5 Kewajiban Istri dalam Islam, Salah Satunya Menjaga Harta!
Mungkin sebagian dari Moms belum begitu memahami soal apa saja kewajiban istri dalam Islam.
Padahal, peran suami sebagai kepala rumah tangga tidak bisa dijalankan bila istri tidak mengambil bagian di dalamnya. Sebab, istri juga berperan tak kalah penting dari suami.
Diakui atau tidak, istri akan menjadi ibu sekaligus sekolah pertama bagi anak-anaknya.
Itu tentu bukan sesuatu yang mudah. Oleh karena itu, Islam mengajarkan suami untuk mencukupi semua kebutuhan istri.
Dengan dimudahkannya tugas istri berkat fasilitas dari suami, istri diharapkan dapat memaksimalkan perannya sebagai pendamping suami maupun mentor bagi anak-anaknya.
Penelitian dari Rutgers University juga menunjukkan bahwa kebahagiaan seorang istri lebih penting daripada kebahagiaan suaminya dalam menjaga perkawinan.
Selain suami yang harus memenuhi hak istri, seorang istri juga harus memenuhi kewajibannya kepada suami dan juga keluarganya.
Pemenuhan hak dan kewajiban tersebut akan menciptakan keluarga yang bahagia yang kondusif untuk tumbuh kembang anak.
Hak suami yang menjadi kewajiban istri dalam Islam dijelaskan dalam Al-Qur'an surat An Nisa ayat 34:
اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُۗ وَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًاۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا
Artinya: "Laki-laki (suami) adalah penanggung jawab atas para perempuan (istri) karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki);
atas sebagian yang lain (perempuan) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari hartanya.
Perempuan-perempuan saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada karena Allah telah menjaga (mereka).
Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, berilah mereka nasihat, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang);
dan (kalau perlu,) pukullah mereka (dengan cara yang tidak menyakitkan).
Akan tetapi, jika mereka menaatimu, janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka. Sesungguhnya Allah Mahatinggi lagi Mahabesar."
Baca Juga: 19 Kewajiban Suami terhadap Istri Menurut Islam, Apa Saja?
Kewajiban Istri dalam Islam
Ada beberapa kewajiban istri dalam Islam yang harus terpenuhi, demi terciptanya rumah tangga yang harmonis dan keluarga yang bahagia lahir batin. Kewajiban istri dalam islam yakni:
1. Taat pada Suami
Pernah ditanyakan kepada Rasulullah SAW:
“’Siapakah perempuan yang paling baik?’. Beliau menjawab: ‘Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah;
dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.” (HR An-Nasai dan Ahmad).
Islam mewajibkan ketaatan sebagai poin utama kewajiban istri dalam islam.
Sebab, suami adalah kepala keluarga yang kelak akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah SWT.
Selama tidak keluar dari koridor agama, ketaatan pada suami adalah keharusan.
Ada juga hal-hal lain yang bisa dibicarakan dengan suami, yang bukan merupakan bentuk ketidaktaatan.
Misalnya, meminta pendapat suami setiap akan membuat keputusan dan langkah dalam hidup, seperti terkait dengan pekerjaan, karier, keluarga, pendidikan anak, dan lain sebagainya.
2. Bermuka Manis dan Menyenangkan Suami
Sudah menjadi fitrah perempuan memiliki sifat lemah lembut.
Namun, penekanan bermuka manis di sini berkaitan dengan psikologi perempuan yang terkadang tidak stabil, baik karena faktor biologis maupun non-biologis.
Untuk itu, istri diwajibkan dapat mengontrol dan mengelola emosinya dengan baik.
Bermuka manis dan menyenangkan suami ini bisa berbeda dalam setiap rumah tangga.
Yang penting adalah suami merasa senang dan betah berlama-lama dengan istri, selain bagian dari ibadah yang berpahala, juga menjadi media untuk melakukan bonding.
Salah satunya dalam urusan ranjang. Dalam riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya;
lalu si istri menolak ajakan suaminya melainkan yang di langit (penduduk langit) murka pada istri tersebut sampai suaminya ridha kepadanya.” (HR Muslim no 1436).
