8+ Rekomendasi Makanan Nol Kalori, Bantu Program Diet Moms!
Tahukan Moms, dalam dunia kesehatan dan kebugaran, konsep makanan nol kalori seringkali menjadi topik yang menarik dan kontroversial.
Makanan nol kalori adalah makanan yang dianggap mengandung sangat sedikit kalori.
Artinya tubuh Moms menghabiskan lebih banyak energi untuk mencerna makanan daripada mengonsumsi kalori.
Ide ini menarik bagi banyak orang yang ingin menurunkan berat badan tanpa merasa lapar lho!
Namun seberapa valid klaim ini dari sudut pandang ilmiah?
Menurut sudah pandang ilmiah yang dilansir dari BBC yang mewawancarai langsung professor neuroendokrinologi molekuler di University of Cambridge.
Mengungkapkan bahwa kalori adalah satuan energi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan berbagai fungsi penting, seperti bernapas dan mencerna makanan.
Metabolisme adalah proses tubuh dimana makanan dan minuman diubah menjadi energi.
Makanan yang Moms makan mengandung berbagai macam kalori, dan tubuh Moms menggunakan kalori tersebut untuk berbagai aktivitas, seperti pencernaan.
Saat memikirkan makanan nol kalori, Moms sering memikirkan sayuran dan buah-buahan tertentu, seperti seledri, mentimun, dan selada.
Namun benarkah makanan tersebut membakar lebih banyak kalori daripada yang masuk?
Konsep bahwa makanan dapat mengandung kalori negatif adalah karena tubuh mencerna dan menyerap makanan tersebut.
Hal ini didasarkan pada fakta bahwa makanan tersebut membutuhkan energi.
Hal ini disebut efek termal makanan (TEF).
Namun apakah klaim ini benar-benar didukung oleh bukti ilmiah?
Baca Juga: 5 Resep Salad Sayur untuk Anak dan Ragam Manfaatnya!
Memahami Kalori dan Metabolisme
Kalori adalah satuan energi yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi penting, mulai dari bernapas hingga mencerna makanan.
Metabolisme adalah proses di mana tubuh Moms mengubah makanan dan minuman menjadi energi yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
Setiap makanan yang Moms makan mempunyai jumlah kalori yang berbeda-beda.
Misalnya lemak mengandung sekitar 9 kalori per gram, sedangkan karbohidrat dan protein masing-masing mengandung sekitar 4 kalori per gram.
Tubuh Moms menggunakan kalori ini tidak hanya untuk menghasilkan energi untuk aktivitas fisik, tetapi juga untuk fungsi dasar seperti sirkulasi darah, pernapasan, dan pertumbuhan sel.
Efek termal makanan (TEF) adalah energi yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna, menyerap, dan memetabolisme makanan.
TEF biasanya menyumbang sekitar 10% dari total kalori yang Moms konsumsi.
Artinya, meskipun tubuh menggunakan energi untuk mencerna makanan.
Namun, kalori yang dibakar dalam proses ini biasanya hanya sebagian kecil dari total kalori yang terkandung dalam makanan itu sendiri.
Memahami hal ini penting untuk mengevaluasi secara kritis klaim tentang makanan nol kalori.
Baca Juga: 15 Manfaat Tape Singkong bagi Kesehatan, Baik untuk Diet!
Kumpulan Makanan Nol Kalori (Rendah)
Meskipun konsep makanan nol kalori lebih merupakan mitos daripada fakta ilmiah, makanan rendah kalori tetap bisa menjadi bagian penting dari pola makan sehat.
Makanan tersebut biasanya kaya akan serat, air, dan nutrisi penting lainnya yang baik untuk kesehatan.
Di bawah ini beberapa contoh makanan rendah kalori yang bermanfaat beserta penjelasan lebih detailnya.
1. Sayuran Hijau
Makanan nol kalori atau rendah kalori yang pertama adalah sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli sangat rendah kalori namun kaya akan vitamin, mineral, mineral, serat.
Misalnya bayam hanya mengandung sekitar 23 kalori per 100 gram nya namun kaya akan vitamin A, vitamin C, vitamin K, magnesium, dan folat.
Selain rendah kalori (34 kalori per 100 gram), brokoli kaya serat dan mengandung senyawa bioaktif yang dapat membantu melawan kanker.
2. Buah Rendah Kalori
Makanan nol kalori yang kedua adalah buah-buahan yang rendak kalori.
Buah-buahan seperti apel, stroberi, dan jeruk memberikan rasa manis dengan kalori yang relatif rendah.
Apel memiliki sekitar 52 kalori per 100-gram dan kaya serat pektin, yang membantu mencegah rasa lapar.
Stroberi kaya akan vitamin C, mangan, dan antioksidan serta hanya memiliki 32 kalori per 100 grams.
