Kura-Kura Berkembang Biak dengan Cara Apa? Cari Tahu, Yuk!
Dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidupnya, kura-kura berkembang biak dengan unik dan efektif.
Berbeda dengan mamalia yang melahirkan, kura-kura berkembang biak dengan cara bertelur.
Proses ini, meskipun terkesan sederhana, menyimpan banyak fakta menarik dan kompleks.
Dari bertelur di darat hingga bertelur di air, kura-kura telah mengadaptasi diri mereka dengan lingkungan hidup yang berbeda-beda.
Pada artikel ini, Moms akan menyelami lebih dalam tentang cara kura-kura berkembang biak yang nantinya bisa Moms ajarkan pada Si Kecil.
Untuk itu simak penjelasannya hingga akhir, ya Moms.
Baca Juga: 7 Cara Mengusir Ulat Daun, Guna Cegah Tanaman Rusak!
Cara Kura-Kura Berkembang Biak di Alam
Proses kura-kura berkembang biakmelibatkan serangkaian langkah dan adaptasi yang menarik.
Berikut adalah penjelasan tentang cara dan langkah-langkah kura-kura berkembang biak:
1. Pemilihan Pasangan
Kura-kura biasanya memilih pasangan untuk berkembang biak.
Pemilihan pasangan ini bisa melibatkan ritual kawin khusus, seperti pertarungan jantan atau penampilan khusus yang menarik perhatian betina.
2. Pembuatan Sarang
Betina biasanya mencari lokasi yang cocok untuk bertelur, seringkali di pasir pantai atau tanah yang lembab.
Mereka akan menggali lubang atau sarang tempat mereka akan menaruh telur.
3. Penyusunan Telur
Setelah sarang dibuat, betina akan menaruh telur-telurnya di dalamnya.
Telur-telur ini kemudian disusun dengan hati-hati dalam sarang untuk melindungi mereka dari bahaya dan menjaga suhu yang optimal untuk penetasan.
Baca Juga: 20 Contoh Rantai Makanan di Laut serta Urutan Lengkapnya
4. Inkubasi
Jumlah telur yang diletakkan oleh kura-kura betina bervariasi, tergantung pada spesiesnya.
Beberapa spesies hanya bertelur beberapa butir, sementara yang lain dapat bertelur hingga 100 butir. Setelah telur-telur diletakkan, betina akan menutup lubang dan meninggalkan telurnya.
Telur-telur ini akan dierami oleh panas matahari atau oleh tubuh betina (pada beberapa spesies).
5. Penetasan
Masa inkubasi telur kura-kura bervariasi, tergantung pada spesies dan suhu lingkungan.
Biasanya, telur akan menetas setelah beberapa minggu atau bulan.
Tukik-tukik (bayi kura-kura) yang baru lahir akan keluar dari cangkang telur dengan menggunakan karung telur khusus.
6. Kehidupan Tukik
Tukik-tukik ini sangat rentan terhadap predator dan penyakit. Mereka harus belajar mencari makan dan bersembunyi dari predator untuk bertahan hidup.
Setelah beberapa tahun, tukik-tukik ini akan tumbuh dewasa dan siap untuk bereproduksi.
Baca Juga: 10 Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak secara Generatif
Perbedaan Cara Kura-Kura Berkembang Biak di Alam dan Penangkaran
Pemeliharaan dan kura-kura berkembang biak di penangkaran memiliki perbedaan signifikan dengan kura-kura yang berkembang biak secara alami.
Berikut adalah perbedaan-perbedaan utama dalam langkah-langkahnya kura-kura berkembang biak di alam dan penangkaran:
Kura-Kura Berkembang Biak di Alam:
- Pemilihan Lokasi Bertelur
Kura-kura betina secara alami memilih lokasi bertelur di habitat aslinya, seringkali di area yang memiliki tanah lembap atau pasir dekat air.
- Pembuatan Sarang
Betina menggali lubang atau membuat sarang tempat mereka akan menaruh telur-telur mereka, biasanya menggunakan tanah atau pasir yang ada di sekitar.
- Inkubasi dan Penetasan Telur
Telur-telur akan mengalami proses inkubasi di dalam sarang hingga menetas. Proses ini terjadi secara alami dengan suhu dan kelembaban lingkungan yang memadai.
Kura-Kura Berkembang Biak di Penangkaran:
- Pemilihan Pasangan dan Pemuliaan Terkontrol
Pasangan kura-kura dipilih secara sengaja untuk tujuan pemuliaan terkontrol demi mendapatkan keturunan dengan karakteristik tertentu.
