Mengenal Jenis Media Tanaman Hidroponik yang Bisa Digunakan

Jika Moms tidak punya banyak lahan yang subur untuk menanam tanaman, maka Moms bisa mencoba sistem pertanian hidroponik. Media tanaman hidroponik ini bisa apa saja, mulai dari kerikil, styrofoam dan masih banyak lagi.

Sistem pertanian hidroponik yang tidak menggunakan tanah ini juga digadang-gadang menjadi cara budidaya tanaman di masa depan.

Khususnya di kota-kota besar, di mana tidak tersedia tanah yang subur dan berkualitas sebagai tempat untuk menanam tanaman.

Namun, tidak sembarang bahan bisa dijadikan media tanam hidroponik.

Ada beberapa kriteria khusus yang diperlukan, antara lain:

• Mampu menampung dan menyimpan air dengan baik agar tanaman tetap mendapatkan pasokan nutrisi dan air yang cukup.
• Bahannya memiliki struktur yang gembur, subur, dan bisa menyerap air dengan baik.
• Bahan tersebut memiliki kandungan garam yang rendah.
• Bentuknya ini tidak mudah berubah dan tidak mudah kering, meskipun berada di area yang suhunya mudah berubah.
• Bebas dari hama dan patogen yang bisa menyebabkan tanaman terserang penyakit.
• Memiliki kandungan kapur atau kalsium yang baik.

Baca Juga: 5 Jenis Tanaman Hortikultura untuk Kebun Mini Moms

Jenis-Jenis Media Tanaman Hidroponik yang Bisa Dicoba

Berikut ini adalah berbagai media tanaman hidroponik yang telah memenuhi beberapa kriteria yang disebutkan sebelumnya:

1. Arang Sekam

Foto: pertanianku.com

Media tanaman hidroponik pertama yang cukup sederhana, mudah ditemukan, dan harganya terjangkau adalah arang sekam.

Moms bisa menanam beberapa jenis tanaman menggunakan media ini, seperti mentimun, paprika, dan tomat.

Hebatnya, media ini juga ramah lingkungan dan punya kemampuan untuk mengikat air yang cukup baik.

Ia juga sangat ringan dan menjadi media tanam yang steril dari bakteri dan jamur patogen.

Ia juga memiliki tingkat penyerapan air yang baik dan memiliki tingkat keasaman tanah yang netral.

Namun sayangnya, media tanam ini agak jarang untuk diperjualbelikan.

Alhasil, banyak petani yang kerap membuatnya sendiri.

Ini menjadi kurang praktis jika petani ingin melakukan penerapan hidroponik dalam skala besar dan hanya bisa digunakan untuk dua kali tanam saja.

2. Kapas

Foto: katadata.com

Media tanaman hidroponik selanjutnya adalah bahan yang mudah ditemui, yaitu kapas.

Bahan ini bisa digunakan dalam penyemaian benih sebelum akhirnya mereka dipindahkan ke media lain.

Kapas juga tak diragukan lagi telah memiliki kemampuan menyerap air yang sangat baik.

Ini menjadikannya sebagai media tanam yang cocok untuk sistem hidroponik.

Baca Juga: Cara Menanam Sawi di Pot dan Hidroponik, Yuk Terapkan!

3. Spons

Foto: Orami Photo Stock

Moms juga bisa menggunakan spons sebagai media tanam selanjutnya.

Ia bisa digunakan untuk menyemai tanaman.

Ada beberapa kelebihan dari spons jika digunakan sebagai media tanam.

Pertama, ia bisa mengalirkan air nutrisi ke bagian akar sebab bahan ini memiliki pori-pori yang besar.

Spons juga sangat mudah dipindahkan karena ia sangat ringan.

Ia bahkan bisa menyerap dan menyimpan air dalam jumlah yang banyak.

Bahan ini juga tak memerlukan pemberat, karena saat disiramkan air, bobotnya akan segera bertambah.

Namun bahan ini dapat dengan mudah hancur, sehingga Moms perlu rutin memeriksanya.

Selain itu, ia juga kurang efisien karena lebih cocok untuk tanaman hias bunga potong yang penggunaannya hanya sebentar.

Baca Juga: Yuk, Mengajarkan Anak untuk Berkebun!

4. Kerikil

Foto: bibitonline.com

Bahan untuk media tanaman hidroponik selanjutnya adalah batu kerikil yang bisa Moms temukan dengan mudah.

Namun, media ini paling sering digunakan untuk tanaman hias di dalam ruangan saja.

Moms juga bisa mengecat media tanam ini supaya ia memiliki tampilan yang cantik.

Bahan ini membantu mengedarkan unsur hara dan udara untuk tanaman.

Pori-porinya juga membantu akar tanaman tumbuh dengan baik.

Namun, bahan ini sulit untuk mengikat air.

Jadi, saat Moms memutuskan untuk menggunakannya, sebaiknya rutin menyiramnya.

Kini juga sudah banyak dijual kerikil sintesis yang bisa digunakan untuk media tanam.

Kerikil ini dibuat sedemikian rupa agar bisa mengikat air dengan baik.

Selain itu, bahan sintetis ini mampu mempertahankan kelembapan dan sirkulasi udara.

Baca Juga: 3 Cara Stek Tanaman agar Makin Subur, Moms yang Hobi Berkebun Wajib Tahu!

5. Gabus atau Styrofoam

Foto: youtube.com

Bahan ini adalah campuran dari kopolimer styren yang bisa Moms gunakan untuk menanam tanaman.

Gabus umumnya digunakan untuk aklimatisasi bagian tanaman sebelum dipindahkan ke tanah.

Tak hanya itu, gabus juga kerap dimanfaatkan untuk meningkatkan porositas media tanam lain.

Baca Juga: Begini Cara Menanam Hidroponik dengan Botol Bekas

6. Cocopeat

Foto: dekoruma.com

Ini adalah media tanaman hidroponik yang dibuat dari sabut kelapa yang diolah menjadi serbuk.

Jika diperhatikan, bentuknya mirip dengan serbuk kayu hasil gergaji.

Akan tetapi, teksturnya lebih lembut.

Bahan ini umum digunakan dalam sistem hidroponik.

Ia memiliki kemampuan menyerap air yang baik dan memiliki tingkat keasaman yang stabil.

Saat menggunakannya, ia biasanya digunakan bersama dengan arang sekam dengan perbandingan 1:1.

Kedua bahan ini dicampur agar mampu meningkatkan oksigen.

Unsur kimia tersebut akan memengaruhi tingkat aerasi dan memengaruhi pertumbuhan akar.

Sementara itu, ada beberapa bahan lagi yang bisa digunakan sebagai media tanam hidroponik, yakni batang pakis dan rockwool.

Semoga informasi ini membantu dan membuat Moms semangat bercocok tanam di rumah, ya!