Meningitis Pada Bayi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi
Meningitis adalah pembengkakan (peradangan) pada selaput tipis yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Selaput ini disebut meninge. Penyakit ini juga bisa terjadi pada bayi dan anak-anak.
Para peneliti di St George's, University of London, mengatakan studi baru mereka menunjukkan gejala klasik yang terkait dengan meningitis bakteri jarang terjadi pada bayi berusia kurang dari tiga bulan.
Hanya sekitar setengah dari bayi di bawah usia tiga bulan yang menderita meningitis bakteri menunjukkan demam. Hal ini juga selama puluhan tahun telah menjadi dasar untuk melakukan penyelidikan medis lebih lanjut.
Lalu apa saja penyebab, gejala, dan cara menangani meningitis pada bayi yang perlu diketahui? Simak penjelasannya yuk!
Baca Juga: Yuk Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Atasi Meningitis!
Penyebab Meningitis Pada Bayi
Meningitis pada bayi seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang bergerak ke cairan tulang belakang otak (CSF). CSF adalah cairan yang melindungi dan bantal otak dan sumsum tulang belakang.
Dilansir dari Stanford Children’s Health dalam artikel Meningitis in Children, penyakit ini biasa disebabkan oleh virus yang lebih umum dan biasanya tidak parah. Penyakit ini umumnya hanya terjadi pada bayi atau anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
“Penyebab seseorang terkena meningitis bisa dari virus, bakteri, TBC, dan lainnya. Tingkat
keparahannya bisa dari yang ringan sampai menyebabkan kematian,” tutur Dr. dr. Dwi Putro Widodo, dokter spesialis snak konsultan saraf anak RS Pondok Indah – Pondok Indah.
Virus yang dapat menyebabkan meningitis seperti virus polio, virus gondong (paramyxovirus), virus flu, dan virus West Nile.
Bakteri, virus, dan jamur penyebab meningitis biasanya bersarang di saluran pernapasan. Seorang bayi mungkin tidak memiliki gejala sama sekali, tetapi dapat menyebarkan organisme di hidung dan tenggorokannya.
Baca Juga: Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Untuk Bayi
Gejala Meningitis Pada Bayi
Profesor Paul Heath, salah satu peneliti penelitian di St George's, University of London, mengatakan bahwa gejala-gejala yang ditunjukkan oleh bayi ketika diperiksa oleh dokter, sering tidak spesifik dan hanya setengah dari kasus menunjukkan tanda-tanda demam.
Pedoman yang berfokus pada infeksi serius yang terjadi pada bayi dan anak-anak, termasuk meningitis telah diperkenalkan di Inggris dan AS, tetapi semuanya menetapkan demam sebagai ciri utama infeksi.
Sayangnya, baik tingkat meningitis bakteri pada bayi, maupun jumlah kematian, sudah mengalami perubahan sejak tahun 1980-an.
Karenanya dokter harus meneliti kembali bahwa meningitis bakteri yang diagnosis pada bayi tidak selalu ditunjukkan dengan gejala demam.
Baca Juga: Ini Masalah Kesehatan yang Sering Dialami Bayi Prematur
Dampak Meningitis Pada Bayi
“Dampak meningitis atau radang selaput otak pada bayi tergantung dari penyebabnya,” kata Dr. dr. Dwi Putro Widodo.
Menurutnya, secara umum dampak meningitis karena virus lebih baik outcomenya dibandingkan bakteri atau TBC.
Seperti yang sebelumnya dijelaskan bahwa dampak meningitis dapat akut atau jangka panjang, yaitu misalnya dapat berupa kemunduran perkembangan motorik, bicara, dan intelektualitas.
Selain itu, bisa juga seseorang tersebut terkena epilepsi, sakit kepala, gangguan konsentrasi, gangguan belajar dan lain-lain.
Penanganan Meningitis
Dr. dr. Dwi Putro Widodo mengatakan bahwa meningitis yang disebabkan oleh virus lebih mudah ditangani, dibandingkan dengan dampak meningitis karena bakteri, TBC, dan lainnya.
Pengobatan meningitis sendiri tergantung penyebabnya atau yang disebut dengan etiologinya. Sebagai contoh, virus herpes simplex diobati dengan acyclovir sejenis obat untuk menangani virus tersebut.
Sementara meningitis karena TBC dapat diobati dengan obat anti TBC dan autoimun dikurangi dengan steroid dan imunoglobulin, dan lainnya.
Sekarang Moms sudah lebih tahu mengenai penyebab, gejala, dampak, dan penanganan meningitis pada bayi. Jadi jangan panik saat si bayi menunjukkan gejala ini ya Moms.
Baca Juga: Kebersihan Udara Ternyata Berpengaruh Pada Kesehatan Bayi Baru Lahir Lho
Bila Moms memiliki anak yang menderita meningitis, pasti seringkali membutuhkan dukungan dan tukar cerita dengan para ibu lainnya. Oleh sebab itu, Moms bisa bergabung di WhatsApp Group Orami Moms Community, lho.
Di WhatsApp Group Orami Moms Community, Moms bisa berkonsultasi dengan para ahli, seperti psikolog, dokter anak, dan lain sebagainya.
Moms juga akan bertemu dan bisa berbagi pengalaman dengan sesama ibu dengan anak berkebutuhan khusus lainnya, lho. Moms pun tidak akan merasa sendirian dalam menghadapi berbagai masalah seputar anak.
Moms bisa langsung add WhatsApp di nomor 0811-8852-250 atau klik link ini untuk informasi lebih lanjut.
Yuk gabung WhatsApp Group Orami Moms Community untuk mendapatkan berbagai keuntungan!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.