22 November 2023

Kata Dokter soal Efek Samping Susu Formula Soya pada Bayi

Merupakan susu alternatif bagi bayi yang alergi susu sapi
Kata Dokter soal Efek Samping Susu Formula Soya pada Bayi

Foto: Freepik

Susu formula soya pada bayi kerap menjadi alternatif yang digunakan sebagai pengganti susu formula berbasis susu sapi.

Namun, pasti Moms bertanya-tanya tentang efek samping susu formula soya pada bayi.

Moms, tidak semua bayi cocok dengan susu formula bayi, lho.

Beberapa bayi bisa saja menunjukkan reaksi alergi terhadap protein kedelai yang terdapat dalam susu formula ini.

Reaksi alergi dapat berupa ruam kulit, gatal-gatal, muntah, diare, atau bahkan sulit bernapas.

Susu formula soya mengandung senyawa fitat yang dapat menghambat penyerapan mineral penting seperti kalsium dan zat besi dalam tubuh bayi, selain menyebabkan reaksi alergi.

Hal ini bisa menjadi masalah jika bayi Moms mengandalkan susu formula soya secara eksklusif dalam jangka waktu yang lama.

Yuk, Moms simak selengkapnya tentang efek samping susu formula soya pada bayi yang sudah dilengkapi dengan jawaban dokter.

Baca Juga: Sakit Kepala Sampai ke Mata, Ini Kata Dokter Spesialis

Kandungan Nutrisi Susu Formula Soya

Ilustrasi Susu Formula Soya
Foto: Ilustrasi Susu Formula Soya (Freepik.com/jcomp)

Susu formula soya biasanya mengandung 67kkal/100ml energi dan protein yang diperkaya dengan L-metionin, L-karnitin, dan taurin, berkisar 2,4-2,8g/100kkal atau 1,65-1,9g/dL.

Kandungan protein ini lebih tinggi dibandingkan dengan formula susu sapi.

Kandungan lemaknya berasal minyak, misalnya minyak kedelai, sawit, biji bunga matahari, atau kelapa, dengan jumlah 5,02-5,46g/100kkal atau 3,4-3,6g/dL.

Kandungan karbohidratnya berasal dari maltodektrin, corn syrup, dan sukrosa, dengan jumlah 10,26-10.95g/100kkal atau 6,9-7,4g.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita

Efek Samping Susu Formula Soya pada Bayi

Bayi Minum Susu Formula
Foto: Bayi Minum Susu Formula (Freepik.com/user9995248)

Seperti yang Moms ketahui, susu formula soya pada bayi memanfaatkan tanaman kedelai dalam pembuatannya.

Menurut dr. Cut Nurul Hafifah Sp. A, Subsp. N. P. M, penggunaan susu formula soya pada bayi tidak disarankan.

dr. Cut Nurul adalah Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Subspesialis Kesehatan Anak Nutrisi dan Penyakit Metabolik, di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.

"Susu formula soya tidak direkomendasikan untuk diberikan secara bebas kepada bayi tanpa indikasi tertentu," jelas dr. Cut Nurul Hafifah.

Terutama untuk bayi berusia di bawah 6 bulan, mengingat belum banyak penelitian yang mendukung.

Susu berbahan dasar protein nabati memiliki asam amino pembatas yang dapat memengaruhi pertumbuhan, terutama panjang badan bayi.

Oleh karena itu, umumnya susu formula soya ditambahkan dengan asam amino tertentu agar bisa dikonsumsi oleh bayi.

Selain itu, susu formula bayi diketahui mengandung fitoestrogen yang berisiko mengganggu hormon saat masa pertumbuhan.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut, ya Moms.

Susu formula soya juga tidak bertujuan secara langsung sebagai susu penambah berat badan seperti susu tinggi kalori.

Dr. Cut Nurul Hafifah menekankan pentingnya memberikan susu formula soya kepada bayi hanya atas anjuran dokter spesialis anak, jika ada indikasi khusus.

Dengan mengikuti saran dokter, si kecil dapat tumbuh dengan baik. Penting juga untuk memastikan bahwa kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi dengan benar.

