08 Juli 2024

7 Doa Meminta Hujan agar Terhindar dari Musibah Kekeringan

Bagi sebagian orang, hujan adalah anugerah yang tak terhingga dari Yang Maha Kuasa
7 Doa Meminta Hujan agar Terhindar dari Musibah Kekeringan

Foto: Orami Photo Stock

Tahukah Moms, bahwa ada doa meminta hujan turun dalam ajaran Islam?

Di Islam, ada banyak doa yang ditujukan untuk mengharapkan sesuatu, termasuk turunnya hujan.

Bagi sebagian orang, musim hujan adalah sebuah anugerah yang tak terhingga dari Yang Maha Kuasa.

Dengan hujan, lahan pertanian menjadi lebih subur, manusia terhindar dari kekeringan, dan terhindar dari kehausan atau dehidrasi pada hewan.

Di Indonesia musim penghujan terjadi pada bulan November-Oktober.

Namun, karena pemanasan dan globalisasi, musim hujan kini tak menentu datangnya.

Bahkan, ketika seharusnya sudah memasuki musim hujan malah cuaca menjadi lebih ekstrem dan panas menyengat hingga menyebabkan kekeringan.

Dalam Islam, ketika musim kering melanda, tanah yang kering ada doa yang dipanjatkan untuk menurunkan hujan.

Doa meminta hujan ini dipanjatkan beberapa kali oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabat nabi.

Yuk, simak penjelasan tentang doa meminta hujan selengkapnya, Moms!

Baca Juga: 5 Doa Mengusir Setan, Baca Doa Ini Saat Jin Mulai Mengganggu

Doa Meminta Hujan Turun

Doa Meminta Hujan
Foto: Doa Meminta Hujan (Freepik.com/rawpixel)

Ada sejumlah doa meminta hujan turun yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya.

Berikut ini kumpulan doa meminta hujan turun yang dikutip dari laman NU Online.

1. Doa Meminta Hujan Turun yang Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud

"Allahummasqina ghaitsan mughitsan mariam mari'a, nafi'an ghaira dlarrin, 'ajilan ghaira ajilin."

Artinya:

"Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda,".

Baca Juga: 5+ Doa Meminta Kesembuhan, Insya Allah Diijabah Allah SWT!

2. Doa Meminta Hujan Deras saat Rasulullah SAW menghadapi Kekeringan

Dulu, Rasulullah SAW memanjatkan doa minta turun hujan saat menghadapi kekeringan. Namun, sebelum itu, Rasulullah SAW membaca doa kurab.

Hal ini tercantum dalam riwayat Bukhari dan Muslim yang berbunyi:

"Lā ilāha illallāhul ‘azhīmul halīmu, lā ilāha illallāhu rabbul ‘arsyil ‘azhīmi, lā ilāha illallāhu rabus samāwāti wa rabbul ardhi wa rabbul ‘arsyil karīmi."

Artinya:

“Tiada Tuhan selain Allah yang agung dan santun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Arasy yang megah. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit, bumi, dan Arasy yang mulia.”

Kemudian, dilanjutkan dengan doa Istisqa untuk meminta hujan sebagai berikut:

"Allāhummasqinā ghaitsan mughītsan hanī'an marī'an (lan riwayat murī'an) ghadaqan mujallalan thabaqan sahhan dā'iman.

Allāhummasqināl ghaitsa, wa lā taj'alnā minal qānithīn

Allāhumma inna bil 'ibādi wal bilādi wal bahā'imi wal khalqi minal balā'i wal juhdi wad dhanki mā lā nasykū illā ilaika.

Allāhumma anbit lanaz zar'a, wa adirra lanad dhar'a, wasqinā min barakātis samā'i, wa anbit lanā min barakātil ardhi,

Allāhummarfa' 'annal jahda wal jū'a wal 'urā, waksyif 'annal balā'a mā lā yaksyifuhū ghairuka,

Allāhumma innā nastaghfiruka, innaka kunta ghaffārā, fa arsilis samā'a 'alainā midrārā,"

Artinya:

Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi.

Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan. Jangan jadikan kami termasuk orang yang berputus harapan.

Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu.

Ya Allah, tumbuhkan tanaman kami, deraskan air susu ternak kami, turunkan pada kami air hujan karena berkah langit-Mu, dan tumbuhkan tanaman kami dari berkah bumi-Mu.

Ya Allah, angkat dari bahu kami kesusahan paceklik, kelaparan, ketandusan. Hilangkan dari kami bencana yang hanya dapat diatasi oleh-Mu.

Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau adalah maha pengampun. Maka turunkan pada kami hujan deras dari langit-Mu.

3. Doa Meminta Hujan di Masa Paceklik

Terdapat doa agar turun hujan yang diriwayatkan oleh Imam As-Syafi'i, Abu Dawud, dan lainnya ketika mengalami masa paceklik dan kekeringan, yang berbunyi:

"Allāhumma inna bil ‘ibādi wal bilādi wal bahā’imi wal khalqi minal balā’i wal juhdi wad dhanki mā lā nasykū illā ilaika."

Artinya:

“Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu,”.

Baca Juga: 8 Pintu Rezeki Menurut Al-Qur'an, Salah Satunya Menikah


4. Doa Meminta Hujan untuk Keberkahan

Selain menggunakan bahasa Arab, Moms dan Dads juga bisa memanjatkan doa meminta hujan dalam bahasa Indonesia.

Moms bisa membaca doa meminta hujan untuk keberkahan berikut ini,

"Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih, pada-Mu kami berserah. Hujan adalah rahmat-Mu yang kami nanti-nantikan. Kau yang Maha Kuasa atas segala, curahkanlah hujan sebagai berkah bagi kami dan alam ini.

