Kenali 5 Penyebab Vagina Gatal dan Iritasi, Bisa Jadi Karena Stres Juga Lho!
Tanya :
Kenapa ya saya sering merasakan gatal pada vagina kemudian lama-lama menjadi perih, tapi itu terjadi di sekitar klitoris dan saluran kencing. Kalau buang air kecil terasa perih sekali. Saya suka oleskan saleb kenazole.
Pertanyaan saya apakah itu bahaya dan apa penyebabnya dan mengatasinya supaya tidak berulang. Terima kasih sebelumnya.
Jawab :
Gatal pada vagina dapat terjadi karena satu atau kombinasi beberapa penyebab diantaranya:
1.Penggunaan bahan kimia:gatal dapat disebabkan iritasi vagina akibat bahan-bahan kimia yang terdapat dalam kondom, krim, sabun, tisu, atau pembalut yang digunakan.
2.Infeksi jamur/kandidiasis vagina:jamur yang tumbuh berlebihan pada vagina dan vulva. Infeksi ini lebih berisiko terjadi saat wanita sedang hamil, menggunakan antibiotik, aktif berhubungan seksual, dan ketika sistem kekebalan tubuhnya sedang melemah. Selain gatal, jamur akan menyebabkan vagina mengeluarkan cairan putih dan kental.
3.Vaginosis bakteri:keberadaan bakteri-bakteri sehat pada vagina adalah hal yang normal. Namun bakteri jahat dapat menyebabkan infeksi dan rasa gatal. Selain gatal, umumnya vaginosis bakteri diiringi gejala seperti rasa perih, serta keluarnya cairan dan bau tidak sedap dari vagina.
4.Penyakit menular seksual(PMS):herpes, klamidia, trikomoniasis, dan gonore.
5.Stres:meski jarang terjadi, namun kondisi emosional yang tidak stabil dapat menyebabkan sistem kekebalan menurun sehingga membuat tubuh lebih berisiko mengalami gatal dan iritasi.
Iritasi pada vagina umumnya dapat membaik dengan sendirinya. Jika tidak, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.Segera ke dokter terutama jika gatal pada vagina disertai gejala-gejala berikut:
a. Keluarnya cairan tidak normal dari vagina.
b. Bisul atau luka seperti sariawan pada vulva.
c. Sulit buang air kecil atau terasa perih saat buang air.
d. Gejala-gejala tidak normal lain yang tetap ada hingga lebih dari 1 minggu.
e. Gatal disertai pendarahan dan pembengkakan
Dijawab oleh : dr. Fadma Yuliani
Sumber : meetdoctor.com
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.