11 Manfaat Buah Pepaya yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah, Catat Ya!
Pepaya adalah salah satu buah yang sangat mudah ditemui. Harganya juga sangat terjangkau, sehingga banyak orang yang rutin membeli buah ini untuk melengkapi asupan harian. Manfaat buah pepaya juga tak perlu diragukan lagi, buah khas negara tropis ini menyimpan banyak sekali nutrisi di dalamnya seperti antioksidan yang bisa mencegah peradangan dan melawan penyakit lainnya.
Rasa pepaya yang manis dengan warnanya yang cerah, menjadikan pepaya sebagai buah yang cukup populer.
Di Indonesia sendiri buah pepaya biasanya paling sering dijadikan sebagai rujak atau yang paling mudah adalah membuatnya menjadi jus.
Namun, sebelum mengetahui manfaat buah pepaya, Moms perlu tahu beberapa kandungan nutrisi dalam buah pepaya.
Mengutip The Self Nutrition Data, dalam satu buah pepaya kecil (152 gram) mengandung beberapa nutrisi seperti:
- Kalori: 59
- Karbohidrat: 15 gram
- Serat: 3 gram
- Protein: 1 gram
- Vitamin C: 157 persen dari rekomendasi harian
- Vitamin A: 33 persen dari rekomendasi harian
- Folat (vitamin B9): 14 persen dari rekomendasi harian
- Kalium: 11 persen dari rekomendasi harian
- Magnesium dan vitamin B1, B3, B5, E dan K.
Pepaya juga mengandung antioksidan sehat yang dikenal sebagai karotenoid jenis likopen.
Terlebih lagi, tubuh bisa menyerap antioksidan bermanfaat dalam buah pepaya lebih baik daripada buah lainnya.
Baca Juga: 3 Manfaat Buah Pepaya untuk Balita
Berbagai Manfaat Buah Pepaya
Foto: cdnparenting.com
Yuk Moms lebih rutin lagi mengonsumsi buah pepaya karena ia memiliki manfaat yang cukup menakjubkan. antara lain:
1. Menangkal Radikal Bebas
Tahukah Moms kalau manfaat buah pepaya bisa menangkal radikal bebas?
Radikal bebas adalah molekul reaktif yang dibuat selama metabolisme tubuh. Mereka dapat meningkatkan stres oksidatif, yang kemudian bisa menyebabkan penyakit.
Untungnya, antioksidan seperti karotenoid yang ditemukan dalam pepaya, dapat menetralkan radikal bebas ini.
Mengutip penelitian pada 2006, tercatat bahwa pepaya yang difermentasi dapat mengurangi stres oksidatif pada orang dewasa yang lebih tua dan orang dengan prediabetes, hipotiroidisme ringan, dan penyakit hati.
Selain itu, banyak peneliti juga sangat yakin bahwa radikal bebas yang berlebihan di otak merupakan faktor penting dalam penyakit Alzheimer.
Penurunan stres oksidatif dikaitkan dengan kandungan likopen pepaya dan kemampuan menghilangkan kelebihan zat besi, yang diketahui menghasilkan radikal bebas.
2. Melawan Kanker
Penelitian dari U.S. National Institutes of Health menunjukkan bahwa likopen dalam pepaya juga dapat mengurangi risiko kanker.
Sehingga mungkin konsumsi pepaya secara rutin akan sangat bermanfaat bagi orang-orang yang sedang dirawat karena kanker.
Pepaya dapat bekerja dengan mengurangi radikal bebas yang berkontribusi pada kanker. Selain itu, pepaya mungkin memiliki beberapa efek unik yang tidak dimiliki buah lain.
Di antara 14 buah dan sayuran dengan sifat antioksidan yang diketahui, hanya pepaya yang menunjukkan aktivitas antikanker pada sel kanker payudara. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian sebelum rekomendasi dapat dibuat.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Ingin jantung menjadi lebih sehat? Tak ada salahnya untuk menambahkan lebih banyak pepaya ke dalam makanan.
Pasalnya, penelitian The American Journal of Medicine menunjukkan bahwa buah-buahan yang tinggi likopen dan vitamin C dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Antioksidan dalam pepaya juga dapat melindungi jantung dan meningkatkan efek perlindungan dari kolesterol HDL "baik".
Dalam penelitian, orang yang mengonsumsi suplemen pepaya yang difermentasi selama 14 minggu mengalami lebih sedikit peradangan dan masalah jantung.
4. Dapat Memerangi Inflamasi
Peradangan kronis adalah akar dari banyak penyakit, dan makanan yang tidak sehat serta pilihan gaya hidup buruk juga bisa mendorong proses peradangan.
Studi menunjukkan bahwa buah-buahan dan sayuran kaya antioksidan seperti pepaya membantu mengurangi inflamasi.
