Cari Tahu Arti Lambang Pancasila dan Fakta Unik di Baliknya

Bukan hanya menjadi landasan dan ideologi bagi bangsa Indonesia, lambang Pancasila juga mengandung makna dan nilai-nilai luhur.

Secara bahasa, Pancasila berasal dari dua kata Sansekerta yaitu Panca yang memiliki arti 5 dan Sila yang berarti asas atau prinsip.

Lima sila inilah yang menjadi pedoman hidup rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.

Sebelumnya, tahukah Moms siapa perancang lambang ini pertama kali?

Dikutip dari Kepustakan Presiden, perancangnya adalah panitia teknis bernama Panitia Lencana Negara yang diketuai Sultan Hamid II dari Pontianak.

Baca juga:Tari Serimpi: Sejarah, Makna, dan Jenis Gerakannya

Lambang ini terus disempurnakan Presiden Soekarno hingga rancangan terakhirnya dibuatkan patung besar dari bahan perunggu berlapis emas.

Sampai saat ini, patung tersebut masih berada di dalam Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional sebagai acuan.

Pada tanggal 11 Februari 1950, untuk pertama kalinya lambang ini diresmikan sebagai lambang negara saat Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat.

Lambang Pancasila dan Artinya

Moms pastinya sudah tahu bahwa burung Garuda yang menjadi lambang Pancasila. Tentunya, simbol ini tidak lahir begitu saja.

Burung Garuda sudah dikenal sebagai kendaraan Wishnu yang menyerupai burung elang rajawali melalui mitologi kuno.

Garuda menggambarkan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan kuat. Warna keemasan pada badannya melambangkan kejayaan dan keagungan bangsa ini.

Tak hanya itu, jumlah bulu burung Garuda juga melambangkan akan kemerdekaan Indonesia, yaitu 17 Agustus 1945 yang terdiri dari:

• 17 helai pada masing-masing sayap
• 8 helai di ekor
• 19 helai di bawah perisai
• 45 helai di leher

Adanya perisai pada burung Garuda melambangkan perlindungan dan perjuangan untuk mencapai tujuan.

Sementara, garis hitam tebal yang berada di dalam perisai melambangkan negara Indonesia yang berdaulat karena terletak di garis khatulistiwa.

Sementara, jika Moms perhatikan, warna dasar dari perisai adalah merah dan putih yang merupakan perwujudan dari bendera Indonesia.

Kaki burung yang mencengkeram pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika, memiliki arti "Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu Jua".

Semboyan ini menjadi gambaran akan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Lalu, bagaimana dengan lambang Pancasila yang melambangkan setiap silanya? Apa saja maknanya ya, Moms? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini!

1. Sila Pertama (Bintang)

Foto:

Moms, masih ingatkah bunyi sila pertama Pancasila? Untuk mengingatkan kembali, sila pertama berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa."

Sila pertama ini dilambangkan dengan bentuk bintang.

Berada di tengah perisai burung Garuda, lambang bintang memiliki 5 sudut berwarna emas dengan warna dasar hitam.

Bintang yang berwarna emas bermakna cahaya yang dipancarkan Tuhan Yang Maha Esa sebagai penerang tujuan bangsa Indonesia.

Sementara, 5 sudutnya melambangkan jumlah agama yang diakui di Indonesia, yaitu:

• Islam
• Kristen
• Hindu
• Budha
• Katolik

Lalu, mengapa dasarnya warna hitam ya, Moms? Hitam melambangkan warna alam dan mengartikan Tuhan sebagai sumber dari segalanya.

Ini juga mengartikan bahwa Indonesia berada di bawah lindungan dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa.

Baca juga: Yuk, Ajak Anak Kenali Sejarah Pramuka!

2. Sila Kedua (Rantai)

Foto: ppkn.co.id

Berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab," lambang Pancasila sila kedua adalah rantai berwarna emas.

Warna emas ini menunjukkan kejayaan, keagungan, dan keluhuran bangsa Indonesia. Sementara, warna merah melambangkan keberanian dan kekuatan.