- Pengawasan Sarang dan Telur
Sarang telur seringkali disediakan secara buatan dan dipantau dengan ketat untuk memastikan kondisi yang optimal bagi perkembangan telur.
- Stimulasi Reproduksi
Kadang-kadang, kura-kura di penangkaran perlu diberi stimulasi khusus untuk memicu proses reproduksi.
- Perawatan Anak Kura-kura
Setelah menetas, anak-anak kura-kura mungkin memerlukan perawatan khusus dalam fasilitas penangkaran, seperti pemberian makanan khusus, lingkungan yang sesuai, dan pemantauan kesehatan.
Baca Juga: Mengenal Kura-Kura Darat, Mampu Hidup Hingga 150 Tahun
Tantangan dalam Kura-Kura Berkembang Biak
Kura-kura berkembang biak, baik secara alami maupun di penangkaran, seringkali dihadapi oleh berbagai tantangan.
Berikut adalah beberapa tantangan utama yang dihadapi dalam proses berkembang biak kura-kura:
1. Kehilangan Habitat
Perusakan habitat alami kura-kura oleh aktivitas manusia, seperti perambahan hutan dan urbanisasi, mengurangi jumlah tempat bertelur yang tersedia bagi kura-kura.
2. Perubahan Iklim
Perubahan iklim dapat mempengaruhi suhu dan kelembaban lingkungan tempat kura-kura bertelur, yang dapat memengaruhi proses inkubasi telur dan kelangsungan hidup anak kura-kura.
3. Pemangsa
Kura-kura dan telur-telurnya rentan terhadap berbagai predator, termasuk mamalia, burung, dan reptil lainnya.
Hal ini dapat mengurangi keberhasilan berkembang biak kura-kura.
4. Penyakit dan Parasit
Kura-kura rentan terhadap berbagai penyakit dan parasit, baik di alam liar maupun di penangkaran.
Penyakit seperti infeksi bakteri dan jamur dapat menyebabkan kematian telur dan kura-kura muda.
5. Gangguan Manusia
Gangguan oleh manusia, seperti perburuan ilegal untuk diperdagangkan sebagai hewan peliharaan, memancing, dan penangkapan telur untuk dijual.
Ini dapat mengganggu proses berkembang biak kura-kura dan mengancam kelangsungan hidup spesies tersebut.
Baca Juga: 10+ Jenis Hewan Peliharaan Kecil yang Mudah Dipelihara
Peran Penting Kura-Kura dalam Ekosistem
Kura-kura memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di mana mereka hidup.
Berikut adalah beberapa peran penting kura-kura dalam ekosistem:
- Pemangsa
Sebagai pemakan tumbuhan dan hewan kecil, kura-kura membantu mengontrol populasi hewan dan tumbuhan di lingkungan mereka.
Ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem agar tidak terlalu banyak hewan atau tumbuhan tertentu.
- Pencernaan Tumbuhan
Kura-kura sering memakan tumbuhan air dan vegetasi di sekitar air.
Proses pencernaan mereka membantu memecah bahan organik dan menghasilkan sisa-sisa yang menjadi nutrisi bagi organisme lain dalam ekosistem.
- Pergerakan Tanah
Beberapa spesies kura-kura memiliki kebiasaan menggali tanah ketika mencari makanan atau mencari tempat bertelur.
Proses ini membantu dalam pergerakan tanah dan sirkulasi nutrisi di tanah, yang bermanfaat bagi tanaman dan organisme tanah lainnya.
- Makanan untuk Pemangsa Lain
Kura-kura merupakan makanan bagi berbagai pemangsa, seperti burung pemangsa, mamalia, dan reptil lainnya.
Dengan demikian, mereka berkontribusi sebagai bagian dari rantai makanan dalam ekosistem.
- Persebaran Benih
Kura-kura juga dapat membantu dalam persebaran benih tanaman.
Ketika mereka memakan buah atau biji tanaman, benih-benih ini dapat tersebar ke lokasi baru melalui pencernaan mereka dan kotoran yang dikeluarkan.
Baca Juga: Tips Memilih Jenis Hewan Peliharaan Sesuai Selera, Cari Tahu Juga Manfaatnya!
Demikian itulah informasi seputar cara kura-kura berkembang biak yang bisa Moms ketahui. Jangan lupa untuk mengajarkan pada Si Kecil, ya!
- https://www.fisheries.noaa.gov/feature-story/10-tremendous-turtle-facts
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.