4 Masalah Bayi Baru Lahir yang Harus Jadi Perhatian Moms

Tahun pertama kehidupan bayi adalah waktu beradaptasi keluarga kecil yang biasanya tidak mudah.

Bayi sedang belajar untuk mengenali dunia di sekitarnya dan bereksplorasi, Moms dan Dads berusaha untuk memberikan segala kebutuhan namun tetap membuat bayi merasa aman.

Namun faktanya, angka kematian bayi di AS dinyatakan sangat tinggi, dan bayi-bayi Amerika 76 persen lebih mungkin meninggal sebelum mereka berusia satu tahun daripada bayi di negara-negara maju yang sama, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Health Affairs.

Masalah Bayi Baru Lahir

Meski begitu, jangan sampai kekhawatiran Moms membuat bayi tidak bisa berkembang dengan seharusnya karena terlalu protektif.

Jadi, apa saja masalah terbesar yang harus Moms khawatirkan pada bayi baru lahir?

1. Cacat Lahir

Foto: upstate.edu

Sebanyak 4.580 kematian bayi berhubungan dengan cacat lahir kromosom kongenital seperti anencephaly (kegagalan sebagian besar otak terbentuk) atau spina bifida.

Tidak seperti meninggal saat lahir atau berat badan lahir rendah, Moms dapat dengan mudah mengetahui sebelumnya terkait risiko bayi lahir cacat.

Biasanya, cacat lahir bisa terjadi sejak usia 3 bulan kehamilan ketika organ-organ bayi mulai terbentuk.

Banyak faktor penyebabnya, seperti faktor genetik, gaya hidup dan perilaku Moms saat hamil, konsumsi obat, infeksi, atau bahkan kombinasi dari semua faktor tersebut.

Masalah bayi baru lahir ini sebenarnya bisa Moms antisipasi saat hamil. Misalnya dengan mengonsumsi nutrisi yang baik dan seimbang, telusuri faktor genetik dari Moms dan Dads, menghindari konsumsi obat, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Ternyata Ini Pentingnya Bayi Baru Lahir Menangis

2. Suddent Infant Death Syndrom (SIDS)

Foto: todaysparent.com

SIDS atau sindrom kematian bayi mendadak adalah salah satu ketakutan terbesar bagi orang tua baru. SIDS selalu menjadi alasan bagi baayi yang tiba-tiba meninggal tanpa alasan yang jelas karena kebanyakan terjadi saat bayi tidur.

Menurut data terbaru, pada 2017 total 1.329 bayi meninggal karena sebab yang tidak diketahui, 1.363 meninggal karena SIDS, dan 949 meninggal karena tercekik dan mati lemas di tempat tidur.

Ada yang menduga penyebab SIDS adalah kemampuan otak bayi dalam mengontrol pernapasan belum sempurna.

Sehingga ketika pernapasan terganggu karena tertutup selimut misalnya, bayi tersebut disebut meninggal karena SIDS.

3. Flu

Foto: shutterstock.com

Walaupun rutin mencuci tangan dan membatasi kunjungan ke bayi baru lahir sangat efektif, ada satu cara yang sangat jelas bagi orang tua untuk menghindari hal ini: suntik flu. Ini berlaku untuk anak-anak dan orang dewasa.

“Sesekali, bahkan di antara anak-anak yang sehat, jenis influenza ini dan lainnya dapat membuat seseorang sakit dengan sangat cepat,” kata Dr. William Schaffner, spesialis penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine.

Ketika bayi terkena flu, Moms harus cepat mengambil tindakan. Jika flu disertai demam yang persisten atau berulang, dapat berarti bahwa bayi mengalami komplikasi seperti pneumonia atau respons peradangan yang berbahaya, dan Moms harus segera menghubungi dokter.

“Flu selalu terjadi dengan sangat cepat. Anda harus benar-benar memperhatikannya. Segalanya bisa berkembang dalam 48 jam atau lebih,” tambah Dr. Flor M. Munoz, profesor di Baylor College of Medicine, Houston.

Baca Juga: Pemeriksaan Bayi Baru Lahir, Apakah Diperlukan?

4. Tenggelam

Foto: cutebabyz.com

Ada sekitar 43 kematian bayi akibat tenggelam pada tahun 2017, dengan 29 di antaranya terjadi saat bayi berada di dalam bak mandi.

Orang tua tidak boleh meninggalkan bayi tanpa pengawasan di kamar mandi, karena bayi dapat tenggelam dalam waktu kurang dari 20 detik.

Tenggelam adalah penyebab utama kematian akibat cedera untuk anak-anak usia 1 hingga 4 tahun, dan tiga anak meninggal setiap hari akibat tenggelam.

Diperkirakan 19 persen kematian karena tenggelam yang melibatkan anak-anak terjadi di kolam renang umum di mana penjaga pantai hadir, seperti dilansir dari ABC News .

Untuk mengantisipasinya, sebenarnya Moms bisa mengajarkan bayi untuk berenang.

“Bukti menunjukkan bahwa anak-anak usia 1 hingga 4 lebih kecil kemungkinannya tenggelam jika mereka mengikuti pelajaran renang formal, meski bukti tersebut datang dari penelitian kecil,” kata Dr. Mary Evelyn O'Neil, dokter anak di Wake Forest Baptist Medical Center di North Carolina.

Baca Juga: Benarkah Bayi Baru Lahir Tak Perlu Dimandikan Setiap Hari?

Jelas sekali bahwa masalah bayi baru lahir di atas harus mendapatkan perhatian ekstra dari Moms. Nikmati momen bersama Si Kecil sambil tingkatkan kewaspadaan ya Moms.