Susu Formula Soya Mengandung Fitat

Susu Formula Soya
Foto: Susu Formula Soya (Orami Photo Stock)

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, susu formula bayi mengandung fitat.

Fitat adalah senyawa yang secara alami terdapat pada kedelai dalam jumlah yang cukup tinggi termasuk formula soya untuk bayi.

Senyawa ini berisiko menghambat penyerapan nutrien pada makanan. Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut.

Sebab, susu formula soya pada bayi biasanya sudah disesuaikan dengan bayi dan sudah melewati berbagai proses.

Dengan begitu, untuk menghindari efek samping susu formula soya pada bayi, sebaiknya Moms membaca kandungan gizi terlebih dahulu dan konsultasi ke dokter.

Selain itu, Moms juga harus memeriksa risiko alergi pada Si Kecil.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar


Bayi Alergi Susu Formula Soya dan Sapi

Ilustarsi Susu Sapi
Foto: Ilustarsi Susu Sapi (verywellfamily.com)

Susu formula soya pada bayi biasanya diberikan jika Si Kecil alergi terhadap susu sapi.

Namun, bagaimana jika Si Kecil alergi terhadap keduanya?

"Susu formula soya diindikasikan pada kondisi khusus, misalnya jika si kecil alergi terhadap susu sapi.

Namun orang tua harus mengerti bahwa susu formula soya juga dapat menimbulkan alergi," jelas dr. Cut Nurul Hafifah.

Pilihan pertama alergi susu sapi adalah formula hidrolisat ekstensif.

Formula ini diberikan jika alergi Si Kecil terhadap susu sapi berada pada tingkat ringan hingga sedang.

"Sementara untuk bayi yang mengalami alergi susu sapi tingkat berat, umumnya diberikan formula asam amino," jelasnya.

Selain itu, tidak ada kaitan langsung antara warna feses dengan cocok atau tidaknya bayi terhadap susu formula.

Semua jenis formula memiliki efek yang berbeda-beda terhadap feses bayi.

Formula soya tidak memiliki dampak langsung yang membuat bayi menjadi konstipasi atau diare.

Baca Juga: 5 Tanda Bayi Tidak Cocok Susu Formula, Waspada Moms!

Sampai Kapan Mengonsumsi Susu Formula Soya?

Bayi Menangis
Foto: Bayi Menangis (Orami Photo Stock)

Dr. Cut Nurul Hafifah menyarankan orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kesehatan anak yang fokus pada nutrisi dan penyakit metabolik.

Tujuannya adalah untuk menentukan sampai kapan susu formula soya diperlukan bagi Si Kecil.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi dengan benar.

Dokter juga biasanya merekomendasikan apakah Si Kecil membutuhkan susu formula soya.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Anak 1 Tahun Susah Makan, Simak!

Alasan Susu Formula Soya Diberikan untuk Bayi

Ilustrasi Susu Formula Soya
Foto: Ilustrasi Susu Formula Soya (Freepik.com)

Susu formula soya diberikan untuk bayi sebagai alternatif.

Tujuannya, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada bayi yang alergi terhadap susu sapi atau bayi yang tidak dapat mengonsumsi susu sapi karena alasan tertentu.

1. Bayi Alergi terhadap Susu Sapi

Susu formula soya dapat menjadi alternatif bagi bayi yang alergi terhadap susu sapi.

Susu formula soya tidak mengandung protein susu sapi yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada bayi.

Biasanya alergi pada susu sapi bisa berupa:

  • Gatal di area mulut
  • Ruam atau eksim
  • Bengkak pada mulut, wajah, lidah atau tenggorokan
  • Gangguan pencernaan
  • Kemerahan di kulit

Selain itu, formula soya juga diberikan pada Ibu yang menjalankan pola hidup vegan atau vegetarian.

Itu dia informasi seputar efek samping susu formula soya pada bayi menurut dokter. Semoga bermanfaat, ya Moms.

  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11320-soy-allergy
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Soy_formula

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.