Kronologi Anjing Belgian Malinois Tewasan ART saat Hendak Diberi Makan
Kejadian nahas menimpa Yayan (35), asisten rumah tangga yang meninggal dunia karena diterkam seekor anjing di rumah majikannya.
Kejadian ini berlokasi di Jalan Langgar RT04/RW04, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada Jumat (30/8).
Berikut kronologis tentang anjing Belgian Malinois yang tewaskan asisten rumah tangga.
1. Yayan Diminta untuk Memberi Makan Anjing Majikannya
Mengutip Kompas.com, Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid mengatakan, dari hasil pemeriksaan, Yayan awalnya diperintahkan TD (72), majikannya, untuk memberi makan sang anjing.
Namun, Yayan sempat menolak karena ia merasa takut. Kala itu, ia baru saja 2 minggu bekerja di rumah majikannya.
Baca Juga: 5 Cara Pintar Saat Memilih Asisten Rumah Tangga
2. Merasa Tidak Enak Menolak Suruhan Majikan
Karena merasa tidak enak dengan majikannya, Yayan menuruti perintah TD. Majikannya pun juga mengatakan agar tidak perlu takut dengan anjingnya tersebut.
"'Sudah buka aja enggak apa kok', kata ibu itu (TD). Padahal pembantu rumah tangga itu sama sekali enggak berani masalah anjing itu," jelas Abdul.
3. Ia Diserang saat Buka Kandang
Lebih lanjut Abdul menerangkan, saat korban membuka kandang, anjing tersebut langsung menyerang dan mencabik tubuh korban.
"Langsung diterkam, lukanya banyak ada di leher, di payudara, di dada, paling banyak dada tengah banyak luka cakaran," ujar Abdul.
Baca Juga: Selain Anjing, 3 Hewan Ini Juga Bisa Menyebarkan Rabies
4. Yayan Langsung Dilarikan ke Rumah Sakit
Kondisi tubuh dengan penuh darah, Yayan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Adhyaksa. Namun, karena lukanya parah, korban dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Sayangnya, nyawa Yayan tidak terselamatkan. Sesampainya di RS Polri, korban meninggal dunia.
"Dari pihak keluarga (korban) tidak menghendaki untuk diautopsi. Makannya kami keluarga korban ke sini untuk berikan pernyataan untuk rumah sakit agar tidak diautopsi," tutup Abdul.
Baca Juga: Memilih Rumah Sakit Bersalin yang Paling Cocok untuk Anda
Sikap Anjing Tergantung dari Bagaimana Pemilik Melatihnya
Mengutip Pet Guide, anjing Belgian Malinois merupakan jenis yang kurang cocok bagi pemilik yang pasif dan jarang memberikan pelatihan.
Ini karena mereka akan membutuhkan pelatihan dan sosialisasi yang tepat sejak usia muda. Ketika tidak dilatih dengan tepat, mereka bisa menjadi sedikit gegabah dan 'merusak'.
Karenanya, penting untuk diketahui bahwa sikap dan karakter anjing peliharaan dipengaruhi oleh bagaimana sang majikan melatih mereka.
"Sifat anjing itu akan terbentuk dari bagaimana kita mendidik mereka. Kedua, aturan apa yang boleh dan tidak boleh. Jenis Belgian Malinois, juga sama seperti anjing lainnya. Kalau kita didiknya bagaimana, dia akan ikut," ujar Ketua Animal Defenders Indonesia Doni Herdaru, mengutip Detik.com.
Jika Moms atau Si Kecil mengalami perasaan takut terhadap anjing, mungkin saja hal ini berhubungan dengan cynophobia/sinofobia, yang merupakan jenis fobia karena anjing.
Mengutip Andrea Arden, sebuah situs yang memberikan jasa pelatihan anjing, sinofobia sering disebabkan oleh pertemuan traumatis dengan anjing atau karena kurangnya paparan awal yang positif terhadap anjing.
"Bagi mereka yang menderita cynophobia, saat hanya melihat seekor anjing dari kejauhan, dapat menyebabkan ketakutan serius. Ketakutan ini bisa sangat kuat dan punya efek negatif pada kualitas hidup seseorang secara keseluruhan," tulis situs tersebut.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.