09 Juli 2020

Mental Leap pada Bayi, Seperti Apa?

Saat mengalami mental leap, bayi jadi sangat rewel sampai membuat Moms bingung

Mengamati pertumbuhan dan perkembangan bayi tentunya adalah sesuatu yang sangat menarik. Namun, apakah Moms pernah mendengar bahwa bahkan saat bayi rewel, justru itu adalah salah satu tanda bahwa bayi berada dalam track yang normal saat melalui waktu tumbuh kembangnya.

Mengapa bisa begitu?

Secara umum, hal tersebut disebut dengan mental leap pada bayi yang merupakan perubahan cepat dalam perkembangan mental bayi.

"Setiap mental leap yang dilakukan bayi, mereka memperoleh kemampuan perseptif baru. Kemampuan baru itu memungkinkannya untuk memahami, melihat, mendengar, merasakan, mencium, dan mengalami banyak hal baru yang tidak bisa dilihat bayi sebelumnya," kata Xaviera Plas- Plooij, penulis The Wonder Weeks! A Stress Free Guide To Your Baby's Behavior.

Jika diibaratkan dengan komputer, saat bayi mengalami mental leap adalah seperti meng-upgrade versi terbaru. “Itu terjadi tiba-tiba dan Anda tidak memiliki kendali atasnya, tetapi kemudian ponsel Anda dapat melakukan banyak hal baru," jelas Xaviera.

Karena terjadi tiba-tiba, biasanya Moms merasa kesulitan saat menghadapinya. Perubahan tersebut mungkin disertai dengan fase rewel, yang bisa berarti lebih banyak menangis, beraktivitas yang lebih banyak, dan lebih menempel pada Moms daripada biasanya.

Namun ternyata, perubahan perilaku ini hanyalah cara bayi bereaksi terhadap otak dan kemampuannya yang baru ‘ditingkatkan’.

Baca Juga: Bukan Mitos, 6 Makanan Ini Optimalkan Perkembangan Otak Bayi

Wonder Weak: Konsep Pertama Penjelasan Mental Leap pada Bayi

Bukan Sakit Bayi Sering Menangis Bisa Jadi Alami Mental Leap -1.jpg
Foto: Bukan Sakit Bayi Sering Menangis Bisa Jadi Alami Mental Leap -1.jpg

Foto: Todaysparent.com

Konsep The Wonder Weeks dikembangkan oleh tim suami-istri Belanda, Xaviera Plas-Plooij dan Hetty van de Rijt, pada 40 tahun yang lalu. Xaviera adalah seorang ilmuwan perilaku yang mempelajari interaksi ibu dan bayi, kebanyakan di simpanse, dan Van de Rijt belajar psikologi pendidikan, serta perkembangan bayi di simpanse.

Keduanya menerbitkan The Wonder Weeks pada tahun 1992. Dalam buku itu, mereka menggambarkan bagaimana bayi melewati fase perkembangan mental atau mental leap yang membantu bayi membangun kesadaran dunia di sekitar mereka.

Karena tahap-tahap ini sering menyebabkan anak-anak kecil mengalami kemunduran dan mengalami frustrasi, bayi juga dapat menjadi mudah tersinggung, cemas, dan sangat rewel.

"van de Rijt dan Plooij tidak hanya mereka menjelaskan masa-masa membingungkan dan perilaku rewel pada masa bayi yang begitu mengkhawatirkan orang tua, mereka juga menunjukkan bagaimana perilaku ini menandai lompatan perkembangan," kata John Richer, Ph.D., konsultan psikolog klinis dan Kepala Psikologi Anak di Rumah Sakit John Radcliffe.

Annie W. Kerr, MD, FAAP, dokter anak di rumah sakit mengatakan, buku tersebut bisa membantu dalam memahami perkembangan Si Kecil. "Apa yang saya sukai dari 'The Wonder Weeks' adalah bagaimana hal itu dapat memberikan kepercayaan kepada orang tua baru dalam menavigasi perkembangan bayi mereka," tulis Annie.

