KB Suntik 1 Bulan: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya!
KB suntik 1 bulan adalah salah satu metode kontrasepsi hormonal yang populer dan efektif digunakan oleh banyak wanita di seluruh dunia.
Dengan pertimbangan kepraktisan dan efektivitasnya, KB suntik 1 bulan menjadi pilihan yang menarik bagi banyak wanita dalam mengatur keluarga dan kesehatan reproduksi mereka.
KB suntik 1 bulan mengandung hormon progestin, yang bekerja dengan menghambat pelepasan telur dari ovarium dan menebalkan lendir serviks untuk mencegah sperma mencapai sel telur.
Namun, seperti halnya dengan semua metode kontrasepsi hormonal, KB suntik 1 bulan juga memiliki efek samping yang perlu dipertimbangkan.
Sedang mencari informasi tentang KB suntik 1 bulan? Simak penjelasannya di bawah ini, ya Moms!
Baca Juga: Lepas KB 3 Bulan, tapi Belum Haid, Apa Bisa Hamil?
Pengertian KB Suntik 1 Bulan
KB suntik 1 bulan adalah salah satu jenis kontrasepsi hormonal yang diberikan setiap bulan kepada penggunanya.
Melalui suntikan, campuran hormon estrogen dan progestin disalurkan ke dalam tubuh, memengaruhi kesuburan dan siklus haid secara serupa dengan hormon alami yang ada dalam tubuh.
Cyclofem dan Mesigyna adalah merek yang terkenal dalam kategori ini, memberikan manfaat mencegah kehamilan bagi penggunanya.
Namun, perlu dicatat bahwa KB suntik 1 bulan termasuk dalam kategori X untuk ibu hamil dan menyusui, yang berarti tidak boleh digunakan oleh wanita hamil atau yang berpotensi hamil.
Selain itu, karena dapat terserap ke dalam ASI, penggunaan KB suntik 1 bulan juga tidak dianjurkan selama menyusui.
Baca Juga: 8 Pantangan Setelah KB Implan dan Efek Sampingnya!
Cara Kerja KB Suntik 1 Bulan
Mengutip dari NHS, KB jenis ini mengandung hormon progestin yang bekerja dengan beberapa cara untuk mencegah kehamilan:
- Mencegah Ovulasi
Hormon progestin dalam KB suntik 1 bulan meniru efek progesteron alami dalam tubuh.
Progesteron bertanggung jawab untuk mempersiapkan lapisan rahim untuk implantasi embrio.
Dengan kadar progestin sintetis yang tinggi, ovulasi ditekan sehingga sel telur tidak dilepaskan.
- Menebalkan Lendir Serviks
Lendir serviks biasanya tipis dan encer pada saat ovulasi, sehingga memudahkan sperma untuk masuk ke rahim.
Hormon progestin dalam KB suntik 1 bulan membuat lendir serviks menjadi lebih kental dan tebal, sehingga sperma lebih sulit untuk menembusnya.
- Mengubah Lapisan Rahim
Hormon progestin juga membuat lapisan rahim menjadi lebih tipis dan kurang ideal untuk implantasi embrio.
Jika sel telur yang dibuahi berhasil mencapai rahim, kemungkinan besar tidak akan menempel dan berkembang menjadi janin.
Baca Juga: Lupa Minum Pil KB? Ini Cara Mengatasinya agar Tidak Hamil
Dosis KB Suntik 1 Bulan
Untuk KB suntik 1 bulan, dosis yang direkomendasikan adalah 0,5 ml yang mengandung 25 mg medroxyprogesterone dan 5 mg estradiol.
Penjadwalan penggunaannya berbeda-beda tergantung pada situasi klinis individu. Idealnya, suntikan pertama sebaiknya diberikan dalam 5 hari pertama menstruasi atau 5 hari setelah keguguran.
Bagi ibu yang baru melahirkan, suntikan dapat dilakukan setelah 6 minggu jika sedang menyusui, atau 4 minggu jika tidak.
Setelah itu, dosis berikutnya diberikan setelah interval 28-30 hari dari dosis pertama untuk menjaga efektivitasnya sebagai kontrasepsi.
Namun, penting untuk mengikuti instruksi dokter atau penyedia layanan kesehatan Moms dan melaporkan setiap perubahan atau efek samping yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Hukum KB Menurut Islam Berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis
Manfaat KB Suntik 1 Bulan
KB suntik 1 bulan menawarkan berbagai manfaat bagi wanita yang ingin mengendalikan kehamilan, antara lain:
- Efektivitas Tinggi
Tingkat kegagalannya kurang dari 1% per tahun, menjadikannya salah satu metode kontrasepsi paling efektif.
- Kemudahan Penggunaan
KB jenis ini hanya perlu suntikan setiap bulan, tidak perlu diingat setiap hari seperti pil KB.
Suntikan dapat dilakukan di klinik kesehatan atau oleh bidan.
- Perlindungan Jangka Panjang
Faktanya ternyata KB jenis ini dapat melindungi dari kehamilan selama 4 minggu, lebih lama dari pil KB yang harus diminum setiap hari.
Baca Juga: 5 Rangkuman Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan!
Kontraindikasi KB Suntik 1 Bulan
Sebelum memilih metode kontrasepsi, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kecocokan dan kesesuaian dengan kondisi kesehatanmu.
Ada beberapa kondisi di mana penggunaan KB suntik 1 bulan tidak disarankan, seperti:
- Sedang hamil atau rencana kehamilan.
- Menyusui kurang dari 6 bulan setelah melahirkan.
- Riwayat kanker, khususnya pada saluran reproduksi.
- Kelainan kelenjar payudara.
- Riwayat hipertensi berat atau hipertensi yang telah berlangsung lebih dari 20 tahun dengan komplikasi pada mata, ginjal, atau saraf.
- Riwayat gangguan pembekuan darah seperti tromboemboli atau pembekuan darah di pembuluh darah dalam yang dalam.
- Gangguan jantung, pembuluh darah, atau migrain.
- Penyakit hati akut atau kronis seperti sirosis atau tumor hati.
- Perdarahan abnormal.
- Alergi terhadap medroxyprogesterone acetate (MPA) dan estradiol cypionate (EC), bahan aktif dalam suntikan KB 1 bulan.
Baca Juga: Postinor (Pil KB Darurat): Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Efek Samping KB Suntik 1 Bulan
Efek samping umum dari suntikan kontrasepsi termasuk:
- Perubahan pada siklus menstruasi
Seperti berhentinya menstruasi, menjadi tidak teratur, atau berlangsung lebih lama – semakin lama penggunaan, semakin mungkin menstruasi akan berhenti sama sekali.
- Penambahan berat badan
Sangat umum terjadi, ketika Moms melakukan KB suntik, maka efek samping yang mungkin dirasakan adalah penambahan berat badan.
- Nyeri, benjolan kecil, atau bekas luka di tempat suntikan dilakukan
Beberapa orang melaporkan jerawat, penurunan libido, perubahan suasana hati, hot flushes, dan sakit kepala.
Namun, tidak ada cukup bukti untuk menyatakan apakah suntikan kontrasepsi ini menyebabkan efek samping tersebut.
Jika Moms mengalami efek samping dan itu mengganggu, segera bicarakan dengan dokter atau perawat.
Itulah, sederet informasi seputar KB suntik 1 bulan yang bisa Moms ketahui.
Semoga artikel ini dapat membantu, ya Moms!
- https://www.nhs.uk/contraception/methods-of-contraception/contraceptive-injection/side-effects-and-risks/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.