atau berbahaya.

Misalnya, "Jangan lupa matikan lampu sebelum keluar."

Ini menekankan pentingnya kepatuhan terhadap larangan untuk menjaga keselamatan, kesehatan, atau ketertiban.

6. Kalimat Perintah Pembiaran

Kalimat perintah pembiaran digunakan untuk memberi izin atau meminta agar suatu tindakan dibiarkan terjadi.

Jenis kalimat ini menekankan pada pemberian kebebasan atau persetujuan terhadap tindakan yang mungkin dilakukan orang lain.

Hal ini bertujuan untuk menunjukkan penerimaan atau pengakuan terhadap keputusan atau tindakan tersebut.

Misalnya, "Biarkan dia menyelesaikan tugasnya sendiri."

Tips Mengajarkan Kalimat Perintah kepada Anak-Anak

Mengajarkan Anak Kalimat Perintah
Foto: Mengajarkan Anak Kalimat Perintah

Mengajarkan anak-anak untuk memahami dan menggunakan kalimat perintah dengan benar adalah langkah penting dalam pengembangan kemampuan komunikasi mereka.

Berikut beberapa tips yang bisa Moms terapkan:

1. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Jelas

Pastikan untuk menggunakan kalimat yang mudah dimengerti oleh Si Kecil. Hindari penggunaan kata-kata yang terlalu rumit atau abstrak.

Misalnya, "Tolong ambilkan mainanmu" lebih efektif daripada "Bantu ibu dengan mengambilkan objek yang kamu gunakan untuk bermain."

2. Berikan Contoh yang Konsisten

Anak-anak belajar dengan cara meniru orang dewasa. Jadi, Moms harus memberikan contoh yang baik dengan menggunakan kalimat perintah yang sopan dan jelas dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, "Tolong rapikan tempat tidurmu" bisa diikuti dengan menunjukkan bagaimana cara merapikan tempat tidur dengan benar.

3. Gunakan Nada Suara yang Ramah dan Tegas

Nada suara sangat penting dalam menyampaikan kalimat perintah. Pastikan nada suara yang digunakan ramah namun tegas, sehingga anak-anak memahami bahwa perintah tersebut harus dilakukan.

Misalnya, menggunakan nada yang hangat saat berkata, "Tolong simpan mainanmu di kotak mainan."

4. Berikan Penjelasan Mengapa Perintah Diberikan

Anak-anak sering kali ingin tahu alasan di balik perintah yang diberikan kepada mereka. Memberikan penjelasan singkat dapat membantu mereka memahami pentingnya mengikuti perintah tersebut.

Misalnya, "Tolong cuci tanganmu sebelum makan karena itu bisa membunuh kuman."

5. Beri Penghargaan dan Pujian

Mengapresiasi usaha anak-anak dalam mengikuti perintah bisa menjadi motivasi yang baik. Pujian dan penghargaan kecil, seperti stiker atau kata-kata positif, dapat mendorong mereka untuk lebih sering mengikuti perintah.

Misalnya, "Terima kasih sudah merapikan kamarmu, kamu sangat membantu!"

6. Latih Melalui Permainan dan Aktivitas

Melibatkan anak-anak dalam permainan atau aktivitas yang memerlukan penggunaan kalimat perintah bisa membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan.

Contoh aktivitasnya adalah permainan "Simon Says" atau kegiatan sehari-hari seperti memasak bersama di mana Moms bisa memberikan perintah sederhana, seperti "Tolong aduk adonannya."

Itulah kumpulan contoh kalimat perintah dari orang tua untuk anak-anak khususnya anak SD.

Selain kalimat perintah, ada beberapa jenis kalimat lain yang bisa Moms ajarkan ke Si Kecil, seperti kalimat tanya dan kalimat konotatif.

Semoga membantu, ya Moms.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.