26 September 2024

Kisah Nabi Idris, Mukjizat, dan Hikmah yang Menginspirasi

Pernah meminta Allah menurunkan hujan untuk umatnya

Menjadi nabi kedua yang dikenal oleh umat Islam, banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kisah Nabi Idris AS.

Dalam agama Yahudi dan Nasrani, Nabi Idris dikenal dengan nama Henokh.

Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam AS, putra dari Yarid bin Mihla'iel (Mahlail) bin Qinan (Qainan) bin Anusy bin Shiyth (Syits) bin Adam AS.

Nabi Idris adalah orang yang sangat cerdas, Moms.

Dirinya dianugerahi kepandaian untuk menguasai berbagai bidang seperti keilmuan, keahlian, hingga kemampuan untuk menciptakan alat-alat.

Penasaran dengan kisah Nabi Idris? Yuk, simak selengkapnya berikut ini!

Baca Juga: Kisah Nabi Daud, Nabi Sekaligus Raja yang Pemberani dan Cerdik

Biografi Singkat Nabi Idris

Sungai Nil
Foto: Sungai Nil (Arabamerica.com)

Nabi Idris dilahirkan di kota Manfis (Manaf), Mesir.

Dalam bahasa Suryani, kota ini disebut dengan Hirmisal Haramisah.

Sebetulnya, nama asli Nabi Idris adalah Akhnukh.

Dirinya dinamakan Idris karena sering belajar dan membaca kitab dan shuhuf Nabi Adam serta Nabi Syits.

Nabi Idris dapat dikatakan sebagai seorang penemu, Moms.

Pasalnya, Nabi Idris merupakan orang pertama yang bisa menulis dengan pena, menjahit pakaian, mengenakan pakaian berjahit, dan mempelajari ilmu perbintangan.

Beliau juga mempelajari ilmu hitung (aritmetika) dan menjadi orang pertama yang menjahit serta memakai baju dari kain.

Sebab, para pendahulunya tidak mengenakan pakaian dari kain, tetapi dari kulit.

Ada yang mengatakan Nabi Idris dilahirkan di Babilonia dan Hijrah ke Mesir.

Ketika melihat sungai Nil, dia berkata ‘Babilonia’ yang berarti sungai seperti sungai besar atau sungai yang penuh berkah.

Pada zamannya, dibangun 188 kota dan yang terkecil di antaranya adalah Ar-Ruha.

Nabi Idris berdakwah di sana untuk menegakkan agama Allah, mengajarkan tauhid, dan beribadah.

Seperti disebutkan dalam Alquran, Nabi Idris dinyatakan sebagai manusia pilihan Allah sehingga Dia mengangkatnya ke langit.

Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya mengatakan bahwa Nabi Idris wafat saat sedang berada di langit keempat, dan ditemani oleh seorang malaikat.

Baca Juga: Kisah Nabi Ilyasa, Nabi yang Membimbing Bani Israil untuk Percaya pada Allah SWT

Dakwah Nabi Idris

Suasana Mesir
Foto: Suasana Mesir (Usda.edu)

Berkat kecerdasannya yang dianugerahkan oleh Allah SWT, Nabi Idris dapat menghimpun ilmu orang-orang terdahulu.

Pada zaman Nabi Idris, manusia dapat berbicara dengan 72 bahasa.

Mereka bahkan mampu mendesain kota-kota mewah.

Saat itu, Bumi dibagi menjadi empat bagian dan setiap bagian tersebut memiliki raja sendiri.

Nama-nama raja tersebut adalah Elaus, Zous, Asghalebioos, dan Zous Amon.

Nabi Idris mewarisi ilmu dari Nabi Syits bin Adam.

Setelah beranjak dewasa, Allah SWT kemudian mengangkatnya sebagai nabi.

Nabi Idris melarang orang-orang berbuat kerusakan yang menentang syariat Nabi Adam dan Nabi Syits.

Akan tetapi, hanya sedikit yang menaatinya karena sebagian besar menentang dakwahnya.

Nabi Idris sangat hati-hati dalam berbicara, cenderung pendiam, berwibawa, dan memiliki berbagai petuah serta untaian kata-kata indah dalam nasihatnya.

Selain itu, sifat Nabi Idris yang patut diteladani adalah akhlaknya yang sangat agung, baik, mulia, dan memiliki kedudukan yang sangat tinggi di antara kaumnya.

Baca Juga: Bacakan Kisah Nabi Isa dan Mukjizatnya untuk Si Kecil, Moms!