Jeruk mengandung sekitar 47 kalori per 100 gramnya serta kaya akan vitamin C dan serat yang baik untuk sistem kekebalan tubuh dan pencernaan.
3. Protein Tanpa Lemak
Makanan nol kalori selanjutnya adalah dada ayam, bukan nol tetapi rendah kalori ya Moms. Meskipun begitu, dada ayam masuk dalam pengelompokan makanan nol kalori nih.
Makanan seperti dada ayam tanpa kulit, ikan, dan tahu memiliki kalori lebih sedikit dibandingkan daging berlemak dan merupakan sumber protein yang baik.
Dada ayam tanpa kulit hanya mengandung sekitar 165 kalori per 100-gram dan kaya protein yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan otot.
Ikan seperti salmon mengandung omega-3 yang menyehatkan jantung.
Tahu memiliki sekitar 76 kalori per 100-gram dan merupakan jenis protein nabati yang juga mengandung kalsium dan zat besi.
4. Makanan Kaya Serat
Makanan nol kalori yang keempat adalah makanan yang kaya akan serat.
Serat tidak hanya berkontribusi pada kesehatan pencernaan, tetapi juga membantu Moms merasa kenyang lebih lama.
Misalnya oatmeal mengandung sekitar 68 kalori per 100-gram dan merupakan sumber beta-glukan, serat larut yang mampu menurunkan kadar kolesterol darah.
Kacang-kacangan seperti lentil memiliki sekitar 116 kalori per 100 gram nya namun kaya akan protein dan serat yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan pengendalian gula darah.
5. Mentimun
Makanan nol kalori selanjutnya adalah ketimun atau mentimun.
Mentimun sangat rendah kalori, hanya sekitar 16 kalori per 100 gram, dan memiliki kandungan air yang tinggi, mencapai sekitar 95%.
Ini membantu menjaga hidrasi, yang penting untuk fungsi tubuh yang optimal, dan membantu Moms merasa kenyang tanpa menambah banyak kalori.
Mentimun juga mengandung sedikit vitamin K dan potasium.
6. Selada
Makanan nol kalori atau rendah kalori selanjutnya adalah sayur selada.
Selada memiliki sangat sedikit kalori, sekitar 15 kalori per 100 gram, namun kaya akan vitamin A dan vitamin K, menjadikannya tambahan yang bagus untuk salad.
Vitamin A penting untuk penglihatan yang baik dan kesehatan kulit, dan vitamin K diperlukan untuk pembekuan darah.
Selain itu, selada menambah jumlah besar pada makanan Moms tanpa menambahkan terlalu banyak kalori, membuat Moms merasa lebih kenyang.
7. Tomat
Makanan nol kalori yang ketujuh adalah tomat.
Tomat rendah kalori, hanya sekitar 18 kalori per 100 gram, dan kaya akan antioksidan likopen.
Memiliki banyak manfaat kesehatan termasuk mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker dengan manfaat kesehatan yang signifikan.
Tomat juga mengandung vitamin C, potassium, folat, dan vitamin K.
Kandungan air yang tinggi dalam tomat membantu Moms tetap terhidrasi dan meningkatkan rasa kenyang.
8. Paprika
Makanan nol kalori selanjutnya adalah paprika. Meskipun tidak benar-benar nol kalori, namun dengan kalorinya yang sangat rendah, paprika masuk dalam kumpulan makanan nol kalori lho!
Paprika dianggap rendah kalori sekitar 31 kalori per 100-gram dan kaya akan vitamin C dan serat.
Vitamin C yang terdapat pada paprika mendukung sistem kekebalan tubuh, meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan nabati, dan berperan dalam pembentukan kolagen yang penting untuk kesehatan kulit.
Serat makanan dalam paprika meningkatkan pencernaan dan mencegah sembelit.
Paprika menambah warna dan rasa pada makanan Moms, membuat diet Moms lebih menarik dan menyenangkan.
9. Asparagus
Maknanan nol kalori selanjutnya adalah asparagus.
Asparagus adalah sayuran berbunga yang hadir dalam varietas hijau, putih, dan ungu.
Semua jenis asparagus sehat dan mengandung berbagai vitamin dan mineral, serta senyawa tumbuhan antioksidan dan anti-inflamasi.
Sebagai contoh, studi tentang Metabolites menunjukkan bahwa asparagus mengandung senyawa fenolik seperti flavonoid, serta senyawa yang mengandung belerang seperti asam asparagusic.
Satu cangkir (180 gram) asparagus yang dimasak hanya mengandung 38 kalori dan kaya akan vitamin K dan folat, menyediakan masing-masing 67% dan 21% dari Nilai Harian (DVs).
