13 Oktober 2023

Punya Lubang Kecil di Telinga? Bisa Jadi Sinus Preauricular!

Salah satu tandanya adalah adanya nanah dan telinga berbau

Moms atau salah satu anggota keluarga memiliki lubang kecil di dekat area telinga? Bisa jadi tanda sinus preauricular, lho.

Kondisi ini dapat terjadi pada satu atau kedua sisi telinga.

Kebanyakan orang dengan kondisi ini tidak mengalami gejala sehingga banyak yang tidak sadar dan menganggapnya hal sepele.

Padahal, sinus preauricular bisa menjadi infeksi dan membutuhkan pengobatan antibiotik. Dalam beberapa kasus, infeksi ini juga membutuhkan pembedahan.

Untuk mencegahnya, penting sekali mengenal penyakit sinus preauricular.

Lantas, apa itu sinus preauricular? Apa gejala hingga cara mengatasinya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Pentingnya Mengenal Obat Penyubur Kandungan dari Dokter

Pengertian Sinus Preauricular

Sinus Preauricular 1.jpg
Foto: Sinus Preauricular 1.jpg (Shared.com)

Sinus preauricular adalah lubang super kecil yang ada di depan telinga, lokasinya mendekati ke arah wajah. Tidak semua orang terlahir memiliki lubang ini pada telinganya.

Lubang preauricular muncul sejak saat lahir dan dapat mulai terbentuk dalam rahim semenjak 2 bulan pertama kehamilan.

Ketika anak terlahir memiliki lubang ini, pada awalnya lubang akan berbentuk lekukan kulit dangkal di bagian luar telinga dekat wajah.

Seiring tumbuh kembangnya, ceruk preauricular pit akan bertambah dalam sehingga membentuk lubang.

Penyakit ini ditandai dengan terjadinya infeksi telinga.

Baca Juga: 7+ Penyakit Akibat Pola Makan Tidak Teratur, Bisa Jantungan!

Asal Usul Sinus Preauricular

Sinus Preauricular
Foto: Sinus Preauricular (Wikimedia Commons)

Sinus preauricular adalah kelainan kelahiran yang bersifat turun temurun, pertama kali didokumentasikan oleh ilmuwan bernama Van Heusinger pada 1864.

Ini bukanlah sebuah "cacat", melainkan sebuah anomali yang sering kali bersifat benign (jinak).

Meski bisa ditemukan di kedua sisi daun telinga, hampir setengah dari mereka yang memiliki kondisi ini hanya memilikinya di satu sisi.

Prevalensi sinus preauricular bervariasi di seluruh dunia. Menurut International Journal of Biomedical Science, hanya sekitar 1-9% populasi Eropa yang memilikinya.

Angka ini lebih rendah di Amerika, kurang dari 1%, sementara di Taiwan sekitar 2,5%.

Di beberapa daerah Afrika, angkanya bisa mencapai 10%. Secara keseluruhan, globalnya hanya sekitar 5% dari populasi dunia yang memiliki kondisi ini.

Faktor genetik memiliki peran penting dalam keberadaan sinus preauricular.

Individu yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi ini cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk memilikinya juga.

Namun, ada juga banyak kasus di mana individu dengan sinus preauricular lahir tanpa ada riwayat keluarga dengan kondisi serupa sebelumnya.

Dalam konteks evolusi, Neil Shubin, seorang biolog evolusi asal Amerika Serikat, memiliki teori menarik mengenai asal-usul sinus preauricular.

Seperti yang dilansir dari Business Insider, ia berpendapat bahwa kondisi ini mungkin adalah sisa evolusi dari insang ikan.

Dalam bukunya, Your Inner Fish (2009), Shubin membahas temuan fosil Tiktaalik roseae, sebuah spesimen transisi yang menunjukkan bagaimana evolusi ikan berjalan menuju amfibi.

Meski teorinya menarik dan didukung oleh sejumlah ilmuwan, tentunya penelitian lebih lanjut selalu diperlukan untuk memvalidasi setiap teori evolusi.

Baca Juga: 7 Manfaat Masker Spirulina untuk Wajah dan Cara Pemakaiannya

Gejala Infeksi Sinus Preauricular

sinus preauricular 2.jpg
Foto: sinus preauricular 2.jpg (Starship.org.nz)

Masalah kesehatan dapat muncul ketika lubang atau sinus preauricular mengalami infeksi akibat bakteri atau kotoran.