Beliau juga mendapat kemuliaan dari Allah SWT karena sosoknya yang benar-benar merupakan orang yang sangat baik.

Nabi Idris selalu menyebarkan keadilan dan dikenal dengan kehormatannya.

Dalam suatu masa, banyak sekali manusia melupakan Allah SWT sehingga harus dihukum dengan memberikannya kemarau yang berkepanjangan.

Sebagai bagian dari dakwahnya dan bentuk kasih sayang kepada umatnya, Nabi Idris pun turun tangan dan memohon kepada Allah SWT untuk mengakhiri hukuman tersebut.

Kemudian, Allah SWT mengabulkan permohonan dari Nabi Idris tersebut dan berakhirlah musim kemarau yang panjang itu dengan ditandai turunnya hujan.

Namun, bukti ini tidak cukup untuk membuat masyarakat mengikuti Nabi Idris dan kembali pada jalan yang benar.

Meski demikian, Nabi Idris tetap sabar dan meneruskan misinya untuk berdakwah.

Menjelang wafat, beliau berwasiat kepada keturunannya agar mengikhlaskan diri dalam beribadah kepada Allah SWT.

Baca Juga: Kisah dan Doa Nabi Ayyub Saat Sakit, Coba Dibaca Moms!


Mukjizat Nabi Idris

Salah satu mukjizat Nabi Idris AS adalah gelar Asad al Usud, yang berarti "segala singa." Gelar ini mencerminkan kehebatan dan kekuatan luar biasa beliau.

Selain itu, Nabi Idris AS dianugerahi kekuatan fisik yang hebat dan pengetahuan yang luas.

Beliau memiliki kemampuan untuk menulis, membaca, menghitung, dan menguasai berbagai bidang ilmu.

Idris AS digambarkan sebagai sosok yang sangat cerdas dan dikenal sebagai orang pertama dalam sejarah yang memiliki pengetahuan mendalam di berbagai disiplin ilmu.

Di antara bidang ilmu yang dikuasainya adalah keterampilan menulis dengan pena, penguasaan ilmu astronomi, serta kemampuan membaca yang baik dan mendalam.

Hikmah Kisah Nabi Idris

Ilustrasi Kisah Nabi Idris
Foto: Ilustrasi Kisah Nabi Idris (Dongengceritarakyat.com)

Dalam Alquran, nama Nabi Idris AS disebutkan 2 kali, yaitu dalam surat Maryam ayat 56 dan 57, serta surat Al-Anbiya ayat 85 dan 86.

Melalui sebuah hadits, Nabi Idris disebutkan sebagai salah seorang nabi yang berbicara dengan Nabi Muhammad di surga selama beliau melakukan Isra Miraj.

Ada banyak hikmah yang diajarkan Nabi Idris kepada kaumnya, seperti:

  • Tanpa membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya, seseorang dikatakan tidak bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang diperolehnya itu.
  • Kesabaran yang disertai iman kepada Allah akan membawa kemenangan.
  • Orang yang bahagia adalah orang yang waspada dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal salehnya.
  • Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah dan berdoa, maka ikhlaskanlah niatmu. Demikian pula (untuk) puasa dan shalatmu.
  • Janganlah bersumpah palsu dan janganlah menutup-nutupi sumpah palsu supaya kamu tidak ikut berdosa.
  • Taatlah kepada rajamu dan tunduklah kepada pembesarmu serta penuhilah selalu mulutmu dengan ucapan syukur dan puji kepada Allah.
  • Janganlah iri hati kepada orang-orang yang nasibnya baik, karena kesenangan yang mereka peroleh sebenarnya sangat sedikit.
  • Barangsiapa tidak merasa cukup, maka tidak ada sesuatu pun yang membuatnya puas.
  • Cinta dunia dan cinta akhirat, keduanya tidak akan berkumpul dalam satu hati, selamanya.

Baca Juga: 6 Hadis tentang Kehidupan, Ingatkan Akhirat yang Abadi

Pesan Moral dari Kisah Nabi Idris

Kisah Nabi Idris tidak hanya menyampaikan ajaran tentang tauhid dan menyembah Allah SWT, tetapi juga berbagai pesan moral dan nasihat untuk umatnya.

Berikut beberapa di antaranya:

1. Sholat Jenazah sebagai Penghormatan Terakhir

Nabi Idris mengajarkan bahwa sholat jenazah bukan hanya ritual untuk mendoakan orang yang meninggal, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada mereka.