Misalnya, satu penelitian mencatat bahwa pria yang meningkatkan asupan buah dan sayuran yang tinggi karotenoid mengalami penurunan gejala inflamasi pada tubuhnya.
Baca Juga: 5 Langkah Sederhana untuk Menjalani Gaya Hidup Sehat
5. Menjaga Sistem Pencernaan
Moms pasti sudah familiar dengan manfaat buah pepaya yang satu ini.
Saat sedang sembelit, pepaya pasti menjadi salah satu buah yang akan disarankan untuk melancarkan pencernaan. Ini karena enzim papain pada pepaya dapat membuat protein lebih mudah dicerna.
Dalam sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi formula berbahan pepaya selama 40 hari mengalami peningkatan yang signifikan dalam sembelit dan kembung.
Tak hanya buah, biji, daun dan akarnya juga telah terbukti dapat mengobati penyakit pencernaan pada hewan dan manusia.
6. Menjaga Kesehatan Tulang
Asupan vitamin K yang rendah telah dikaitkan dengan risiko patah tulang yang lebih tinggi.
Konsumsi vitamin K dalam buah pepaya yang cukup penting untuk kesehatan yang baik, karena hal ini akan meningkatkan penyerapan kalsium dan dapat mengurangi ekskresi kalsium melalui urin.
Dengan begini, maka akan ada lebih banyak kalsium dalam tubuh untuk memperkuat dan membangun kembali tulang.
7. Baik untuk Pengidap Diabetes
Penelitian telah menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 1 yang mengonsumsi makanan tinggi serat memiliki kadar glukosa darah yang lebih rendah, dan penderita diabetes tipe 2 mungkin mengalami peningkatan kadar gula darah, lipid, dan insulin.
Satu buah pepaya kecil mengandung sekitar 3 gram serat, yang setara dengan 17 gram karbohidrat.
8. Pencegahan Asma
Risiko terkena asma lebih rendah pada orang yang mengonsumsi nutrisi tertentu dalam jumlah tinggi.
Salah satu nutrisi tersebut adalah beta-karoten, yang terkandung dalam makanan seperti pepaya, aprikot, brokoli, melon, labu, dan wortel.
9. Melindungi dari Kerusakan Kulit
Selain menjaga kesehatan tubuh, manfaat buah pepaya juga dapat membantu kulit terlihat lebih kencang dan awet muda.
Aktivitas radikal bebas yang berlebihan diyakini bertanggung jawab atas banyak kerutan, kendur, dan kerusakan kulit lainnya yang terjadi seiring bertambahnya usia.
Berkat vitamin C dan likopen dalam pepaya, maka kulit akan terlindungi dan dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan ini.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan U.S. National Institutes of Health menemukan bahwa pemberian likopen selama 10-12 minggu dapat mengurangi kemerahan kulit setelah terpapar sinar matahari.
Di sisi lain, wanita lansia yang mengonsumsi campuran likopen, vitamin C, dan antioksidan lainnya selama 14 minggu juga dilaporkan mengalami penurunan kedalaman keriput wajah.
10. Menjaga Kesehatan Rambut
Pepaya juga bagus untuk rambut karena mengandung vitamin A, nutrisi yang dibutuhkan untuk produksi sebum, yang menjaga kelembapan rambut. Vitamin A juga diperlukan untuk pertumbuhan semua jaringan tubuh, termasuk kulit dan rambut.
Asupan vitamin C yang cukup, yang dapat diberikan pepaya, dibutuhkan untuk membangun dan memelihara kolagen, yang memberikan struktur pada kulit.
11. Sebagai Masker Rambut
Tidak hanya dikonsumsi untuk mendapatkan manfaatnya, Moms juga bisa membuat pepaya menjadi masker rambut.
Dilansir dari studi tahun 2021, manfaat buah pepaya sebagai masker berasal dari vitamin A di dalamnya yang mampu menutrisi, memperkuat, dan melindungi rambut.
Ini dia resep masker pepaya yang bisa Moms buat di rumah:
- 1/2 pepaya matang
- 1/2 gelas minyak kelapa
- 1 sdm madu
Campur seluruh bahannya dan aplikasikan di rambut lembap, diamkan selama 30-40 menit, lalu basuh dengan sampo.
Baca Juga: Cara Membuat 11 Masker Rambut untuk Menghilangkan Ketombe dari Bahan Alami, Ampuh!
Waspadai Efek Samping Buah Pepaya
Foto: mexicalibariatric.com
Mengutip artikel dari Everyday Health, meskipun pepaya sehat dan rendah kalori, beberapa efek samping dapat terjadi pada beberapa orang.
Perhatikan fakta bahwa pepaya mentah mengandung banyak lateks dan jumlahnya akan berkurang saat buah matang.
Jika Moms sedang hamil, maka penting untuk menghindari pepaya mentah, karena lateks dapat menyebabkan kontraksi rahim dan persalinan dini.
