Kata ahli, Ini Penyebab Unexplained Infertility Pada Mayoritas Pasangan

Infertilitas adalah diagnosis yang diberikan kepada pasangan yang tidak kunjung hamil setelah berhubungan seks secara rutin tanpa kontrasepsi selama 12 bulan.

Dikutip dari situs web Medical News Today, antara 8 hingga 12 persen pasangan di seluruh dunia mengalami masalah infertilitas. Sumber masalahnya bisa berasal dari pihak pria ataupun dari pihak perempuan.

Selain itu, ada juga pasangan yang mendapat diagnosis unexplained infertility atau mengalami infertilitas yang tidak dapat diketahui penyebabnya.

Mengenal Unexplained Infertility

foto : verywellfamily.com

Dokter akan memberikan diagnosis unexplained infertility pada pasangan bila setelah menganalisis sperma dan kondisi tuba falopi maupun rahim, ia tidak menemukan masalah di pihak suami ataupun istri.

Menurut Dr. Kara Khanh-Ha Nguyen, dokter dari Reproductive Medicine Associates of Philadelphia & Central Pennsylvania, sebagaimana dikutip dari huffpost.com mengatakan bahwa tes diagnostik yang ada hanya dapat mendeteksi penyebab utama pasangan tidak dapat hamil. Tes ini tidak dapat selalu menemukan berbagai penyebabnya.

Sementara, Dr. Allison Rodgers dari Fertility Centers of Illinois menjelaskan bahwa diagnosis unexplained infertility sebenarnya bisa dianggap sebagai prognosis yang positif.

Menurutnya, lebih baik dokter tidak menemukan masalah apa pun daripada menemukan masalah yang berat.

Hanya, dokter memang harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari tahu penyebab unexplained infertility pada pasangan.

Baca Juga : Stres Bisa Bikin Susah Hamil?

Penyebab Unexplained Infertility

foto : aws.amazon.com

Namun, sebuah studi yang dilakukan oleh sejumlah peneliti dari University Belfast di Queens berhasil menemukan penyebab unexplained infertility pada pasangan.

Hasil studi tersebut diterbitkan dalam jurnal Reproductive BioMedicine Online.

Dikutip dari situs web Science Daily, sebanyak 239 pasangan terlibat dalam studi yang bertujuan mencari tahu penyebab unexplained infertility pada pasangan tersebut.

Para peneliti menemukan bahwa penyebab unexplained infertility pada 80 persen dari pasangan yang terlibat dalam studi tersebut adalah tingginya kerusakan DNA sperma.

Baca Juga : Mengenal Varikokel, Faktor Risiko Infertilitas Pria!

“Sekitar sepertiga pasangan mendapatkan diagnosis unexplained infertility. Mereka melakukan perawatan kesuburan seperti intrauterine insemination yang tidak murah, dan tak jarang tidak membuahkan hasil,” terang Sheena Lewis dari School of Medicine, Dentistry and Biomedical Sciences di Queens.

Menurut Lewis, temuan studi yang ia lakukan bersama rekan-rekannya tentang penyebab unexplained infertility pada pasangan dapat membantu banyak pasangan untuk dapat hamil.

Pasangan dengan diagnosis unexplained infertility dapat melakukan perawatan kesuburan yang tepat sehingga tidak perlu menghabiskan banyak uang maupun waktu untuk mencoba-coba berbagai teknik program hamil.

Salah satu alternatif perawatan kesuburan yang dapat membantu pasangan dengan masalah infertilitas memiliki keturunan adalah in vitro fertilization.

(AN/CAR)