10. Brokoli
Brokoli adalah sayuran cruciferous yang sangat bergizi.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi banyak sayuran cruciferous seperti brokoli mungkin memiliki risiko lebih rendah untuk mengembangkan kondisi seperti penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.
Satu cangkir (155 gram) brokoli yang dimasak hanya mengandung 54 kalori dan menyediakan lebih dari 100% kebutuhan harian vitamin C bagi kebanyakan orang.
Memasukkan makanan rendah kalori ini ke dalam pola makan harian Moms dapat membantu Moms menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan Moms secara keseluruhan tanpa mengorbankan rasa atau kepuasan.
Baca Juga: 6 Fungsi Batang pada Tumbuhan, Utamanya Mengangkut Nutrisi
Startegi Untuk Penurunan Berat Badan dengan Makanan Rendah Kalori
Tentunya untuk menurunkan berat badan sendiri itu membutuhkan strategi yang baik dan ampuh bukan?
Menurunkan berat badan secara efektif, penting untuk mengambil pendekatan yang seimbang dan berkelanjutan.
Berikut beberapa strategi menurunkan berat badan dengan makanan nol kalori yang dilansir dari Healthline untuk membantu Moms mencapai tujuan penurunan berat badan dengan cara yang sehat.
1. Kontrol Porsi
Kontrol porsi adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi asupan kalori tanpa mengorbankan pola makan.
Gunakan piring yang lebih kecil, hindari makanan berkalori tinggi, dan perhatikan rasa kenyang Moms.
Mengetahui ukuran porsi yang tepat dapat membantu Moms menghindari makan berlebihan.
2. Makan makanan utuh
Pilih makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
Makanan utuh tidak hanya lebih sehat dibandingkan makanan olahan yang tinggi kalori dan rendah nutrisi, tetapi juga membuat Moms kenyang.
Mengonsumsi makanan utuh juga membantu memastikan tubuh Moms mendapatkan vitamin dan mineral penting.
3. Aktivitas Fisik
Latihan fisik teratur, seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, dan berenang, membantu membakar kalori dan meningkatkan kesehatan Moms secara keseluruhan.
Latihan kekuatan, seperti angkat beban, juga penting untuk membentuk otot dan dapat meningkatkan metabolisme.
4. Hidrasi yang Tepat
Minum air yang cukup membantu mengendalikan rasa lapar dan mencegah konsumsi kalori berlebihan.
Air juga penting untuk mengoptimalkan fungsi tubuh seperti pencernaan, sirkulasi darah, dan pengaturan suhu.
Rasa haus terkadang bisa disalahartikan dengan rasa lapar.
5. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup dan berkualitas mendukung metabolisme yang sehat dan mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.
Kurang tidur menghambat hormon yang mengatur rasa lapar, seperti ghrelin dan leptin, yang meningkatkan nafsu makan dan meningkatkan keinginan untuk makan makanan berkalori tinggi.
6. Makan dengan Penuh Perhatian
Mempraktikkan makan dengan penuh kesadaran dapat membantu Moms mengurangi makan berlebihan dan meningkatkan kepuasan Moms terhadap makanan.
Saat makan, fokus lah pada rasa, tekstur, dan aroma makanan Moms dan hindari gangguan seperti TV atau ponsel pintar.
Artinya, Moms bisa menikmati makan lebih banyak dan mengenali tanda-tanda kenyang lebih cepat.
7. Rencanakan Makanan
Saat Moms lapar, Moms dapat menghindari kesalahan dalam memilih makanan dengan merencanakan makanan dan camilan sehat terlebih dahulu.
Membawa barang-barang penting dari rumah dan menyiapkan makanan di awal minggu dapat membantu Moms mengontrol asupan kalori dan nutrisi.
6. Catat Kemajuan
Melacak kemajuan Moms melalui catatan harian makanan, aplikasi kebugaran, foto, dan lainnya membantu Moms tetap termotivasi dan mengenali ketika perubahan terjadi.
Ini juga dapat membantu Moms mengidentifikasi kebiasaan makan yang perlu diperbaiki.
Dengan menerapkan strategi ini, Moms dapat mencapai penurunan berat badan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesehatan Moms secara keseluruhan.
Ingatlah bahwa penurunan berat badan yang sehat adalah proses jangka panjang yang membutuhkan kesabaran dan konsistensi.
Itu dia rekomendasi hingga cara kerja makanan nol kalori yang membantu Moms mencapai kesehatan dalam pola hidup dan memiliki tubuh yang indah.
Semangat ya Moms!
- https://www.bbc.com/indonesia/articles/cd1zm7gmg8jo
- https://www.healthline.com/nutrition/how-many-calories-per-day#weight-loss-tips
- https://www.healthline.com/nutrition/zero-calorie-foods
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7022954/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.