4 Jenis Minyak untuk Pijat Bayi, Mampu Tingkatkan Bonding dengan Si Kecil

Pijat bayi adalah cara yang menyenangkan untuk menikmati waktu bonding bersama Si Kecil, sekaligus membantu Moms menjalin ikatan dengan bayi lewat sentuhan yang lebih dalam.

Pada jurnal Nursing for Women's Health, keuntungan dan manfaat pijat bayi tidak hanya dirasakan oleh bayi, tetapi juga orang tua. Mencari tahu jenis minyak untuk pijat bayi dapat memberikan manfaat yang optimal.

Ada bukti bahwa pijat bayi memiliki efek menguntungkan pada bayi prematur di NICU, termasuk memperpendek lama tinggal, mengurangi rasa sakit, peningkatan berat badan, toleransi makan, dan perkembangan syaraf.

Jenis Minyak untuk Pijat Bayi

Dari sekian jenis banyak minyak, baik itu minyak mineral seperti baby oil atau minyak tumbuhan, beberapa minyak mungkin berisiko bila diberikan kepada bayi baru lahir, tetapi tidak berbahaya digunakan pada bayi yang lebih tua.

Baca Juga: Apa Bayi Perlu Memakai Minyak Telon?

1. Minyak Bunga Matahari

Foto: Orami Photo Stock

Minyak bunga matahari organik telah menjadi pilihan jenis minyak untuk pijat bayi yang ideal, karena karakternya yang tidak berbau, bervitamin, mudah menyerap kulit dan jika dicerna oleh bayi, tidak menimbulkan efek berbahaya.

Dalam jurnal Applied Science Reports, minyak bunga matahari memiliki sifat antibakteri, regenerasi, restrukturisasi dan melembapkan kulit. Tetapi, perlu diingat, sebaiknya penggunaan minyak ini dihindari pada bayi di bawah usia 4-6 minggu.

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji dampak minyak bunga matahari bagi kulit bayi berusia di atas 4 minggu.

Karena itu, Moms harus berhati-hati menggunakan produk ini ke kulit bayi di bawah usia enam minggu, terutama jika ada riwayat eksim atopik.

Baca Juga: 4 Manfaat Minyak Kelapa untuk Bayi, Berkhasiat Banget!

2. Minyak Kelapa

Foto: Orami Photo Stock

Jika terlalu sulit menemukan minyak bunga matahari atau minyak nabati organik, Moms dapat menggantinya dengan minyak kelapa sebagai pilihan minyak untuk pijat bayi lainnya.

Tetapi penting dicatat, bahwa untuk Si Kecil yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang buruk dan masalah alergi kacang, tidak disarankan menggunakan minyak kelapa ini, ya.

Moms dapat memijat bayi secara perlahan sebagai bentuk bonding yang baik. Menurut Kids Health, karena tubuh bayi tidak seperti orang dewasa, disarankan memijat bayi dengan sangat lembut.

3. Minyak Nabati

Foto: medicalnewstoday.com

Mengutip National Childbirth Trust, minyak nabati yang tinggi lemak tak jenuh ganda mungkin lebih lembut digunakan di kulit Si Kecil. Sehingga, dapat menjadi jenis minyak untuk pijat bayi yang cenderung aman.

Melansir Baby Yoga, minyak nabati organik cenderung aman untuk bayi karena melalui proses pengolahan yang ketat, tidak menggunakan pestisida dan proses ekstraksi minyak yang bebas bahan kimia.

Meskipun memiliki proses pembuatan yang ketat, minyak nabati organik ini mungkin sulit ditemukan dan harganya bisa cukup mahal.

Baca Juga: Kulit Berminyak pada Bayi, Bisakah Terjadi?

4. Minyak Biji Anggur

Foto: pioma.net

Terakhir, adalah minyak biji anggur, yang bisa menjadi jenis minyak untuk pijat bayi yang aman. Apalagi, minyak biji anggur merupakan jenis minyak berbasis makanan.

Menurut Cristina Stauffer, LMSW, seorang pengajar pijat bayi yang bersertifikat dan instruktur pijat bayi, mengatakan bahwa minyak berbasis makanan tidak berbahaya, terutama bila tak sengaja tertelan bayi.

"Jika bayi mengarahkan tangan mereka ke wajah dan masih ada sisa minyak usai pijat bayi, kemungkinan iritasi karena minyak berbasis makanan akan jauh lebih sedikit daripada produk berbasis minyak bumi," jelasnya mengutip Gold Coast Doulas.

Selain itu, minyak berbasis makanan juga mengandung vitamin dan mineral yang bermanfaat dan sangat bergizi bagi kulit.

Nah, itu dia Moms beberapa jenis minyak untuk pijat bayi yang aman digunakan.

Perlu diingat, bahwa penelitian terhadap minyak-minyak ini masih sangat sedikit. Sehingga, bila Moms ingin menggunakan minyak di atas, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter, ya.