04 Oktober 2023

Penyebab Mata Bayi Berair, Begini Cara Mengatasinya!

Jika mata Si Kecil berair, bisa jadi terkena epifora

Apakah Moms memiliki pengalaman dengan mata bayi berair?

Pada kondisi ini, Si Kecil tiba-tiba mengeluarkan mata meskipun dirinya sedang tidak menangis.

Jika Moms mengetahui mata Si Kecil berair, bisa jadi ia terkena epifora yang disebabkan beberapa hal berikut ini:

Mata bayi berair tentu akan membutuhkan penanganan yang berbeda dengan balita, remaja, dan orang dewasa.

Penanganannya pun beragam, mulai dari pengobatan di rumah, hingga operasi jika permasalahan yang dialami cukup parah.

Jika gejala mata bayi berair semakin parah dan bayi terus menangis, segera kunjungi dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Sebab, bisa jadi mata bayi berair ini menjadi gejala dari berbagai kondisi medis.

Baca Juga: Bayi Tidur dengan Mata Terbuka, Berbahayakah?

Penyebab Mata Bayi Berair

Umumnya, mata bayi berair disebabkan oleh tersumbatnya saluran air mata dan hal ini bisa sembuh dengan sendirinya.

Meski begitu, Moms juga harus waspada apabila mata bayi berair merupakan gejala dari infeksi seperti konjungtivitis (mata merah).

Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan mata bayi berair.

1. Saluran Air Mata Tersumbat

Bayi Menangis
Foto: Bayi Menangis (Orami Photo Stocks)

Si Kecil bisa jadi mengalami penyumbatan saluran air mata sehingga menjadikan matanya berair.

Kondisi ini cukup umum terjadi pada bayi bahkan sepertiga bayi mengalami kondisi tersebut.

Saluran air mata tersumbat terjadi karena air mata tidak dapat bergerak dari sudut kelopak mata ke saluran yang melapisi hidung.

Sehingga, menyebabkan air mata kembali ke mata dan tidak bisa dikeluarkan.

Mata bayi berair juga terjadi karena ujung membran saluran air mata tidak terbuka atau karena pembukaannya terlalu sempit ketika lahir.

Namun, dalam banyak kasus saluran air mata yang tersumbat bukanlah hal yang serius.

Dalam kebanyakan kasus, saluran air mata yang tersumbat akan sembuh tanpa pengobatan, lho Moms.

Bahkan 90% bayi sembuh dari permasalahan tersebut saat usia 1 tahun. Hal lain yang bisa menyebabkan saluran mata bayi tersumbat antara lain:

Adapun ciri-ciri saluran mata bayi tersumbat beberapa bulan setelah ia lahir adalah:

  • Nanah di mata
  • Kelopak dan bulu mata kaku

Studi StatPearls menunjukkan, dakriosistitis adalah infeksi pada sakus lakrimalis atau saluran air mata yang terletak di dekat hidung. Hal ini membuat Si Kecil merasakan:

Jika mata bayi berair dan mengalami gejala-gejala mencurigakan seperti di atas, ada baiknya untuk segera menghubungi dokter.

Baca Juga: Mengenal Sinar UV, Dibutuhkan untuk Produksi Vitamin D!

2. Gejala Flu

Bayi Flu (Orami Photo Stock)
Foto: Bayi Flu (Orami Photo Stock)

Mata bayi berair bisa jadi pertanda atau gejala flu. Sebab, anak-anak lebih rentan terhadap pilek ketimbang orang dewasa.

Hal ini karena kekebalan atau imun tubuhnya belum terbangun sepenuhnya.

Apalagi ketika virus menyerang tubuh lalu mengenai mata, maka akan banyak kuman atau virus yang hinggap ke area tersebut sehingga menyebabkan mata bayi berair.

Adapun gejala lain bayi terserang flu adalah:

  • Pilek
  • Hidung tersumbat
  • Bersin
  • Mata berair

3. Infeksi

Air Mata Bayi (unsplash.com)
Foto: Air Mata Bayi (unsplash.com)

Mata bayi berair juga bisa disebabkan karena infeksi konjungtivitis yang mengakibatkan mata menjadi kemerahan dan berair.

Menurut penelitian HHS Public Access, hal ini terjadi ketika virus atau bakteri masuk ke mata. Selain itu, konjungtivitis juga bisa dikarenakan iritasi.

