Ketahui 7 Kontak Laktasi agar Sukses Menyusui
Setiap ibu pastinya ingin memberikan yang terbaik untuk sang buah hati, termasuk salah satunya berhasil menyusui anak untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan kehidupannya.
ASI harus diberikan sejak bayi lahir hingga 6 bulan kehidupannya, yang kemudian ini disebut ASI eksklusif. Selanjutnya, kesuksesan menyusui bisa dilihat jika anak menyusui sampai usia 2 tahun atau lebih.
Hal yang menjadi kekhawatiran setiap ibu ketika tidak mampu menyusui anaknya dengan maksimal, biasanya karena produksi ASI yang kurang.
Bayi yang kurang menyusu dapat kekurangan gizi sehingga berisiko terkena stunting. Perlu Moms ketahui, stunting ini adalah kondisi yang membahayakan masa depan anak, lho!
Jadi, pastikan asupan nutrisi dan gizi anak terpenuhi sejak dini, yang semuanya dimulai dari ASI yang cukup.
Baca Juga : Mengenal Hiperlaktasi dan Cara Mengatasinya
Sukses Menyusui Menurut WHO
Foto: usatoday
Kesuksesan menyusui memang tidak didapatkan secara instan, karena nyatanya setiap ibu memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menghasilkan ASI.
Untuk itu, pentingnya Moms memperkaya informasi tentang program laktasi ini sejak masih dalam masa kehamilan.
World Health Organization (WHO) menetapkan adanya 7 plus kontak dengan konselor laktasi atau klinik laktasi sejak ibu hamil sampai bayi lahir dan menyusui.
Menurut dr. Aini, konselor laktasi yang saat ini aktif praktik di RSIA Kemang Medical Care ini, tahapan ini dalam upaya untuk mendukung kelancaran pemberian ASI dan sebagai motivasi bagi setiap Moms agar mampu berhasil menyusui.
Adapun 7 plus kontak dengan konselor laktasi tersebut, yaitu di antaranya adalah:
- Ke-1 -> umur kehamilan 28 minggu;
- Ke-2 -> umur kehamilan 36 minggu;
- Ke-3 -> Inisiasi Menyusui Dini (IMD);
- Ke-4 -> setelah melahirkan (hari pertama, kedua, ketiga, dan selama masih dirawat);
- Ke-5 -> nifas pada hari ke-7;
- Ke-6 -> nifas pada hari ke-14;
- Ke-7 -> nifas pada hari ke-40
Baca Juga : Kapan Waktu Ideal untuk Mulai Konsultasi dengan Konselor Laktasi?
Jika Moms memerlukan informasi tambahan, maka kontak dengan konselor laktasi dapat dilakukan juga pada:
- Persiapan untuk ibu bekerja;
- Manajemen laktasi;
- Penyulit menyusui;
- Saat memasuki masa MPASI.
IMD atau Inisiasi Menyusui Dini mempunyai peranan besar dalam kesuksesan ASI eksklusif. Jadi Moms, jangan sampai melakukan IMD paling lama 1 jam setelah bayi dilahirkan.
Adanya kontak langsung antara ibu dan bayi yang baru lahir juga meningkatkan keintiman dan hubungan di antara keduanya.
Keberhasilan Menyusui Bukan Hanya Peran Ibu
Foto: todaysparent
Keberhasilan menyusui bukan sepenuhnya peran Moms saja, melainkan di sini membutuhkan peran suami sebagai pasangan dan keluarga untuk selalu mendukung.
Hal ini karena kelancaran proses menyusui tergantung pada kondisi psikis Moms.
Jika Moms merasa bahagia, aman, dan nyaman, maka produksi ASI dapat semakin lancar. Sebaliknya, kalau Moms stres dan banyak pikiran, maka hal tersebut berpengaruh dalam proses menyusuinya.
“ASI bermanfaat bagi bayi dan ibunya, jadi sebaiknya proses menyusui bisa berjalan dengan lancar. ASI dapat menjaga sistem kekebalan tubuh bayi agar terbentuk semakin baik, mencegah ia agar tidak sakit, dan membantu perkembangan tubuhnya. ASI bermanfaat bagi Moms untuk pemulihan pasca melahirkan hingga mengurangi risiko terinfeksi penyakit seperti anemia hingga kanker ovarium,” ujar dr. Aini, saat berbincang-bincang melalui Kulwap Orami Community, Selasa (23/4) lalu.
Jadi, melihat pentingnya ASI untuk kehidupan bayi dan juga Moms sendiri, sebaiknya penuhi informasi tentang menyusui selama masih hamil. ASI lancar, masa-masa menyusui juga semakin menyenangkan, ya!
(DG/CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.