Mengenal KB Spiral, Apa Keuntungan & Efek Sampingnya?
IUD (Intra Uterine Device) adalah alat kontrasepsi fleksibel yang dimasukkan ke dalam uterus/rahim.
Sebuah IUD biasanya terbuat dari plastik dan berbentuk seperti huruf T.
Metode kontrasepsi ini biasanya untuk jangka panjang karena aman dan cukup efektif untuk mencegah kehamilan.
IUD adalah salah satu alat kontrasepsi yang paling efektif di dunia.
IUD terbagi menjadi dua, yaitu tembaga (copper) dan hormonal.
Biasanya IUD akan dimasukkan ke dalam rahim oleh perawat atau dokter melalui prosedur sederhana yang biasanya hanya memakan waktu 5-10 menit.
Menurut survey yang dilakukan Contraceptive CHOICE Project pada 2011, pengguna IUD memiliki tingkat kepuasan lebih dibandingkan alat kontrasepsi lainnya.
Di antara semua partisipan, 88 persen melanjutkan penggunaan IUD hormonal setelah 12 bulan sementara 84 persen memilih menggunakan IUD tembaga.
1. Bagaimana Cara Kerja IUD?
Foto: plannedparenthood.org
IUD mencegah kehamilan dengan mengubah arah jalannya sperma sehingga tak mencapai sel telur.
Jika sel telur tak bertemu sperma maka kehamilan tak akan terjadi.
Sperma tak bisa bertahan lama jika bertemu dengan tembaga sehingga kemungkinan kehamilan hampir kecil.
IUD hormonal akan mencegah kehamilan dengan dua cara: 1) mengentalkan lendir rahim yang ada di dalam serviks sehingga akan memblokir sperma agar tak mencapai sel telur, dan 2) hormon juga akan menghentikan pelepasan sel telur sehingga tak akan ada sel telur yang dibuahi sperma.
Keuntungan IUD adalah, biasanya awet hingga bertahun-tahun namun tidak permanen sehingga jika ingin program hamil maka bisa dilepas sewaktu-waktu.
Baca Juga : Bagaimana Cara KB Alami dengan Menghitung Masa Tidak Subur?
2. Seberapa Efektif IUD Digunakan sebagai Alat Kontrasepsi?
Foto: insider.com
Menurut Dr. Catriona Melville, kepala direksi medis Marie Stopes Australia, IUD adalah salah satu alat kontrasepsi paling efektif, bahkan hampir 100% efektif.
Ini artinya dari 100 orang yang menggunakan IUD hanya ada 1 kemungkinan seseorang hamil.
IUD sangat efektif karena hampir tak ada kesempatan untuk melakukan kesalahan.
Moms tak perlu susah payah mengingat jadwal suntik KB atau minum pil KB sebelum tidur.
Selama masih menggunakan IUD, Moms akan terlindungi dari kehamilan yang tidak direncanakan bahkan hingga 10 tahun, tergantung jenis IUD yang digunakan. Sekali IUD terpasang, tak perlu lagi khawatir selama bertahun-tahun.
Baca Juga : Vasektomi & Tubektomi, KB Permanen untuk Pria dan Wanita
3. Apa Saja Keuntungan dan Efek Samping Menggunakan IUD?
Foto: insider.com
Sekali menggunakan IUD, Moms tak perlu memikirkan apapun karena akan bertahan selama bertahun-tahun.
IUD juga sama efektifnya dengan sterilisasi dan KB implan. Artinya, Moms tak perlu 3 bulan sekali untuk mendapat suntikan, mengingat jadwal minum pil KB, ataupun mengingat jadwal masa subur.
Selain itu, jika ingin program kehamilan, IUD bisa dilepas kapan saja dan Moms bisa langsung hamil beberapa waktu setelah pelepasan IUD.
Jika sering kram saat menstruasi, menggunakan IUD bisa menurunkan intensitas kram perut, bahkan ada yang tak lagi merasakan nyeri menstruasi sama sekali sehingga bisa membantu Moms dengan anemia atau pun tekanan darah rendah.
Beberapa orang memang memiliki efek samping menggunakan IUD namun biasanya akan menghilang dalam 3-6 bulan saat tubuh sudah mampu beradaptasi dengan adanya IUD di dalam rahim.
Jadi jika Moms termasuk orang yang toleransi rasa sakitnya cukup baik, IUD bisa jadi pilihan yang tepat.
Beberapa efek samping yang akan dirasakan antara lain: nyeri saat IUD dimasukkan, kram atau nyeri punggung beberapa waktu setelah pemasangan IUD, siklus menstruasi yang tidak teratur dan nyeri haid yang berlebihan.
Jangan khawatir, dengan obat penghilang rasa sakit, biasanya efek samping pemasangan IUD akan reda dengan sendirinya.
Namun perlu dicatat juga, IUD tidak bisa mencegah penularan infeksi menular seksual sehingga penggunaan kondom akan mengurangi potensi penularan penyakit seksual.
(SN/CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.