Jika Moms juga pernah didiagnosis dengan alergi lateks, kemungkinan besar Moms juga akan memiliki alergi terhadap pepaya. Tanda-tanda alergi lateks meliputi gatal-gatal, hidung tersumbat, mengi, dan dada sesak.
Dalam kasus alergi lateks yang parah, makan pepaya dapat menyebabkan anafilaksis atau kesulitan bernapas yang parah.
Meskipun manfaat buah pepaya sangat banyak dan merupakan sumber serat dan baik untuk kesehatan pencernaan, makan terlalu banyak dapat memiliki efek pencahar. Alhasil ia bisa menyebabkan diare dan sakit perut.
Jika Moms memiliki masalah berkaitan dengan buang air besar setelah makan pepaya, konsultasikan dengan dokter dan pertimbangkan untuk mengurangi asupan pepaya untuk melihat apakah gejala bisa membaik.
Selain itu, terdapat beberapa bukti bahwa biji pepaya dapat berfungsi sebagai spermisida dan mengurangi motilitas sperma.
Oleh karena itu, pria sebaiknya menghindari makan biji pepaya jika ingin memulai atau berencana memiliki anak. Karena biji pepaya bisa mengganggu pembuahan.
Baca Juga: Penasaran dengan Manfaat Buah Plum? Simak 4 di Antaranya untuk Kesehatan Moms!
Cara Memilih dan Menyimpan Pepaya
Foto: alibaba.com
Di Indonesia, buah pepaya sangat mudah ditemukan dan selalu ada sepanjang tahun. Namun meski pepaya tersedia kapan saja, bukan berarti semua jenis pepaya sempurna.
Untuk pepaya dengan rasa terbaik, belilah buahnya hanya saat matang, atau tunda makan buahnya sampai benar-benar matang.
Pepaya mentah memiliki warna campuran kuning dan hijau. Sementara pepaya matang, berwarna kuning cerah dan keras (tapi bisa terasa lembut dengan tekanan lembut).
Jika Moms membeli pepaya matang, hindari buah yang terlalu lembut kecuali jika Moms berencana untuk menggunakannya dalam smoothie atau jus.
Pepaya yang baik juga memiliki sedikit atau tanpa noda. Pepaya mentah dari toko bahan makanan akan matang dalam beberapa hari.
Setelah matang, simpan buah di lemari es untuk membantu memperlambat proses pematangan.
Jika Moms memiliki sisa pepaya, dapat disimpan di freezer hingga sepuluh bulan. Keluarkan bijinya terlebih dahulu kemudian potong buah kecil-kecil untuk disimpan.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 8 Pilihan Makanan Anti-Aging yang Baik dan Buruk
Tips Menyajikan Pepaya
Foto: cookhalaal.com
Rasa pepaya paling nikmat saat dalam kondisi dingin, jadi sebaiknya simpan di lemari es jika memungkinkan.
Setelah dicuci bersih, Moms bisa memotongnya menjadi dua memanjang, keluarkan bijinya, dan mengupas kulitnya.
Selain manfaat buah pepaya yang sangat banyak, ia juga merupakan buah yang sangat serbaguna.
Buah ini dapat dikombinasikan dengan makanan lain untuk melengkapi rasanya. Nah, berikut ini beberapa ide resep mudah menyajikan pepaya:
- Sarapan: Potong menjadi dua dan isi masing-masing setengahnya dengan yogurt Yunani, lalu taburi dengan beberapa blueberry dan kacang yang sudah dicincang.
- Salsa: Potong pepaya, tomat, bawang bombay dan daun ketumbar, lalu tambahkan air jeruk nipis dan aduk rata.
- Smoothie: Campurkan buah potong dadu dengan susu dan es batu dalam blender, lalu blender hingga halus.
- Salad: Potong pepaya dan alpukat menjadi kubus, tambahkan ayam matang potong dadu dan balut dengan minyak zaitun dan cuka.
- Makanan Penutup: Campurkan buah pepaya cincang dengan dua sendok makan biji chia, satu cangkir susu almond, dan 1/4 sendok teh vanila. Aduk rata dan dinginkan sebelum dimakan.
Baca Juga: 5 Jenis Buah yang Sehat untuk Diet
Nah itu tadi ulasan mengenai manfaat buah pepaya yang telah terbukti secara ilmiah, bahaya kebanyakan makan pepaya, dan cara mengolahnya.
Jadi, yuk Moms jaga kesehatan keluarga dengan lebih rutin menyajikan buah pepaya untuk camilan atau untuk dicampurkan ke hidangan favorit keluarga. Selamat mencoba ya!
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21914489/
- https://www.healthline.com/health/papaya-benefits-for-skin
- https://nutritiondata.self.com/facts/fruits-and-fruit-juices/1985/2
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16706649/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25526570/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12566142/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23524622/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21914489/
- https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/diet/papayas-nutrition-benefits-risks-how-eat-more/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.