Baca Juga: 11 Tanda Istri Durhaka yang Sering Tidak Kita Sadari, Catat!
3. Menjaga Harta dan Kehormatan Suami
Pesan Rasulullah SAW pada haji Wada:
“Bertakwalah kalian dalam urusan para perempuan (istri-istri kalian), karena sesungguhnya kalian mengambil mereka dengan amanah dari Allah dan kalian menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah.
Hak kalian atas mereka adalah mereka tidak boleh mengizinkan seorang pun yang tidak kalian sukai untuk menginjak permadani kalian.” (HR Muslim no 1218).
Kewajiban istri dalam Islam yang ini bisa disesuaikan dengan pola dalam rumah tangga.
Namun, karena umumnya istri yang bertugas mengelola keuangan rumah tangga, maka hal itu juga termasuk menjaga harta bersama.
Tentunya hal ini untuk menunjang perjalanan rumah tangga, sehingga dibutuhkan skill dan komunikasi yang baik antara suami dan istri.
Perintah menjaga kehormatan suami ini dimaksudkan agar tidak mengundang fitnah dari orang lain yang akan menjadi aib keluarga.
Misalnya, istri tidak boleh keluar rumah tanpa izin suami, tidak membolehkan lelaki masuk ke dalam rumah saat suami tidak ada, atau juga tidak membuka aib suami pada orang lain.
4. Menghindari Murka dan Mencari Kerelaan Suami
Rida suami akan menjadi salah satu jalan masuk istri ke surga.
Hal ini bisa didapat dengan melakukan hal-hal yang disenangi suami dan meringankan tugasnya.
Selain itu, mendengarkan masalah suami dan memberi solusi jika diminta, peka terhadap kebutuhan suami, serta membuat rumah yang nyaman juga penting.
Sebab jika suami murka, istri bukan hanya tidak menjalankan kewajibannya dengan baik karena tidak berupaya mencari kerelaan suami, tapi juga mengancam keutuhan rumah tangga.
Menjaga hati suami adalah salah satu kewajiban istri dalam Islam, dan salah satunya bisa dijaga dengan komunikasi yang baik.
Bahkan, salah satu di antaranya adalah tidak berpuasa sunah ketika suami ada, kecuali dengan izin suami.
Dalam hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah halal bagi seorang perempuan untuk berpuasa sedangkan suaminya ada (tidak bepergian) kecuali dengan izin suaminya,.” (HR Bukhari no 5195 dan Muslim no 1026).
Baca Juga: 12 Kisah Istri Nabi Muhammad SAW, Patut Jadi Teladan!
5. Menjaga Penampilan
Seorang istri sebaiknya menjaga aroma tubuhnya agar suami merasa nyaman berada di dekatnya.
Hal ini tidak berarti istri harus memakai parfum, tetapi mandi secara teratur dengan air dan sabun wangi adalah cara paling mudah untuk menjaga tubuh tetap segar.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik perempuan adalah yang paling harum baunya dan paling enak masakannya.” (HR. Thabrani)
Menjaga mulut tetap segar dan berpakaian bersih juga merupakan kewajiban istri dalam Islam.
Selain bau badan, istri juga perlu memperhatikan kebersihan mulut agar selalu segar. Pakaian yang dikenakan sehari-hari juga harus bersih.
Semua ini dilakukan agar keduanya merasa nyaman berinteraksi baik di dalam maupun di luar rumah.
Seorang istri sebaiknya selalu tampil menarik di depan suami. Manfaatnya banyak, seperti membuat suami lebih betah di rumah dan tidak terdorong untuk mencari alasan keluar rumah.
Beberapa hal di atas adalah kewajiban istri terhadap suami dalam pandangan Islam.
Oleh karena itu, seorang istri tidak seharusnya menuntut haknya dipenuhi sebelum menunaikan kewajiban-kewajibannya tersebut.
- https://nu.or.id/tasawuf-akhlak/enam-belas-adab-istri-terhadap-suami-dkPMq
- https://quran.nu.or.id/an-nisa'/34
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.