Adapun gejala konjungtivitis meliputi:

Bayi yang baru lahir sangat rentan terkena infeksi mata dan akan menyebabkan mata merah jika tak segera diobati.

Selain itu, infeksi juga dapat ditularkan melalui ibu ketika melahirkan seperti klamidia atau kencing nanah tanpa menunjukkan gejala yang signifikan.

Baca Juga: 8 Pilihan Makanan untuk Anak Sering Mimisan, Moms Perlu Tahu!

4. Alergi

Alergi (unsplash.com)
Foto: Alergi (unsplash.com)

Mata bayi berair lalu berubah warna menjadi merah bisa jadi karena gejala konjungtivitis alergi. Hal ini bisa terjadi akibat berbagai hal, antara lain:

Selain itu, melansir Healthline, demam Hay atau rinitis alergi juga dapat menyebabkan mata berair.

Namun, demam Hay ini umumnya diikuti dengan gejala lain seperti:

  • Pilek
  • Hidung gatal
  • Bersin
  • Hidung tersumbat
  • Nyeri pada saluran telinga

Sementara, gejala lain untuk kondisi ini meliputi:

  • Hidung berair dan/atau gatal
  • Bersin terus menerus
  • Hidung tersumbat
  • Pilek
  • Tekanan atau nyeri saluran telinga

Baca Juga: Serba-serbi Mata Kuning, Waspada Petanda Gangguan Hati!

5. Mata kering

Menyeka Mata Bayi (Orami Photo Stocks)
Foto: Menyeka Mata Bayi (Orami Photo Stocks)

Faktor cuaca atau lingkungan, seperti asap, angin, atau sinar yang terlalu terang maupun kelelahan mata bisa membuat mata kering.

Ini juga bisa termasuk dalam faktor penyebab mata bayi berair.

Ketika mata bayi menjadi kering, tubuh pun akan merangsang produksi air mata secara berlebihan sehingga menyebabkan matanya berair.

Melansir National Health Service, adanya sindrom mata kering juga akan menyebabkan mata mengeluarkan terlalu banyak air dan kondisi ini biasanya membutuhkan penanganan lebih khusus.

6. Kondisi Hidung dan Area Mata

Membersihkan Mata Bayi (Orami Photo Stocks)
Foto: Membersihkan Mata Bayi (Orami Photo Stocks)

Sementara, ada berbagai macam kondisi pada hidung dan area mata yang juga menyebabkan mata bayi berair, yaitu:

  • Polip hidung
  • Tumor di saluran air mata
  • Cedera wajah, terutama pada tulang di sekitar mata dan hidung

Baca Juga: Hindari Iritasi, Ini 4 Tips Memilih Produk Perawatan Kulit untuk Bayi

Penyebab Mata Bayi Berair yang Lainnya

Bayi Menangis (Orami Photo Stocks)
Foto: Bayi Menangis (Orami Photo Stocks)

Kotoran mata pada bayi baru lahir juga bisa menjadi tanda konjungtivitis, atau mata merah.

Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva, yaitu selaput tipis yang melindungi bagian depan mata.

Tidak seperti saluran air mata yang tersumbat, konjungtivitis sering menyebabkan bagian putih mata menjadi merah. Ini bisa jadi penyebab utama mata bayi berair.

Melansir Medical News Today, gejala konjungtivitis pada bayi baru lahir dapat mencakup:

  • Drainase atau cairan yang muncul antara 1-14 hari setelah lahir
  • Kelopak mata bengkak dan merah
  • Mata merah, iritasi

Konjungtivitis pada bayi baru lahir terkadang dapat terjadi di samping saluran air mata yang tersumbat.

Namun, seorang wanita hamil juga dapat menularkan infeksi bakteri atau virus kepada bayinya saat melahirkan, yang dapat menyebabkan konjungtivitis.

Jika konjungtivitis disebabkan oleh infeksi, itu bisa serius, dan bayi yang baru lahir perlu segera menemui dokter.

Saluran air mata yang tersumbat terkadang dapat menyebabkan infeksi yang disebut dakriosistitis. Gejala dakriosistitis umumnya meliputi:

  • Keluarnya cairan kental yang berlebihan dari mata
  • Kemerahan di sudut mata
  • Benjolan lunak atau bengkak di sisi hidung
  • Demam

Jika bayi baru lahir memiliki gejala-gejala ini, orang tua atau pengasuh harus membawanya ke dokter agar mendapat pertolongan medis.