Kami mengakui kebesaran-Mu dan ketidakberdayaan kami. Kepada-Mu kami mengadu, ya Allah, agar Kau mengabulkan permohonan kami. Terimalah doa kami dengan limpahan rahmat-Mu. Amin."

5. Doa Meminta Hujan untuk Menghilangkan Kehausan

"Allah Yang Maha Pemurah, kami mohonkan hujan sebagai tanda rahmat-Mu. Kami merindukan air dari langit untuk menghidupkan tanah yang kering dan menghilangkan kehausan.

Kau yang Maha Mengetahui, kami datang dengan hati yang tulus dan rendah diri. Kami berdoa dengan harapan agar Engkau mengabulkan doa kami.

Berikanlah hujan yang kami butuhkan, ya Allah, sebagai tanda kebaikan-Mu kepada kami. Amin."

6. Doa Meminta Hujan Rasulullah SAW Lainnya

Diriwayatkan dari Abdullah bin 'Amru bin al-'Ash, dia berkata, "Jika Rasulullah SAW meminta turunnya hujan, beliau SAW biasa berdoa:

اللَّهُمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ وَأَحْيِ بَلَدَكَ الميِّتَ

"Allahummasqi 'ibaadaka wa bahaa-imaka wansyur rohmataka wa ahyi baladakal mayyita."

Terjemahan: Ya Allah, siramlah hamba-hamba-Mu, binatang-binatang ternak-Mu, dan tebarkanlah rahmat-Mu dan hidupkanlah kembali bumi-Mu yang mati.

7. Doa Meminta Hujan agar Dialihkan Ke Tempat Lain

Berikut doa meminta hujan dialihkan ke tempat lain.

اللهُم حَوَ الهنا ولا علينا ، اللَّهُمْ عَلَى الْآقَاءِ وَ القِرَابِ، وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَ مَنَابِتِ الشَّجَرِ

"Allahumma hawälaina wala 'alaina, allahumma 'alal âkāmi wazhzhirabi, wa buthûnil audiyati wa manabitisy syajari."

Terjemahan: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi. Beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan". (HR. Bukhari dan Muslim). 

Tata Cara Sholat Meminta Hujan

Salat Meminta Hujan
Foto: Salat Meminta Hujan (Pexels.com/Monstera)

Setelah mengetahui doa meminta hujan beserta artinya, kini saatnya mempraktikkannya.

Di Indonesia, doa meminta hujan pernah dilakukan ketika terjadi kebakaran hutan dan lahan di beberapa titik di wilayah Kalimantan dan Sumatera pada 2019.

Pada saat tersebut, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj mengimbau masyarakat untuk berdoa dan sholat Istisqa minta hujan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Masjid Amrullah Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau.

Hal ini dilakukan dengan harapan asap dan kebakaran segera mereda.

1. Keutamaan Sholat Istisqa

Sholat Istisqa memiliki beberapa keutamaan yang penting dalam Islam.

Pertama, sholat ini dilakukan untuk meminta hujan kepada Allah SWT agar mengatasi kekeringan yang melanda suatu wilayah.

Dengan mengerjakan sholat Istisqa, umat Islam dapat memohon pertolongan Allah dan tidak meminta bantuan kepada selain-Nya, sehingga menghindari perbuatan syirik yang dapat menimbulkan dosa besar.

Kedua, sholat Istisqa juga memiliki keutamaan sebagai amalan sunah yang dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dalam hadis, Nabi SAW pernah keluar bersama orang-orang untuk memohon hujan dan mengerjakan sholat Istisqa dua rakaat tanpa azan dan iqamat.

Keutamaan ini menunjukkan bahwa sholat Istisqa adalah bagian dari sunnah Nabi yang harus diikuti oleh umat Islam.

2. Membaca Niat

Sebelum melaksanakan sholat, lebih dulu membaca niat yakni:

"Ushalli sunnatal istisqa'i rak'ataini (imaaman/ma'muman) lillahi ta'ala,"

Artinya: "Aku sengaja sholat sunnah minta hujan dua rakaat (sebagai imam/makmum) karena Allah ta'ala."

3. Tata Cara

Sholat minta hujan dilakukan sebanyak dua rakaat dengan menghadap kiblat. Berikut tata cara sholat meminta hujan:

  • Pada rakaat pertama, takbir sebanyak tujuh kali.
  • Membaca surat Al-Fatihah.
  • Rukuk, sujud, duduk di antara sujud, dan sujud kedua seperti salat dua rakaat pada umumnya.
  • Pada rakaat kedua, takbir lima kali.
  • Melanjutkan bacaan surat Al-Fatihah.
  • Rukuk, sujud, duduk di antara sujud, sujud kedua, dan terakhir salam.
  • Khutbah 2 kali dengan mengucapkan istigfar 9 kali lalu dilanjutkan membaca doa meminta hujan.

Baca Juga: 9 Doa Meminta Keturunan dan Rangkaian Ayat, Yuk Amalkan!

Itulah doa minta hujan turun dan tata caranya. Semoga kita semua terhindar dari kekeringan atau cuaca ekstrem serta selalu dalam lindungan Allah SWT.

  • https://islam.nu.or.id/post/read/97445/ini-doa-istisqa-atau-minta-turun-hujan
  • https://rumaysho.com/1950-metode-mendatangkan-hujan-2.html
  • https://muslim.or.id/20181-cara-minta-hujan-turun.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.