3 Kesalahan Orang Tua Dalam Menyiapkan Dana Pendidikan Anak
Pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi hal yang wajib diperhatikan setiap hari. Faktanya, Moms, selain kebutuhan tubuh anak seperti asupan gizi dan nutrisinya, ada hal penting yang juga mulai dipersiapkan, yakni dana pendidikan anak.
Dana pendidikan anak memang harus disiapkan sejak awal. Bukan tanpa alasan, saat ini semua harga kebutuhan rumah tangga semakin mahal, begitu juga dengan anggaran yang harus dibayar ketika anak masih sekolah.
Jika saat ini masih kecil, maka kemungkinan beberapa tahun mendatang, anggaran juga akan semakin meningkat.
Hal ini didukung dengan ungkapan oleh konsultan perencana keuangan, Annissa Sagita. Ia menyatakan kalau orang tua harus menyiapkan dana pendidikan anak sejak awal agar nantinya tidak merasa kerepotan untuk membayar biaya pendidikan anak sekolah.
“Kenaikan biaya pendidikan ini yang perlu diwaspadai. Dari firma yang pernah survei, kenaikan biaya pendidikan setiap sekolah berbeda-beda, mulai dari 8% hingga 25% per tahun,” ujar Annissa pada Kulwap Orami Community, Rabu (20/3) lalu.
Setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anak-anaknya, termasuk pendidikannya. Saat ini semua sekolah, baik swasta maupun negeri berlomba-lomba untuk memberikan fasilitas yang terbaik.
Hal tersebut juga berhubungan dengan anggaran yang harus dikeluarkan orang tua. Jadi, penting rasanya untuk punya persiapan dana pendidikan sejak awal.
Untuk itu, Moms dan Dads sebaiknya menghindari kesalahan-kesalahan yang dapat dilakukan saat menyiapkan dana pendidikan anak. Berdasarkan dari pengalaman konsultan perencana keuangan, ini kesalahan yang biasa terjadi saat menyiapkan dana pendidikan anak, yaitu sebagai berikut.
Baca Juga: Selain Tabungan Konvensional, Ini 5 Cara untuk Menyiapkan Dana Pendidikan Anak
1. Tidak Kompak dengan Pasangan
Maksudnya tidak kompak adalah tidak adanya kesepakatan dengan suami tentang perencanaan dana pendidikan sekolah anak. Padahal persiapan dana pendidikan anak ini menjadi tugas orang tua, bukan salah satu pihak saja.
Untuk itu, ketika mau merencanakan dana pendidikan anak, sebaiknya diskusi dengan suami sehingga mempunyai tujuan yang sama.
Bicarakan dengan suami tentang sekolah yang akan anak tempati serta produk keuangan yang akan dijadikan investasi ke depannya. Ketika sudah ada tujuan yang jelas, maka akan lebih mudah untuk mencapainya, Moms!
Baca Juga: Penghasilan Pas-pasan, Bisakah Tetap Menyimpan Dana Pendidikan?
2. Mempersiapkan Dana Pendidikan Hanya dari Jarak Terdekat
“Mempersiapkan dana pendidikan hanya dari jarak terdekat jenjangnya juga sering menjadi kesalahan. Misalnya begini, saat ini anak berusia 6 bulan, lalu yang dipersiapkan hanya biaya untuk masuk pre-school atau TK saja dan tidak mempersiapkan ke jenjang berikutnya,” ungkap Annissa, yang juga aktif mengajar di kelas-kelas sosialisasi perencana keuangan.
Kondisi seperti ini yang kemudian dapat menyulitkan keuangan Moms di kemudian hari.
Sebaiknya, dana pendidikan anak harus dipersiapkan secara paralel atau bersamaan, karena semakin jauh jangka waktunya anak masuk sekolah, semakin dini persiapannya, maka semakin kecil biaya yang harus disisihkan per bulannya.
“Kalau menyiapkannya satu-satu, nanti malah tidak sempat napas karena udah dikejar untuk mengumpulkan uang pangkal lagi. Jadi, sebaiknya harus dipersiapkan secara bersamaan,” lanjut Annissa.
Baca Juga: Begini Cara Membicarakan Dana Pendidikan Anak dengan Suami
3. Informasi yang Kurang Tentang Dana Pendidikan Anak
Kesalahan lainnya yang sering terjadi kurangnya informasi mengenai persiapan dana pendidikan anak.
“Tidak melakukan riset, tidak mencari tahu atau kurang update dengan seberapa besar biaya masuk sekolah bisa menjadi kesalahan dalam menyiapkan dana pendidikan anak,” ujar Annissa.
Selain itu, ketika Moms mengambil produk keuangan yang tidak dimengerti dan hanya berdasarkan perkataan agen produk atau rekomendasi yang salah.
Untuk itu, penting agar Moms mencari banyak sumber informasi tentang dana pendidikan anak serta produk keuangan yang tepat untuk dijadikan investasi.
Siapkan dana pendidikan anak sejak masih dini, agar masa depan anak cerah, ya!
(DG/INT)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.