Baca Juga: 7 Manfaat Daun Korejat, Termasuk untuk Obat Sakit Mata, Sakit Gigi, dan Sakit Tenggorokan

Cara Mengatasi Mata Bayi Berair

Perawatan mata bayi berair tentunya berbeda dengan balita yang mengalami permasalahan serupa.

Meskipun biasanya mata berair tidak perlu diobati secara khusus dan akan hilang dengan sendirinya, tapi dalam beberapa kasus mata bayi berair memerlukan penanganan dokter.

Bahkan, segelintir kasus mata berair mengharuskan Si Kecil menjalani operasi untuk mengatasi penyumbatan saluran air yang tertahan dalam waktu lama.

Nah, berikut ini cara mengatasi mata bayi berair dari pengobatan rumahan hingga dokter.

1. Pengobatan Rumahan

Membersihkan Mata Bayi (unsplash.com)
Foto: Membersihkan Mata Bayi (unsplash.com)

Moms bisa melakukan pengobatan rumahan apabila dokter menyarankan untuk berobat di rumah karena mata bayi berair yang dialami tidak menimbulkan iritasi.

Selain itu, saluran air mata yang tersumbat dapat sembuh dengan sendirinya dengan cara memijat area mata untuk membuka saluran tersebut. Caranya:

  1. Pijat bagian luar hidung Si Kecil.
  2. Mulailah dari mata ke sudut hidung menggunakan jari telunjuk.
  3. Pastikan untuk mencuci tangan sampai bersih dulu ya, Moms sebelum memijat.
  4. Berikan tekanan kuat selama memijat
  5. Hindari paparan cahaya terang atau sinar matahari yang intens yang dapat mengiritasi mata
  6. Berikan cairan yang cukup pada bayi saat sedang pilek
  7. Jaga kelembapan ruangan dengan baik menggunakan pelembab udara atau humidifier. Ini dapat membantu mengurangi iritasi pada mata
  8. Jauhkan bayi di lingkungan yang bebas debu untuk mencegah iritasi mata lebih lanjut
  9. Terakhir, gunakan tisu yang aman untuk bayi, sebaiknya antiseptik, untuk menyeka air mata atau lendir dari wajah. Jangan gunakan lap pada mata atau kelopak mata secara langsung
  10. Lakukan pijatan untuk meredakan saluran air mata yang tersumbat dengan lembut dalam kasus saluran air mata yang tersumbat bawaan

Moms juga bisa menggunakan kain yang sudah diberi air hangat lalu tekan-tekan kain tersebut ke area mata.

Hal ini dilakukan agar bayi merasa nyaman sekaligus membantu membersihkan mata.

Baca Juga: 13 Inspirasi Nama Bayi Perempuan yang Memiliki Arti Matahari

2. Perawatan Medis

Bayi Dirawat
Foto: Bayi Dirawat (dailytelegraph.com.au)

Beberapa kasus mata bayi berair membutuhkan perawatan medis karena terjadi infeksi atau robekan.

Sebab, saluran air mata yang tersumbat biasanya terjadi karena infeksi dan memerlukan antibiotik untuk mengobatinya.

Obat-obatan yang diberikan harus sesuai dengan resep dokter ya, Moms. Umumnya Moms akan diberikan salep atau obat tetes mata.

Namun, jika mata bayi yang berair semakin parah, bisa jadi harus dirawat di rumah sakit.

Beberapa perawatan medis yang paling umum dilakukan untuk mengobati mata berair pada bayi seperti:

  • Tetes mata antibiotik melawan bakteri yang menyebabkan konjungtivitis
  • Tetes mata untuk mengontrol air mata dan membatasi pembentukan air mata berlebih di mata
  • Obat oral dapat menjadi antibiotik untuk infeksi sistem pernapasan
  • Antihistamin membantu mengendalikan alergi dengan mengatur respons sistem kekebalan tubuh, sehingga meredakan gejala seperti mata berair

Baca Juga: Pernah Mengalami Mata Sakit saat Berkedip? Ini Penyebabnya!

Pengobatan Konjungtivitis

Konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri mungkin juga memerlukan antibiotik untuk menghilangkan gejala mata bayi berair.

Beberapa dokter akan merekomendasikan untuk membilas mata dengan larutan garam agar penumpukan kotoran di area mata hilang.