Sebuah penelitian ilmiah Korean Journal of Audiology menunjukkan bahwa, infeksi sinus preuricular pada telinga dapat menyebabkan indra pendengaran mengalami iritasi, seperti:

  • Lubang sinus preaucirular mengeluarkan cairan atau nanah.
  • Telinga mengeluarkan bau.
  • Telinga mengalami peradangan atau pembengkakan.
  • Telinga menjadi kemerahan.
  • Timbul rasa sakit atau nyeri.
  • Mengalami demam.

Dalam kondisi yang buruk, kondisi dapat mengalami abses atau penumpukan nanah.

Dibutuhkan penanganan atau tindakan medis seperti operasi yang dilakukan oleh dokter.

Baca Juga: 17 Obat Batuk untuk Ibu Hamil dari yang Alami Sampai Medis!

Penyebab Penyakit Sinus Preauricular

Sinus Preauricular
Foto: Sinus Preauricular (Wikimedia Commons)

Penyebab sinus preauricular belum diketahui dengan pasti, namun ada dugaan bahwa lubang ini terbentuk akibat kegagalan penyatuan jaringan saat masih dalam kandungan.

Lubang sinus ini terbentuk selama perkembangan di dalam rahim.

Kondisi ini kemungkinan hasil dari fusi yang tidak sempurna dari daun telinga yang merupakan bagian yang terlihat dari telinga.

Lubang ini biasanya hanya muncul di salah satu telinga. Pada telinga tersebut, bisa hanya ada satu lubang, bisa juga ada beberapa lubang kecil di depan telinga.

Baca Juga: 17 Manfaat Buah Kelengkeng, Bisa Tingkatkan Stamina Ibu Hamil!

Diagnosis Infeksi Sinus Preauricular

Konsultasi Medis
Foto: Konsultasi Medis (Freepik.com/Freepik)

Dokter biasanya pertama kali akan melihat lubang preauricular dan akan dirujuk ke otolaryngologist.

Dokter akan memeriksa lubang dengan cermat untuk memastikan diagnosis dan memeriksa tanda-tanda infeksi.

Moms mungkin akan diperiksa dari dekat kepala dan leher untuk memeriksa kondisi lain yang mungkin menyertai lubang preauricular dalam kasus yang jarang terjadi, seperti:

  • Sindrom Branchio-oto-renal. Ini adalah kondisi genetik yang dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari masalah ginjal hingga gangguan pendengaran.
  • Sindrom Beckwith-Wiedemann. Kondisi ini dapat menyebabkan daun telinga yang tidak normal, lidah yang membesar, dan masalah pada hati atau ginjal.

Baca Juga: Memiliki Darah Tinggi? Hindari 8 Makanan Penyebab Hipertensi Berikut Ini!

Cara Mengatasi Infeksi Sinus Preauricular

Obat-obatan
Foto: Obat-obatan (Freepik.com/Freepik)

Apabila lubang preauricular tidak menunjukkan tanda dan gejala apa pun, maka tidak perlu diobati. Namun sebaiknya Moms tetap waspada, karena lubang preaucricular rentan terinfeksi.

Penderita infeksi sinus preauricular umumnya diberikan antibiotik.

Jika ternyata terdapat abses dan harus dihilangkan dan dikeringkan.

Dokter juga mungkin akan mengeluarkan nanah yang mengumpul di lubang telinga dengan prosedur bedah kecil.

Tidak hanya itu, lubang sinus preauricular juga bisa ditutup melalui prosedur operasi, agar infeksi tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Sebelum menentukan penanganan yang perlu dilakukan, dokter akan memeriksa kondisi dan tingkat keparahan infeksi pada lubang sinus preauricular.

Bila memang perlu, dokter akan melakukan tes CT scan atau MRI untuk mengetahui kemungkinan komplikasi pada lubang sinus preauricular.

Beberapa orang percaya bahwa sinus preauricular harus dihilangkan, sedangkan yang lain percaya bahwa operasi diindikasikan jika infeksi atau komplikasi lain muncul.

Baca Juga: Mengenal 14 Jenis Kacang-Kacangan, Makanan Sehat saat Hamil

Ternyata, meskipun termasuk kondisi langka, sinus preauricular masih bisa disembuhkan. Jika Moms mengalami gejala di atas, jangan ragu untuk periksa ke dokter ya!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3936561/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24711764/
  • https://www.healthline.com/health/hole-in-ear#diagnosis
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/327106#risks
  • https://www.businessinsider.com/preauricular-sinus-small-hole-above-ear-2016-11?utm_content=buffer8e05f&utm_medium=social&utm_source=facebook.com&utm_campaign=buffer&r=US&IR=T

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.