Meskipun keselamatan dan syafaat adalah hak Allah SWT, kita tetap harus mendoakan dan menghormati orang yang telah tiada.

2. Rasa Syukur yang Tiada Batas

Kisah Nabi Idris mengingatkan kita bahwa sebanyak apapun rasa syukur yang kita ucapkan, tidak akan pernah sebanding dengan nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.

Oleh karena itu, kita harus selalu bersyukur atas segala nikmat yang kita terima, sekecil apapun itu.

3. Sambut Seruan Allah dengan Ikhlas

Memilih untuk mengikuti agama Allah SWT memang membutuhkan komitmen dan pengorbanan.

Nabi Idris mengajak kita untuk menyambut seruan Allah SWT dengan penuh keikhlasan, termasuk dalam menjalankan ibadah seperti salat, puasa, dan amalan lainnya.

4. Menumpuk Harta Tidak Bermanfaat

Nabi Idris mengingatkan kita bahwa harta benda yang kita kumpulkan di dunia tidak akan dibawa mati.

Oleh karena itu, tidak ada gunanya menumpuk harta dan serakah dalam masalah harta.

Sebagai umat, kita harus fokus untuk mencari harta yang kekal di akhirat, yaitu dengan beramal saleh dan selalu taat kepada Allah SWT.

Baca Juga: 25 Nama-Nama Nabi, Bisa Menjadi Kisah Inspiratif untuk Si Kecil

Pelajaran Kehidupan dari Kisah Nabi Idris

Ilustrasi Keluarga Islam
Foto: Ilustrasi Keluarga Islam (Orami Photo Stocks)

Kisah Nabi Idris penuh dengan pelajaran dan nilai kehidupan yang dapat kita petik dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa di antaranya:

1. Kecerdasan dan Ketekunan

Nabi Idris dikenal sebagai seorang yang cerdas dan tekun dalam mempelajari ilmu pengetahuan.

Ia mampu menguasai berbagai ilmu, seperti ilmu perbintangan, aritmetika, dan menjahit.

Sehingga ketika mempelajari kisah Nabi Idris mengajarkan kita untuk selalu haus akan ilmu pengetahuan dan tidak mudah menyerah dalam belajar.

2. Kepemimpinan dan Keadilan

Nabi Idris adalah seorang pemimpin yang adil dan bijaksana. Ia mampu memimpin umatnya dengan penuh tanggung jawab dan selalu berusaha untuk menegakkan keadilan.

Kisah Nabi Idris mengingatkan kita tentang pentingnya sifat kepemimpinan dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat.

3. Kesabaran dan Keteguhan Iman

Nabi Idris dihadapkan dengan berbagai cobaan dan rintangan dalam berdakwah. Namun, ia tetap sabar dan teguh dalam pendiriannya.

Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu sabar dan teguh dalam menghadapi cobaan, serta tidak mudah goyah dalam iman.

4. Kasih Sayang dan Kepedulian

Nabi Idris menunjukkan kasih sayang dan kepeduliannya kepada umatnya dengan mendoakan mereka agar terhindar dari kemarau panjang.

Sehingga, kisah Nabi Idris mengingatkan kita untuk selalu saling menyayangi dan peduli terhadap sesama.

5. Ketaatan dan Kewajiban

Nabi Idris selalu taat kepada Allah SWT dan menjalankan semua kewajibannya dengan penuh keikhlasan.

Kisah Nabi Idris mengingatkan kita untuk selalu taat kepada Allah SWT dan menjalankan semua kewajiban kita dengan penuh keikhlasan.

6. Kemuliaan dan Keberkahan

Nabi Idris dikaruniai Allah SWT dengan kemuliaan dan keberkahan. Ia diangkat ke langit dan menjadi orang yang tidak pernah mati.

Kisah Nabi Idris mengingatkan kita bahwa Allah SWT akan selalu memberikan kemuliaan dan keberkahan kepada orang-orang yang beriman dan taat kepada-Nya.

Demikianlah kisah Nabi Idris AS secara singkat. Semoga kita dapat mengambil hikmah dan mengamalkan sifat-sifat baiknya, ya!

  • https://www.muslimidia.com/2017/03/kisah-nabi-idris-as.html
  • https://islampedia.id/kisah-nabi-idris-dalam-al-quran-dan-alkitab-415b97d09049
  • https://paudit.alhasanah.sch.id/pengetahuan/mengenal-nabi-idris-dan-pesan-yang-diwariskannya/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.