Menerapkan kain hangat ke mata yang terinfeksi dapat membantu menenangkan iritasi dan mengurangi pembengkakan.

Iritasi kimia juga dapat menyebabkan konjungtivitis pada bayi baru lahir.

Pemeriksaan Duktus Nasolakrimal

Tapi, apabila penyumbatan saluran air mata anak tidak sembuh dengan sendirinya, Si Kecil mungkin memerlukan perawatan medis yang lebih baik.

Misalnya, pemeriksaan duktus nasolakrimal.

Menurut penelitian British Journal of Ophthalmology, duktus nasolakrimal yakni memasukkan probe kecil melalui saluran air mata ke hidung untuk membuka saluran tersebut.

Jika prosedur probing tidak membantu saluran air mata yang tersumbat, tentu akan memerlukan prosedur lain.

Baca Juga: Mata Juling pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kapan Harus Memeriksakan Bayi ke Dokter?

Bayi dan Dokter (unsplash.com)
Foto: Bayi dan Dokter (unsplash.com)

Menurut dr. Arva Bhavnagarwala, seorang dokter anak yang bertugas di Masina Hospital, Mumbai, India, merekomendasikan waktu yang tepat untuk berobat ke dokter.

Menurutnya, apabila mata bayi berair namun bola matanya terlihat bening dan putih, lalu menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan, Moms bisa merawatnya di rumah.

Tapi jika Moms melihat adanya tanda-tanda berikut ini, berarti harus segera mengunjungi dokter anak.

  • Peradangan atau kemerahan di dalam atau di sekitar mata
  • Sekresi hijau kekuningan yang membentuk kerak keras di sekitar mata
  • Bayi terus menerus menggosok matanya atau menunjukkan ketidaknyamanan
  • Bayi sensitif terhadap cahaya dan lebih suka menutup matanya
  • Bentuk kelopak mata bayi tidak seperti anak pada umumnya
  • Mata bayi nyeri
  • Kurangnya kepekaan terhadap cahaya

Epifora adalah kondisi umum pada bayi, jadi Moms tidak perlu khawatir.

Namun, jika air mata yang dikeluarkan berlebihan, silakan berkonsultasi dengan dokter anak yang akan melakukan pemeriksaan rinci dan pengobatan yang sesuai.

Pastikan Moms mengikuti instruksi dokter untuk dan merawat Si Kecil dengan baik.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Kawasaki yang Bahayakan Jantung Bayi

Tips Mencegah Mata Bayi Berair

Bayi Mengucek Mata (Orami Photo Stocks)
Foto: Bayi Mengucek Mata (Orami Photo Stocks)

Moms dapat mencegah mata bayi berair dengan melakukan beberapa hal dibawah ini, seperti:

  • Mengutamakan kebersihan tangan dan mainan bayi
  • Tetap waspada terhadap saluran air mata yang tersumbat
  • Mata bayi berair sepanjang waktu selama berhari-hari atau berminggu-minggu
  • Kelola alergi jika mengetahui bahwa bayi memiliki alergi
  • Cegah cedera pada bayi

Sebagian besar kasus saluran air mata tersumbat hilang dalam waktu 6 bulan.

Tetapi jika bayi mengalami masalah ini selama lebih dari 6 bulan dan tanpa alasan yang jelas, maka ada baiknya untuk memeriksakan Si Kecil ke dokter.

Baca Juga: Perut Bayi Bunyi, Tanda Lapar atau Suatu Masalah Kesehatan?

Itulah pengertian dan penjelasan mengenai mata bayi berair mulai dari penyebabnya hingga pengobatannya.

Meski beberapa kondisi dapat menyebabkan mata berair pada bayi dan anak-anak tidak berbahaya.

Namun, jika gejala tidak kunjung membaik mata berair pada bayi bisa disebabkan oleh saluran air mata yang tersumbat atau infeksi virus yang mungkin memerlukan perawatan medis.

Apabila Moms mengalami hal serupa yang menimpa Si Kecil, pastikan untuk berobat ke dokter jika keluhannya berlangsung lebih dari seminggu.

  • https://aapos.org/home
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470565/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4049531/
  • https://www.healthline.com/health/baby-watering-eyes
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/324571
  • https://www.nhs.uk/conditions/watering-eyes/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1772826/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/324571
  • https://www.healthline.com/health/baby-watering-eyes

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.