Baca Juga: 5 Makanan yang Bagus Untuk Mendukung Perkembangan Otak Bayi

Mengantisipasi Mental Leap pada Bayi

Bukan Sakit Bayi Sering Menangis Bisa Jadi Alami Mental Leap -2.jpg
Foto: Bukan Sakit Bayi Sering Menangis Bisa Jadi Alami Mental Leap -2.jpg

Foto: Huggies.co.in

Meski bukan patokan utama, jika mental leap yang dijelaskan dalam buku tersebut terjadi, maka itu bisa menjadi pengalaman yang berpotensi besar bagi bayi.

"Tiba-tiba bayi memiliki kemampuan mental yang baru. Dan satu-satunya yang perlu diperhatikan adalah bayi Anda. Otak mereka tiba-tiba dapat merasakan hal-hal baru. Hampir tidak ada yang seperti sebelumnya," jelas Xaviera.

Dalam hal ini, tidak heran mengapa mental leap dapat menyebabkan kerewelan, dan bayi yang membutuhkan lebih banyak perhatian dari orang tuanya. Tetapi begitu Moms dan bayi memiliki waktu untuk menyesuaikan diri dengan ‘fitur’ baru tersebut, kemungkinan hal tersebut akan terus terjadi dan proses adaptasi akan terus berlanjut.

Para dokter menemukan 10 mental leap yang dapat diprediksi terkait dengan usia, dari saat seorang bayi berusia lima minggu hingga 20 bulan. Istilah wonder week pun muncul untuk menggambarkan bagaimana minggu-minggu tertentu kehidupan bayi sesuai dengan mental leap tersebut.

Begini cara kerjanya: bayi mengalami ‘minggu cerah’ dengan menunjukkan bahwa bayi makan dengan tenang, bermain dengan gembira dan tidur dengan nyenyak misalnya.

Setelah itu muncullah ‘minggu badai’ yang biasanya berlangsung satu hingga empat minggu. Kemudian muncullah Wonder Week dan tiba-tiba memiliki perkembangan dan kemampuan baru.

Moms dapat mengantisipasi perubahan tersebut dan merangsang indera bayi ketika mencapai minggu-minggu tertentu, serta membantu bayi agar tidak frustrasi.

Baca Juga: Ternyata Pup Berhubungan dengan Perkembangan Otak Bayi

Bagaimana Jika Perkembangan Bayi Tidak Sesuai?

Bukan Sakit Bayi Sering Menangis Bisa Jadi Alami Mental Leap -3.jpg
Foto: Bukan Sakit Bayi Sering Menangis Bisa Jadi Alami Mental Leap -3.jpg

Foto: Mumcentral.com

The Canadian Task Force on Preventive Health Care melakukan penelitian mengenai skrining untuk keterlambatan perkembangan pada anak-anak berusia satu hingga empat tahun yang diterbitkan dalam Canadian Medical Association Journal pada 2016.

Para peneliti tidak secara khusus melihat Wonder Weeks, namun mempelajari alat-alat lain dan tidak menemukan bukti skrining keterlambatan perkembangan pada balita akan meningkatkan hasil kesehatan.

Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa konsep tonggak perkembangan bahkan wonder week bisa saja menyebabkan orang tua merasa seperti bayi tidak berkembang secara normal.

Sebenarnya, secara umum dalam masalah perkembangan, Moms bisa saja memilih untuk tidak terlalu kaku. Jika Si Kecil dirasa tidak sesuai antara usia dan kemampuan yang dimiliki, cukup berfikir bahwa setiap bayi unik dan memilik perkembangan sendiri

Baca Juga: Apa Pengaruh Bedong pada Perkembangan Otak Bayi?

Dengan mempelajari mental leap pada bayi, Moms dan bayi dapat bekerja sama dengan baik saat wonder week terjadi.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.