12 Tips Mencukur Bulu Kemaluan Mudah Supaya Tidak Gatal
Mencukur bulu kemaluan bagi sebagian orang sudah menjadi kebiasaan karena rasa risih bisa muncul saat rambut di kemaluan mulai tumbuh lebat.
Menurut Healthline, rambut di sekitar kemaluan berfungsi mengurangi gesekan saat berhubungan seks dan mencegah penularan bakteri.
Rambut kemaluan sebenarnya bisa dicukur. Namun banyak juga yang tidak suka melakukannya karena takut merasa gatal dan tidak nyaman setelah mencukur.
Supaya rasa gatal tidak muncul, simak tips di bawah ini!
Baca Juga: 12 Contoh Hukuman yang Mendidik untuk Anak, Tanpa Kekerasan!
Tips Mencukur Bulu Kemaluan Supaya Tidak Gatal
Berikut tips mencukur bulu kemaluan yang baik menurut Gary Goldenberg, M.D., asisten profesor klinis dermatologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai Hospital.
1. Pangkas Dahulu Jika Perlu
Apabila rambut kemaluan Moms agak panjang, pertimbangkan untuk memangkasnya dengan gunting sebelum mulai mencukur.
Cara ini akan memudahkan pisau cukur ketika mencukur sisa bulu kemaluan.
2. Gunakan Pisau Cukur Khusus Bulu Kemaluan
Beberapa orang memiliki pisau cukur terpisah untuk bagian tubuh yang berbeda.
Tetapi jika Moms tidak punya, sebaiknya Moms memerhatikan urutan pencukuran.
Mencukur bulu di area kewanitaan sebaiknya dilakukan pada urutan pertama.
Kemudian, Moms bisa menggunakan pisau cukur yang sama untuk memangkas bulu di bagian tubuh lainnya.
3. Gunakan Pisau Cukur yang Tajam
Ketika mencukur, sebaiknya gunakan pisau cukur yang tajam sehingga Moms dapat mencukur dengan rapi tanpa terlalu menekan kulit.
Moms juga mungkin perlu mengganti pisau cukur lebih sering jika alat yang digunakan sudah tumpul.
Menggunakan pisau cukur yang tidak terlalu tajam akan meregangkan bulu dan kulit yang dapat meningkatkan kemungkinan infeksi dan iritasi.
Baca Juga: 15+ Rekomendasi Obat Selangkangan Gatal yang Alami dan Medis
4. Cuci Bagian Kemaluan Terlebih Dahulu
Sebelum mencukur, mulailah dengan memastikan bahwa bagian area kewanitaan Moms bersih.
Cuci area kemaluan dengan sedikit sabun khusus yang lembut dan air hangat.
Menggunakan air hangat atau panas akan membantu proses pencukuran lebih mudah.
Hindari bercukur saat kulit kering karena itu dapat meningkatkan kemungkinan iritasi.
5. Oleskan Krim Cukur
Gunakan juga krim cukur untuk melindungi kulit area kewanitaan Moms.
Ini dapat membantu melindungi kulit agar tidak terlalu teriritasi oleh pisau cukur.
6. Cukur dengan Hati-hati
Meskipun Moms tergoda untuk mencukur bagian kulit yang sama sampai sangat halus, sebaiknya tahan keinginan ini.
Menurut Mayo Clinic, mencukur terlalu sering di tempat yang sama dan mencukur berlawanan arah dengan pertumbuhan rambut akan menyebabkan luka dan masalah lain.
Salah satunya yaitu masalah rambut yang tumbuh ke dalam.
Baca Juga: 15+ Penyebab Vagina Gatal, Bikin Enggak Nyaman!
7. Bilas Pisau Cukur
Setiap Moms selesai mencukur bulu kemaluan, sebaiknya selalu bilas pisau cukur agar tak tersumbat oleh rambut dan krim cukur.
Karena ini bisa menyebabkan pisau menjadi tumpul.
8. Bilas dan Keringkan
Usai bercukur, Moms disarankan untuk membilas kemaluan dengan air dingin.
Pastikan pula mengeringkan diri mengenakan handuk bersih untuk menghilangkan kelebihan rambut dan krim cukur.
9. Gunakan Pelembap
Tak hanya itu, Moms disarankan untuk menggunakan pelembap usai mencukur bulu kemaluan.
Moms bisa membeli produk pelembap khusus bulu kemaluan, seperti losion atau krim dengan tekstur ringan sehingga mudah menyerap.
Sebaiknya, jangan gunakan produk berbasis minyak karena bisa menyumbat pori-pori yang pada akhirnya menimbulkan jerawat.
10. Gunakan Produk Pencegah Rambut Tumbuh ke Dalam
Pilih produk untuk mencegah rambut tumbuh ke dalam.
Rambut bisa tumbuh ke dalam kulit bukannya keluar dan menjauh dari tubuh.
Ini yang bisa menyebabkan peradangan serta benjolan.
Kondisi ini lebih dapat terjadi pada rambut yang kasar.
Itulah sebabnya rambut yang tumbuh ke dalam bisa sangat umum terjadi setelah mencukur rambut kemaluan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, maka dapat membantu Moms dalam mempersiapkan kulit untuk bercukur dan mengurangi rambut yang tumbuh ke dalam.
Pengelupasan secara teratur dengan produk eksfoliasi kimia lembut atau serum yang mengandung bahan-bahan seperti asam salisilat juga bisa menjadi pilihan untuk pencegahan.
11. Cukur Berlawanan Arah Pertumbuhan Rambut
Ketika mencukur, cukurlah berlawanan arah pertumbuhan rambut untuk hasil yang lebih bersih.
Namun, lakukan dengan hati-hati dan jangan terlalu keras untuk menghindari iritasi.
12. Hindari Penggunaan Parfum atau Produk Beraroma
Penggunaan produk beraroma atau parfum di area yang baru dicukur dapat menyebabkan iritasi. Gunakan produk yang bebas pewangi untuk menghindari masalah ini.
Baca Juga: 7 Gambar Vagina untuk Mengenal Bentuk Organ Reproduksi Wanita
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.