Terletak di bagian kanan bawah pada perisai garuda, lambang rantai terdiri dari mata rantai berbentuk lingkaran dan persegi yang saling terkait.

Mata rantai persegi ini melambangkan laki-laki, sedangkan lingkaran melambangkan perempuan.

Mata rantai yang saling terkait menunjukan kesetaraan gender dan sebagai manusia haruslah saling membantu satu sama lain.

Berdasarkan BPIP RI, rantai yang berjumlah 17 dan tidak terputus juga dapat melambangkan generasi penerus yang turun temurun.

3. Sila Ketiga (Pohon Beringin)

Foto: pngdownload.id

Simbol pohon beringin mewakili sila ketiga Pancasila, yaitu "Persatuan Indonesia".

Karakteristik daun pohon beringin yang rimbun melambangkan bahwa Indonesia bisa menjadi tempat berteduh atau berlindung bagi warganya.

Akar kuat yang dimiliki pohon beringin juga jadi lambang dari persatuan rakyat Indonesia yang kokoh.

Sementara akarnya yang menjalar ke segala arah menjadi simbol dari keanekaragaman budaya, agama, adat istiadat, dan suku bangsa Indonesia.

Meski berbeda, kita harus menjaga keberagaman tersebut demi persatuan dan kesatuan Indonesia, menuju bangsa yang lebih baik.

Warna putih pada dasar lambang Pancasila ini melambangkan kesucian, kemurnian, dan kejujuran. Ketiga hal ini menjadi harapan bagi bangsa Indonesia.

Baca juga: Daftar Nama Senjata Tradisional dari 34 Provinsi yang Ada di Indonesia

4. Sila Keempat (Kepala Banteng)

Foto: pwrionline.com

Manfaat musyawarah memang banyak didapatkan, salah satunya untuk membuat keputusan penting.

Nah, ini merupakan perwujudan sila ke-4 Pancasila yaitu "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan".

Dilambangkan dengan kepala banteng, lambang ini memiliki makna yang cukup mendalam, Moms.

Banteng diartikan sebagai hewan sosial yang sukanya bergerombol dan berkumpul. Ini menggambarkan budaya Indonesia yang senang berdiskusi dan bermufakat.

Ketika banteng berkumpul, mereka jadi kawanan yang lebih kuat dan sulit untuk diserang lawan.

Filosofinya, jika musyawarah di Indonesia bisa berjalan dengan baik, maka Indonesia bisa bersatu dan menjadi bangsa yang kuat.

Warna dasar merah melambangkan bangsa Indonesia yang sangat berani dan kuat.

Saat bermusyawarah, diharapkan setiap individu berani mengungkapkan pendapatnya berdasarkan fakta.

5. Sila Kelima (Padi dan Kapas)

Foto: pngitem.com

Padi dan kapas menjadi lambang pancasila sila kelima yang berbunyi, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".

Tahukah Moms bahwa padi dan kapas melambangkan hal yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup?

Padi menjadi lambang ketersediaan makanan, sementara kapas menjadi simbolik akan ketersediaan pakaian.

Padi yang berwarna kuning merupakan tanda bahwa tumbuhan padi sudah siap dipanen. Hal ini dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.

Sementara lambang kapas memiliki 2 warna yang berbeda, yaitu warna putih dan hijau.

Warna putih melambangkan kedamaian, kerukunan, dan ketenangan. Sementara, warna hijau bermakna kehidupan, kesuburan, dan kesegaran.

Terpenuhinya 2 kebutuhan ini, manusia bisa bertahan hidup dengan nyaman. Untuk itu, setiap warga Indonesia berhak mendapat pangan dan sandang secara adil.

Itulah tadi penjelasan mengenai lambang Pancasila dan artinya.

Memahami nilai-nilai Pancasila beserta lambangnya memang tidak bisa mudah diajarkan kepada anak, terlebih pada anak usia dini.

Namun, dengan kebiasaan dan ketelatenan yang diterapkan di rumah, anak akan menerapkannya ke dalam kehidupan sehari-hari.